part 16

2.8K 123 0
                                    

****

Ali berjalan menyusuri koridor. Nampak ia sedang mencari seseorang. Ali terus berjalan menengok ke kanan dan ke kiri dan hasilnya nihil. Ali lalu berjalan ke kantin dan tak sengaja ia menabrak seorang cewek.

"Awwwww"ringis cewek itu.

"Fanesa?" yah dia adalah fanesa. Dengan segera ali membantu fanesa berdiri.

"Lo nggak ap2 kan?" tanya ali khawatir

"Nggak kok gue gak ap2. Ehh btw kenapa lo keliatan sedang nyari orang?" tanya fanesa yang heran melihat ali celingak celinguk seperti sedang mencari seseorang.

"Ohh itu gue lagi nyari prilly. Dia ngambek gara2 gue kacangin dia" jawab ali polos.

"Ini nih yang gak ngerti cewek. Cewek itu kalau di kacangin ya pasti ngambek. Bukan cuman ngambek tapi juga dia kesal."kata fanesa memberi tahu.

"Ohhh gitu yah. Cewek kok sensitif amat yak."kata ali.

"Ya emang gitu. Tapi kalau menurut gue seharusnya cewek tidak bersikap gitu. Kalau dikacangin yang harus pasrah. Kan emang yang ngacanginnya gak tertarik sama dia. Kalau menurut gue sih gitu. Tapi gue nggak sama seperti cewek2 yang lain. Tapi gue yakin prilly juga gak gitu. Mungkin dia lagi kesal atau mungkin ada yang sedang dia pikirkan" kata fanesa memberi tahu lagi.

"Kok lo bisa tau sih dia lagi kesal atau lagi ada yang dia pikirkan?"tanya ali bingung.

"Ya kan gue cewek dan prilly cewek, jelas gue tau lah"kata fanesa

"Wahh gue kagum sama  lo fanesa. Gue makin cinta ama lo"batin ali.

"Kok bengong sih?" tanya fanesa membuyarkan lamunan ali.

"Enggak ap2 kok. Kita ke taman aja yuk aku belum mau pulang nih"ajak ali lalu fanesa pun mengangguk. Ali kemudian menarik tangan fanesa menuju taman.

***

Prilly sedari taelamun entah apa yang ia lamunkan. Tiba2 lamunannya terhenti seketika saat ia merasa ada yang memanggil namanya.

"Prilly"kata orang itu. Prilly pun mendongak ke atas melihat siapa orang yang memanggilnya.

"Ali"kata prilly. Ya orang itu adalah ali.

"Prill lo ngapain di sini ngelamun lagi. Awas nanti lo kesambet"tanya ali. Kata2 ali membuat prilly makin kesal.

"Ali ngapain sih sama fanesa ke sini. Pake acara pegang tangan segala lagi. Makin kesal kan gue. Mending gue pergi aja dari sini, batin prilly. Lalu prilly pun meninggalkan ali dan fanesa yang terheran heran.

"Kenapa si tuh cewek ngambekan amat"kata ali lalu duduk dibangku yang telah prilly tempati tadi.

"Ali ali cewek emang sensitif. Jadi lo harus sabar kalau berhadapan dengan cewek."kata fanesa memberitahukan.

"Tapi kok lo nggak kayak dia. Kan lo juga cewek"kata ali bingung.

"Iya emang gue cewek. Tapi tidak semua cewek itu sama. Gue sama prilly beda. Kan yang lahirin beda juga, kalau yang lahirin nya sama pasti gue dan prilly sama yah walaupun nggak semuanya sih.  Tapi walaupun beda gue itu juga punya sifat yang sensitif juga."jelas fanesa yang membuat ali tertawa

"Kok lo ketawa sih?" tanya fanesa bingung.

"Soalnya lo lucu sih jadi orang. Gue suka deket2 dengan lo. Lo orang nya asik"kata ali kagum

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang