25; Memulai untuk bahagia

1.8K 173 25
                                    

25| Memulai untuk bahagia


Taehyung : Please be happier than me, Seulgi-ya.

Apa maksudmu, Taehyung-ah? Apa yang ingin kau sampaikan padaku, Taehyung-ah? Jangan berteka-teki.

Seulgi : Huh?

Tak ada balasan. Seulgi masih menunggu sampai dia pun tertidur dalam penantiannya.

Taehyung-ah.

... 

Seulgi Day

Tidak ada sekolah, tidak ada tugas sekolah. Hari libur, hari ulang tahun, Kang Seulgi.

Seulgi terjaga dari penantiannya dan sudah menggenggam ponsel melihat apakah Taehyung membalas pesannya atau apakah dia akan mengirim pesan selamat kepada Seulgi? Namun, seulgi tak menemukan satu pesan-pun dari Taehyung.

Sedikit kesal karena Taehyung masih tak membalas pesannya, Seulgi-pun mencoba tak peduli dan pergi mandi.

Seulgi, hari ini kau harus berbahagia. Jangan menangis. Dan buatlah harapan yang baik, batin Seulgi menyemangati dirinya sendiri mencoba bahagia meski tak ada yang menemaninya, di hari bahagianya.

Semua akan baik-baik saja. Seulgi, fighting!

Seulgi menatap pantulan dirinya di cermin. Dia tak berharap memiliki wajah cantik mempesona, dia tak berharap memiliki banyak perhiasan, dia tak senaif itu. Karena bagi Kang Seulgi, semuanya yang terpenting bagi dirinya adalah ada seseorang yang bersamanya dan percaya padanya. Seulgi hanya ingin berguna bagi dirinya, bagi orang tuanya juga bagi orang lain.

"Sudah rapi." Kata Seulgi pada pantulan dirinya. Dengan rambut yang dibiarkannya tergerai lurus.

Seulgi pergi menemui Eomma-nya yang sedang menyiapkan sarapan. Seulgi memeluk Eomma-nya dari belakang.

"Eomma, Eomma tidak lupa 'kan, hari ini hari apa 'kan?"

Seulgi mengucap cemas, batinnya risau. Eomma-nya malah tersenyum ganjil melihat tingkah anaknya yang semakin bertambah usia juga bertambah pintar juga merengeknya.

"Tentu saja, Putriku. Bagaimana bisa aku melupakannya. Lihat saja di atas meja betapa banyak menu sarapan yang ku sajikan, tidak seperti biasanya. Dan ada hadiah dariku dan Appa-mu."

Memang benar yang dikatakan oleh Eomma Seulgi bahwa di meja makan ada super banyak makanan jika hanya di santap tiga orang saja. Seulgi, Eomma Seulgi dan Appa Seulgi.

Seandainya Baekhyun Oppa dan Hwanhee juga di sini, di hari bahagia ini.

Seulgi berharap kedua saudaranya yang telah di angkat keluarga lain itu bisa hadir di hari berharganya. Tapi sangat mustahil kemungkinannya mereka berdua memiliki kesibukan yang luar biasa dan Seulgi menyadari itu. Dia hanya berharap, meskipun harapan itu tak akan bisa terwujudkan. Karena sejak kepergian mereka dengan keluarga baru mereka, mereka jarang menyempatkan waktu untuk bertemu. Terlebih lagi waktu berharga pun mereka belum punya.

Bel rumahnya berdering, Eomma Seulgi membuka pintu. Sedang mulut Seulgi lagi komat-kamit karena berdoa yang datang adalah Baekhyun dan Hwanhee.

"Annyeong, Nuna-ya!"

Suara itu Seulgi hafal, suara itu, Seulgi sangat merindukannya. Seulgi dengan cepat berlari menuju asal suara itu berasal. Seulgi tersenyum lebar, meskipun Baekhyun, kakak tersayangnya, tidak datang setidaknya ada adik kesayangannya di hari bahagianya.

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang