20; Semuanya baik-baik saja

1.6K 215 12
                                    

20| Semuanya baik-baik saja


Seulgi memegangi sebagian pakaiannya yang basah, senyum Seulgi memudar melihat pakaiannya yang kotor, basah, dan belum lagi perutnya yang masih kenyang. Seulgi malas bergerak tapi dia harus pergi, kalau tidak dia bisa menjadi nenek lampir dan akan memarahi semua orang yang ada di sekitarnya.

Jimin terus memberikan tisu pada Seulgi cepat untuk membersihkan noda jus yang tumpah. "Tak apa, aku bisa membersihkannya," kata Seulgi.

Aku tidak tahan lagi, hati Seulgi sedang murung, suasanya hatinya benar-benar tidak baik.

"aku permisi dulu." Seulgi pamit pergi tanpa menatap siapapun dan pergi begitu saja.

"Seulgi, tunggu.." Jimin berusaha menahan Seulgi dan mengambil tasnya yang tertinggal. "Ya, Seulgi.." Jimin terus bergumam berusaha membuat Seulgi melangkah lebih lambat namun dia terus berjalan pergi dengan cepat. 

"Maaf, kami pamit lebih dulu. Sekali lagi, terima kasih atas makanannya." Jimin membungkuk lalu pergi menyusul Seulgi.

...

Jimin mengejar Seulgi yang masih terus menjauh. " Kang Seulgi, kita sudah jauh.. bisa tidak kau memperlambat langkahmu.. hm."

Padahal baru saja dia bilang perutnya masih penuh dan tidak bisa bergerak, tapi ternyata dia bisa berjalan dengan begitu cepat, Kang Seulgi memang sesuatu yang tidak bisa diduga oleh siapapun. 

"Ya, Kang Seulgi tunggu aku.." Jimin mengejar Seulgi yang terus berjalan cepat dan bahkan Seulgi tidak sekalipun melihat ke arahnya. 

"Seulgi," Jimin menghela nafas di dekat Seulgi. "Kau mau kemana?"

Jimin berada di belakang Seulgi beberapa langkah dan kini Seulgi berhenti di salah satu stan dan Jimin mengarah ke sana. 

"Tolong, air mineralnya satu, ya." Pinta Seulgi kepada salah satu pelayan stan.

Pelayan itu memberikan pesanan Seulgi. "Terima kasih, ini uangnya." Seulgi memberikan uang pas.

Seulgi berjalan lagi mencari tempat teduh untuk membersihkan bajunya. Jimin berjalan di samping Seulgi.

"Mau aku bantu, Seulgi-ya?" tanya Jimin melihat Seulgi kerepotan membawa botol mineral dan untuk membersihkan bagian pakaiannya yang kotor karena tumpahan jus tadi.

"Boleh," dorong Seulgi botol mineral pada Jimin, "tolong tuangkan air ke bajuku sedikit demi sedikit." lanjut Seulgi.

Lalu Jimin menuangkan air mineralnya sedikit demi sedikit seperti yang diperintahkan oleh Seulgi.

"Sudah dulu, Jimin-ah," Seulgi mengucek bajunya dan nodanya sudah berkurang, "tolong tuang sedikit lagi, Jimin-ah." Jimin tersenyum dan menuangkan airnya lagi.

Aku pikir kau akan menangis, Kang Seulgi. Tapi aku merasa lebih baik karena yang aku pikirkan itu tidak benar, Jimin tersenyum bangga melihat Seulgi yang sedang fokus membersihkan bajunya.

"Tuangkan lagi sedikit Jim.." Jimin melamun.

"Ya! Park Jimin!"

"Wae, wae, wae?"

"Tuangkan lagi sedikit lagi.." Seulgi memberikan tatapan tajam pada Jimin. "Entah apa yang kau pikirkan, aku tidak mau tahu. Tolong fokus."

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang