10; Seminggu setelahnya

2K 246 20
                                    

10|Seminggu setelahnya
       Week After

(spesial chatroom)
dengan beberapa narasi

Seminggu setelah kejadian tempat makan dan pentas adalah hari kasih sayang.

Taehyung : Aku masih tidak nyaman padamu, masalah makan waktu itu. Mian, Seulgi-ya. Mian.

Pagi-pagi sekali Taehyung mengirim pesan pada Seulgi, Seulgi terkejut namun bunga-bunga dihatinya bermekaran.

Seulgi : Untuk Taehyung..
Tidak apa-apa dan tidak ada yang perlu dimaafkan. Jadi, jangan terus-terusan meminta maaf. Aku bukan biro penerimaan maaf, Taehyung-ah. Kau seperti tak mengenalku saja. Aish, sudah berapa tahun kita berteman?

Its oke, Taehyung-ah. Sekali lagi, jangan meminta maaf kalo tidak, aku akan memukul pantatmu 1000 kali dengan pukulan yang sangat keras, kau tahu!

Seulgi mengirim pesan dengan wajah bersemu merah, Apa yang telah aku kirim. Ah~ begitu kekanakannya. Lagipula aku takkan memukul pantatnya,'kan? Seulgi tersenyum-senyum sendiri membaca pesan yang dikirimnya ke Taehyung.

Taehyung tersenyum, dia menahan tawa membaca pesan dari Seulgi—selera humornya sedikit kacau—dia membaca pesan itu berulang-ulang pada akhirnya dia tertawa keras.

biro penerimaan maaf?
dia akan memukul pantatku seribu kali? Tunggu, apa dia yakin dengan apa yang dia ucapkan?
Seulgi-ya, kau tidak berubah..

"Taehyung-ah, kau baik-baik saja?" tanya Eomma Taehyung cemas dari dapur mendengar gelak tawa Taehyung yang mencurigakan.

"Nae, Eomma. Aku baik-baik saja bahkan aku sangat sehat."

Taehyung : Untuk Seulgi

Baiklah, baiklah aku tidak akan meminta maaf lagi. Jika kau mau aku tidak akan mengingat kejadian waktu itu. By the way, kau masih tidak membuat coklat? Bukankah sekarang Valentine's Day?


Seulgi : Tidak. Aku tidak membuat coklat.

Taehyung tersenyum puas membaca pesan yang di kirim Seulgi.

Aku tak membuat coklat itu karenamu, Taehyung-ah. Taehyung membenci coklat dan terlalu banyak alasan untuk itu, batin Seulgi berkecamuk. Sudah bertahun-tahun Seulgi tidak membuat coklat, meski terkadang Eomma Seulgi mengajakya untuk membuat coklat, dia menolak dia teringat Taehyung.

Taehyung : Mau berangkat bersama?

Tentu saja, bodoh! Seulgi ingin berteriak gembira dengan lantang namun dia menahan kebahagiaan itu. Semenjak Taehyung berpacaran dengan Irene, dia mulai berhenti berangkat sekolah bersama meski rumah mereka bersampingan.

Seulgi : Asal kau menjamin tidak ada yang akan menjambak rambutku nantinya.

Ya, jawaban macam apa itu, huh? Seulgi-ya kau selalu tahu cara mengocok perutku. Sungguh, Taehyung selalu saja tersenyum saat menerima pesan dari Seulgi, meski dia selalu bilang kalau selera humor Seulgi itu kacau.

Taehyung : Aku menjaminnya, Tuan Putri.

Seulgi : Call. Setuju.


(bersambung)

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang