16; Mari kita jalani saja begini

1.7K 225 71
                                    

16| Mari kita jalani saja begini

Mari kita jalani begini saja, kau dengan duniamu, aku dengan duniaku.



Ada hal baik yang baru saja Seulgi ketahui tentang Taehyung. Sebuah fakta baru kalau Kim Taehyung, sahabatnya, bisa terlihat seperti seorang pria sejati. Seulgi sangat senang tentang fakta yang baru dia ketahuinya. Seulgi terus memandangi pesan teks yang dikirim Taehyung dengan senyum lebar.

Dia terlihat sangnamja namun aku juga bisa melihat sisi cutenya juga, Seulgi masih tersenyum lebar dengan menatap layar ponselnya. 

"Kang Seulgi," tiba-tiba sebuah suara memanggil namanya membuat senyumnya memudar perlahan dan pemilik suara itu adalah Seungwan, Son Seungwan, teman sekelas Seulgi.

Dia memanggilku? Tapi kenapa? Tiba-tiba?

"O, o, oo.." Seulgi menatap Seungwan dengan tatapan tidak tahu harus bagaimana, berkata apa. "Wae-yo?"

"Aniya.." balas Seungwan namun Seulgi merasakan sesuatu, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu.

"Lupakan saja." Seungwan begitu tegas.

"Arrasseo.. hm, baiklah.." Seulgi tak mau menggali lebih lagi.

Seungwan pergi meninggalkan kelas diikuti Sooyoung. Seungwan berjalan dengan cepat Sooyoung berusaha menarik lengan Seungwan, "Ya," Seungwan menjawab dengan bergumam, "Tumben kau menyapa Seulgi? Wae wae wae waeee? Bukankah kalian tidak dekat."

"Hanya ingin menyapa, itu saja."

"Ya, Seungwan-ah aku tahu kau bukan orang seperti itu. Kau mau berbohong padaku? Andwae.. Aku cukup mahir mengenalmu."

"Kalau kau cukup mengenalku, kenapa bertanya mengapa aku menyapanya?"

"Kalau itu, itu.. Bukankah hal yang berbeda."

Seungwan hanya tidak ingin membahasnya, dia hanya ingin tahu mengapa Seulgi terus tersenyum di bangkunya. Entah sejak kapan Seungwan memperhatikannya.

"Hmm.. Seungwan-ah apa kau tahu Seulgi mahir bernyanyi dan juga aku baru mendengar kalau dia pandai menari. Bagaimana kalau kita ajak dia ke klub? hum?"

Setelah Seungwan pergi Seulgi merasa bingung karena dia jarang sekali berbicara dengan Seungwan.

Seulgi masih memikirkannya, "Sepertinya ada yang ingin dia sampaikan.. tapi lupakan saja Kang Seulgi. Mungkin memang bukan hal penting."

Seulgi melihat jam melalui ponselnya, "Ya, Park Jimin kemana dia pergi? Kenapa lama sekali?"

---

"Kau mau ku belikan apa, Taehyung-ah? Eh, Taehyung Oppa.."

"Gwaenchana Noona, sepertinya memang tidak cocok ya.. Cukup panggil Taehyung saja.." Taehyung mendekatkan kepalanya ke telinga Irene, "Kau terlihat begitu terpaksa, Noona."

"Benarkah?"

"Wanjeon, terlihat begitu jelas Noona.." Ucap Taehyung dengan yakin.

"Ya, kenapa kau begitu.."

"Aku hanya ingin Noona terlihat nyaman bersamaku dan tidak memaksakan diri, itu saja. Bolehkah aku meminta untuk seperti itu?"

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang