Chat Time Part 2

14 2 0
                                    

"Bisakah aku melanjutkan ceritaku?"Tanyaku

John melihatku

"Silakan kak!"

"Aku memang begitu berniat membebaskannya. Jadi aku lakukan itu di malam hari bersama mereka semua. Meskipun ada rasa curiga di antara temanku karena Zaide sendiri... Aku berhasil membawanya bersama teman-temanku."Ceritaku

"Awalnya ia bertingkah aneh. Dia ingin tidak dibebaskan karena mimpi buruknya akan kembali padanya. Aku sangat bingung akan itu."Kata Cody

"Memang. Dan dia sudah dipengaruhi oleh kejahatannya. Aku tidak percaya ini"Kata John

"Aku sungguh berduka akan keadaan ini. Bagaimana kau bisa tersenyum manis seperti itu disaat seperti ini?"Tanyaku

"Hanya dengan melihat kakak yang cukup kuat, aku juga ikut tersenyum. Meskipun beberapa kali aku mengingatnya, aku bisa sedikit melupakan kesedihanku."Jawab John

"Wow! Itu bisa kucontoh! Itu sangat bagus!"Kataku yang kemudian membuka bungkus waffer dan mengambilnya satu

"Iya! Itu luar biasa!"Kata Cody

"Terima kasih. Sebenarnya aku sudah mulai terbiasa dengan semua ini."Kata John kemudian tersenyum manis

"Kau mau, John? Ini cocok dengan es krim coklatmu."Kataku sambil menyodorkan bungkus waffer coklat pada John

"Ah... Sepertinya enak! Terima kasih, kak!"Ia mengambil satu waffer dan mencelupkannya pada es krimnya

"Jika kau mau lagi, kau bisa langsung mengambilnya."Kataku yang kemudian memakan wafferku

"Baik!"

"Cheese Burger, Vanila Ice Cream, dan Big Burger untuk meja nomor 7."Seorang palayan perempuan meletakkan pesanan John dan Cody di meja

Aku kenal dia. Dia adalah Lily, teman sekolah Cody. Dia pernah dekat dengan Cody. Hanya saja... Inilah akhirnya.

Orang tua Lily tidak mengizinkan dia bersama penjahat kelas atas. Kata orang tuanya Cody itu sebenarnya cukup cerdas. Tapi sayang dia adalah pencuri yang memiliki rencana brilian.

"Wah... Kau masih bekerja disini?"Tanya Cody

"Masih! Aku menyukai pekerjaan ini!"

"Whoa... Andai aku bisa bersamamu bekerja seharian! Pasti seru!"Kata Cody

"Hey, ingat statusmu."

"Ah... Kau benar. Statusku. Itu pasti lama hilangnya. Sayang aku tidak bisa bergabung dengan cepat."

"Ya."

Pelayan itu melihatku.

"Oh... Hai! Lama tidak berjumpa! Aku senang kau kembali datang setelah beberapa hal terjadi pada kalian!"

"Um... Lily, aku juga senang! Hanya saja... Kau tahu semuanya tentang kami?"Tanyaku

"Tentu saja. Tapi siapa pembunuh terkenal itu? Apa itu saudara jauhmu? Kudengar kalian cukup dekat!"Kata Lily penasaran hingga wajahnya cukup dekat denganku

"Sejak kapan kami dekat? Kami ini sebenarnya bersaing."Aku tidak pandai berbohong

"Benarkah? Mana mungkin sedekat itu. Apalagi saat pembunuh itu sekarat seminggu yang lalu."Kata Lily

"Dia bukan siapa-siapa, kok! Aku hanya ingin membantunya saja. Dan aku cukup kecewa padanya karena dia itu langsung membunuh sahabatku! Sebenarnya aku benci padanya!"

Pokoknya aku ingin dia segera pergi dari sini. Dia bisa menggali semuanya dariku nanti.

"Ya ampun! Begitukah?"

"Lily, kembalilah dan antarkan makanannya!"Teriak seseorang hingga membuatku kaget

"Ah, ya!"Ia segera pergi meninggalkan kami

"Maaf, ya!"

"Kau sengaja, kan? Aku tahu dia akan menggali semuanya dari kita. Termasuk perasaanmu padanya. Aku mengerti itu."Kata Cody

Aku melihat Cody dan bicara.

"Perasaan? Apa maksudmu?"Tanyaku polos

"Akui saja pada adik kecil itu."Jawabnya menggodaku

"Tidak perlu. Lagipula pasti pembunuh itu sudah memiliki seseorang yang lain."Kataku yang pasti akan ketahuan oleh John

"Zaide belum punya siapapun untuk dicintai. Aku tahu lima tahun lagi dia siap untuk berkeluarga. Jujur Zaide terlalu polos untuk memiliki seorang gadis."Kata John yang langsung meresponku

"Berarti aku tidak bisa sembarangan dengannya. Mengerti?"Tanyaku

"Ah... Jangan bilang begitu."Kata Cody

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang