Cinta Yang Tak Terbalaskan

chapter 29

Sementara ali dan bunda berbicara ada suara yang mengganggu pembicaraan mereka.

"ALLII BUNDAAAA AYOOO BURUAAANNN AKU UDAHH LAPAAARR!!" teriak seseorang dari arah bawah.

"Ayo li kakak kamu udah marah marah kelaparan tuh"

Ya, orang itu adalah kaia, kakak kandung ali.

"Kalian lama banget di atasnya pasti lo nih li yang lama. Kapan sih lo gak pakai jambul lo itu sehari aja" cerocos kaia saat ali dan bunda rika sampai di meja makan.

"Apaan sih lo kai, orang baru dateng di sini juga udah langsung nyerocos nuduh aja." kata ali kesal.

"Ya lo sih"kata kaia tak mau kalah.

"Sudah sudah kalian tuh masih pagi juga udah berantem. Kamu juga kaia udah gede juga. Kamu harusnya juga ngalah sama adik kamu" kata bunda melerai mereka berdua.

"Ihh bunda kok aku sih yang di salahin. Gimana sih."

"Sudah .mending kita sarapan"

"Baik bun"kata ali dan kaia bersamaan.

Mereka pun sarapan dengan keadaan hening.

HENING.

Setelah sarapan ali pun berpamitan dengan bundanya. Kalian nanya kaia dan papah ali mana? Yaa dia sudah pergi ke kampusnya dan ke kantornya.

"Bun ali berangkat dulu ya"pamit ali lalu mencium punggung tangan bundanya.

"Iya hati hati ya jangan ngebut"kata bunda rika memperingatkan.

"Iya bunda. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

•°•°•°•°•°•°•°•°•

"Pagi papah bunda" sapa prilly ke papa dan bunda nya

"Pagi juga princess nya papa"sapa papah prilly balik.

"Pagi sayang"

Mereka sarapan dengan keadaan diam. Setelah sarapan prilly berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Skip!

Prilly pov.

Huhh akhirnya gue sampai di sekolah. Aahh rasanya gue gak sabar ketemu dengan ali. Ehh kok gue jadi gini sih. Ahhh ya sudah lah mending langsung ke kelas.

Kelas!

Ehh ali udah dateng pemirsa. Harus cantik nih. Guys gue udah canteks belom? Udah dong pastinya. Apaansih. Yauda lupakan yang barusan. Gue mau nyamperin my bebeb honey ali. Ehh paansih_-.

"Hai li" sapa gue basa basi. Eaakk.

"Hai prill" aaaaaa dia balik nyapa gue plus senyum manis lagii. Aaaaa readers gue masih di sini kan? Iya kan? Gue ngerasa ngelayang gemana getoh. Ahh kenapa gua jadi alay gini_-.

Dasar alayers_-!

"Prill lo gak papa kan?" aaaa perhatian.

"Ehh gak papa kok. Mm temen gue belum pada dateng ya?" aduhh prilly oon banget sih. Pertanyaan apa coba. Pertanyaan gak bermutu_-

"Kayaknya belum deh" ahhh gue ngerasa malu nih guys. Pertanyaan apakah yang gue lontarkan.

"Ohh thakns ya li"

"Iya santai aja" kata ali barusan di sertai senyuman mautnya. Aaaaaa baper w mah. Mending gue ke bangku. Si ali juga udah kembali main hp.

Ehh baru gue mutar badan mau ke bangku, ada bidadari di belakan gue.

"Aaaaaa!!!" gue refleks teriak dan itu membuat ali dan orang yang ada di kelas itu terkejut.

"Prill lo kenapa?" ahh sweet. Ehh tunggu kok bisa tiba tiba ada dia sih di sini?(read: orang yang ada di belakang prilly). Ahh sudahlah.

"Enggak kok. Gak papa. Mmm fan kok lo bisa tiba tiba ada di situ? Lo udah lama di belakang gue?" gue nanya ke fanesa. Ya dia adalah orang yang membuat gue terkejut.

"Hehehe sorry prill gue ngagetin lo. Gue baru aja kok di sini. Gue lihat kalian seru banget tadi ngobrolnya. Ngobrol apaan sih?" ya elah ni anak di kasih pertanyaan baru seberapa, die ngomongnya panjang bet dah.

"Ehh.. Hmm gak ngobrol apa apa kok. Gue ke bangku gue dulu ya. Bye fan"

"Bye"

Author pov.

Prilly pun kembali ke bangkunya yang tak jauh dari bangku ali. Yaa bisa dibilang prilly duduk di depan ali. Wkwkwk_-

Fanesa pun mendekati ali akan tetapi ali lah yang memulai percakapan.

"Hai fan, tumben kesini. Kenapa?" tanya ali kepada fanesa sembari ssg.*apaan tuh thor ssg? Bukannya ggs ya?#ali. *ssg ama ggs beda peak! Ssg itu senyum senyum ganteng_-#author. *ahhh lu mah thor bikin gue malu aja di bilang ganteng. Eehh emang gue ganteng kok.#ali. *aahh serah lu dah_-

Huhh readers abaikan percakapan antara ali dan author yang di atas👆.

GARING!_-😑

Back to topic. Okey!

"Hai juga li. Mm gak kenapa kenapa kok li. Gue kesini cuma mau bawain lo sarapan aja"kata fanesa lalu  menyodorkan kotak nasi kepada ali.

Mereka berasa dunia milik berdua kali. Masa orang secantik w dianggurin. Huhh berasa jadi obat nyamuk w di sini, kata Prilly dalam hati.

"Makasih ya fan. Jadi ngerepotin nih rasanya"

"Gak ngerepotin kok. Ya udah di makan."

"Iya. Lo duduk di sini kita makan berdua"

Fanesa pun duduk di bangku sebelah ali. Mereka menikmati bekal yang di buat fanesa. Sesekali ali menyuapi fanesa yang membuat prilly cemburu.

Prilly yang jengah melihat adegan romantis itu pun berdehem.

Ekhem!.

Prilly berdeham dan ali beserta fanesa pun menoleh ke arah prilly.