Good Bye

19 1 0
                                    

Aku menutup mataku karena tidak sanggup melihat kejadian ini.

Aku memanglah penjahat. Tapi aku sedikit takut melihat adegan pembunuhan.

Apakah yang akan terjadi? Mengapa ini sulit sekali dihentikan? Mengapa kau sulit sekali mendengarkanku?

Aku hanya ingin kau selamat! Aku hanya ingin melindungimu! Aku hanya ingin kau tidak mengalami sesuatu yang buruk.

Aku takut, Zaide. Aku takut tidak bisa menjalankan kewajibanku sebagai pelindungmu disini. Waktuku untukmu memang sebentar. Tapi...

Tapi tolong dengarkan aku. Sekali saja.

AARRRGGGHHH!!!!!

"Ka... Kau... Kau..."

"Kau salah, kawanku. Akulah yang berhak melakukan itu padamu."

Aku membuka mataku dan melihat Zaide yang tertusuk pedangnnya sendiri.Aku tidak percaya melihatnya. Ini tidak mungkin terjadi.

Tuan Alex tersenyum dengan liciknya di hadapanku. Dan aku hanya bisa terdiam dan mulutku terbuka karena rasa terkejut yang membuat jantungku seperti berhenti berdetak.

"Za... Zaide..."

Aarrrgk...

"Selamat tinggal, Pembunuh 100 nyawa."Kata Tuan Alex yang langsung melepaskan Zaide dari genggamannya yang kuat itu

Bruk...

Ini memang sulit dipercaya. Namun... Yang kulihat ini... Ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan pahit yang kudapatkan hari ini. Aku memang tak dapat menghentikannya.

"Zaide!!"

Aku langsung berlari mendekati Zaide dan Tuan Alex menghilang dari tempatnya.

"ZAIDE!!!"

Drap drap drap....

.
.
.
.

"Harry! Kau selalu saja begitu. Tapi jangan padanya! Kami memanglah penjahat lama. Tapi jangan pernah keras dengan para penjahat baru!"

"Hmp... Kau ini penjahat yang pemberani, Magan Aintzane. Kau tahu dia siapa? Dia seorang penjahat... Yang selalu kuimpikan berada di penjara ini. Aku sudah siapkan ini dengan spesial untuknya.

"Pagi-pagi kau sudah berteriak saja padaku. Suaramu itu sudah 'merdu'. Merusak dunia! Kau bisa menghancurkan penjara ini dengan suara burukmu itu. Kau perlu tahu bahwa dia seorang penjahat yang kejam. Dan aku tidak akan melepaskannya hingga ia mati."

**********

"Aku tidak jadi ingin dibebaskan. Aku baru ingat mimpi buruk itu mengincarku lagi."

"Tapi... Zaide..."

"CUKUP!!! Aku tidak bisa menahannya lagi, Magan!!"

AAARRGGHH!!!

**********

"Dia sudah membuatku patah hati! Mendengarnya tak setuju dan membantahku! Karena dia... Tidak ingin meninggalkan kota indah ini."

**********

"Jangan menangis, sahabatku. Aku akan baik-baik saja."

"Mana bisa aku tidak begini? Kau begitu lemah."

"Aku tidak akan kuat tanpamu, Maria.

"Jangan katakan apapun pada mereka. Aku akan bahagia ketika mereka tak khawatir padaku."

"Aku akan segera membebaskanmu lagi. Aku tak berdaya membiarkanmu sendiri dan kesakitan. Karena...

"Karena...

"Ka... Karena..."

"Aku... Menyayangimu, Zaide."

"Ma... Maria...

"I... I... I love you."

Zaide....

"Jadilah... Pemimpin yang hebat, Maria. Aku akan merindukanmu."

"Jaga dirimu, Zaide. Aku juga akan merindukanmu. Tetaplah kuat menghadapi berbagai ujian."

"Pasti. Aku akan kuat. Aku akan kuat disana."

"Sampai jumpa, Maria."

"Sampai jumpa... Lord."

*********

"Zaide, ampunilah Tuan Alex! Kau sudah beruntung memiliki sahabat seperti Kay, Corwin, Tania, bahkan adikmu, John! Apa lagi yang kau inginkan?"

"Aku... Aku hanya ingin membunuhnya."

"Apa?! Kau tidak serius, kan?"

"Pembunuh tidak pernah bercanda dengan mangsanya."

.
.
.
.

"Ma... Magan,"

Aku melihatnya yang memegang wajahku dengan tangan kanannya yang bersih.

"Ma... Maafkan aku."

"Maafkan aku juga, Zaide. Aku sudah berbuat banyak kesalahan padamu."

"Ja... Jaga se... Semua rahasia kecil ini, Magan. Ja... Jangan beritahu mereka... A... Apa... Apapun. Ra... Rahasiakan se... Se... Semua kelakuanku.

"A... Aku tidak... I... Ingin ke... Keluarga ki... Kita khawatir pa... Pada kita."

Aku mengangguk dengan cepat. Dan ia langsung tersenyum padaku.

"Rahasiamu aman bersamaku. Aku tidak akan beritahu apapun pada mereka."Kataku

Ia masih tersenyum padaku. Ia tersenyum lebih sulit dari biasanya.

Drap drap drap....

Kudengar suara sekumpulan orang yang berlari ke arah sini.

Aku melihat ke segala arah untuk melihat siapa yang berlari di tengah malam ini.

"Magan,"

Aku melihatnya lagi.

"Bertahanlah! Pasti ada seorang dokter di dekat sini!"Kataku

"Ti... Tidak perlu. Ka... Karena... A... Aku... Aku...

"Aku tidak ku... Kuat lagi."

"Tolong bertahanlah sebentar!"

"Tidak. Bi... Biarkan... Lah penjahat ke... Kejam ini pergi, Magan. A... Aku akan pergi da... Dari sini."

"Jangan, Zaide! Kau tidak bisa pergi! Bagaimana dengan adikmu? Siapa yang akan menjaganya? Lalu bagaimana dengan orang tuamu?"Tanyaku

"John... Dia akan sendirian. O... Orang tuaku... Mereka... Me... Mereka... Telah kubunuh."Jawabnya

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang