Chapter 19

2.8K 111 1
                                    

"Hai"sapa seseorang. Seseorang itu adalah lelaki.

Mereka bertiga saling pandang karena tidak tau siapa yang menyapanya.

"Gue celvin. Kalian temennya Prilly kan?"

Belum sempat mereka menjawab Prilly sudah datang membawa nampan berisi makanan.

"Makanan datanggg" teriak Prilly.

"A elah prill gak usah teriak juga kali"kata Adriana yang merasa kupingnya sakit akibat teriakan Prilly.

"Heheheh ya maaf" kata Prilly di sertai cengiran.

"Ekhem!"deheman dari suara berat seorang lelaki membuat Prilly menoleh ke belakang.

Saat menoleh ke belakang, betapa kagetnya Prilly saat melihat orang yang ada di hadapannya.

"Celvin!"pekik Prilly.

"Hai nyil"sapa celvin.

"Aaaa celvin gue kangen bat ama lo"pekik Prilly langsung berhambur memeluk Prilly. Celvin pun membalas pelukan Prilly. Ia juga sama merindukan gadis yang di peluknya itu.

"Kemana aja si lo? Gue itu kangen banget ama lo. 9 tahun gak ketemu ama lo"tanya Prilly.

"Bokap gue saat itu dipindahkan tugas ke New York jadi gue sekeluarga juga ikut pindah. Maaf yah gue harus ninggalin lo" kata celvin

"Ya udah deh gue maafin. Tapi kok lo bisa sekolah di sini si?"tanya Prilly kepada celvin.

"Lo lupa yah. Ini tuh sekolah impian kita waktu kecil"kata celvin

"O iya gue lupa hehehehhe"kata Prilly dengan cengirannya.

"Ekhem cangcimen cengcimen kacang kuaci permen"kata Adriana langsung nyamber.

"Ehh kalau lo mau jualan cangcimen tuh di lampu merah noh. Di sini mah kantin tempat untuk makan. Bukan jualan cangcimen"kata Prilly polos.

"Aduh Prilly sayang lu itu oon atau gimana sih gue bilang cangcimen itu karena lo ngacangin kita bertiga Prilly dodol"kata Adriana greget dengan sikap polos Prilly.

"Ehh gue itu gak oon dan dodol yah"kata Prilly membela dirinya.

"Trus apa?"tanya vio polos juga.

"Gue cantik,imut,lucu,mungil,dan ngangenin"kata Prilly bangga.

"Ihh ngangenin dari mananya lu? Gak ada yang kangen ama lu"kata angel yang sedari tadi hanya diam menatap tingkah teman temannya.

"Sudah sudah gue laper nih. Makan nyok"ajak Adriana dan langsung melahap makanan yang ia pesan tadi.

"Ehh gue gak di ajak gabung nih?"kata celvin yang menyadarkan ketiga gadis itu akan keberadaannya di situ.

"O iya sampe lupa gue ama lo. Ayo duduk. Mau gue pesenin apa?"tanya Prilly.

"Bakso ama air putih aja"jawab celvin

"Tapi bayar sendiri yak. Hehehhehehe"kata Prilly dengan cengirannya.

"Iya iya gua mah banyak duit. Gak kayak lo"kata celvin.

"Yee gue punya banyak duit kalee"kata Prilly membela dirinya sendiri

"Udah udah kapan makannya nih ntar bel masuk bunyi loh"kata angel melerai.

Setelah itu Prilly pun pergi lagi memesankan makanan untuk celvin.

***

"Yeee habis"sorak ali seperti anak kecil. Fanesa yang melihatnya pun terkekeh.

"Makasih ya nasi gorengnya"kata Prilly sembari mengusap kepala fanesa.

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang