John West

28 4 0
                                    

"Dan aku tidak mati."

Aku menengok ke belakang dan melihat Zaide dengan bajunya yang penuh robekan dan darah. Selain itu lukanya pun bertambah banyak.

Oh... Tidak kusangka orang selemah dirimu bisa berbuat semaunya. Aku tidak percaya ini.

"Zaide,"

"Dan aku juga memegang benda yang kau ceritakan itu. Aku temukan ini di suatu tempat tersembunyi disana."

"Kau... Singkirkan benda itu!"Teriak Cody dengan keras hingga semua orang melihat ke arah kita

"Larry, sudahlah. Ini tempat umum."Kataku yang memegang bahunya

Cody hanya menatap tajam Zaide. Dan aku berusaha menahannya agar tidak terjadi perkelahian di tempat umum ini. Sekalinya Cody begitu marah, dia langsung babak belur dengan orang lain.

"Baiklah. Sudah kusimpan benda itu. Dia tidak ada di tanganku. Lagipula ini untuk perempuan licik serba hitam itu."

"Untuk Maria? Kenapa?"Tanya Cody

"Dia sudah membuatku patah hati! Mendengarnya tak setuju dan membantahku! Karena dia... Tidak ingin meninggalkan kota indah ini."Jawab Zaide

"Ma... Maafkan aku, Zaide. Aku tidak bermaksud begitu. Aku benar-benar menyesal! A... Aku tidak sadar apa yang telah kukatakan."Kataku yang segera meminta maaf

"Sudah terlambat, Magan! Ternyata kau bisa saja menyakiti hatiku! Apakah ini tujuanmu? Kau ingin menghancurkanku?"Tanya Zaide

"Tidak. A... Aku... Aku me-"

"Cukup! Kau tidak perlu bicara lagi, Magan. Apa yang akan kau lakukan dengan benda itu, Zaide?"Tanya Cody tegas

"Membunuhnya tentu saja."Bisiknya pelan

A... Apa?!

"Hey, hey! Apa yang terjadi disini? Dan Derrick, apa yang terjadi padamu?"

Aku melihat Jay dan Elma yang baru saja datang.

Sesaat Zaide menatapku. Kemudian ia berjalan mundur lagi dan langsung berlari keluar taman dengan cepat. Sebentar saja dia sudah menghilang.

Aku menggenggam tangan kiriku dan hanya melihat ke depan.

Pembunuh itu sudah gila! Setelah kemarahannya padaku... Dia bisa begini dan sudah marah padaku.

Ta... Tapi aku begitu menyesal. Aku menyesal karena tidak bisa melakukan yang terbaik.

Padahal... Pada awalnya aku ingin melindungi dia. Karena aku melihat fisiknya yang begitu lemah di hadapanku.

Tapi ini yang terjadi?!

Aku berlari meninggalkan semua anggota timku tanpa satu kata atau kalimat.

"Maria!"

Aku benar-benar menyesal!

Aku benar-benar tidak bisa melakukan apapun!

Aku berhenti dan melihat langit biru yang tak berawan.

Hosh hosh hosh...

"Ma... Maaf. Apa kau melihat... Zaide Lord?"

Aku terkejut dan menengok ke belakang. Aku melihat seorang remaja berambut coklat memakai kemeja biru yang hampir tertutup dengan jaket putih.

"Eh... Kau mencari seorang penjahat? Untuk apa?"Tanyaku

"Jangan banyak bertanya! Katakan di mana kakakku?"

Aku terkejut dan melihatnya dengan baik.

"Eh... Kakakmu?!"

"Ya! Dimana kakakku? Katakan padaku."

"Um..."

"Kakak Magan Aintzane, cepat katakan padaku dimana Zaide."Bisik anak itu

Aku terkejut karena dia menyebut nama asliku.

"Kau tahu namaku dari mana?"Tanyaku

"Zaide bersama siapa lagi kalau bukan dengan kakak? Jadi aku tahu siapa kakak! Cepat katakan!"

"Aku akan dibunuhnya, bodoh! Dan aku tidak akan memberitahukannya. Karena dia sudah berbahaya! Jadi jangan seenaknya mendekati dia!"Kataku

"Jangan pura-pura kasar, kak. Aku hanya ingin tahu! Aku tahu kakak ini sebenarnya baik. Dan aku yakin kakak membebaskan Zaide hanya untuk melindunginya dari bahaya. Aku tahu karena saat temanku membicarakan kakakku, dia bilang Zaide dibawa polisi saat sakitnya kambuh lagi.

"Dan aku tahu dia pergi dengan memegang dadanya dengan kuat hingga ia di penjara! Dan seorang polisi gila menghajarnya dengan kasar! Aku tahu semuanya, kak! Jadi beritahu aku!"

"Ok. Bolehkah kita pergi ke tempat yang sepi?"Tanyaku

"Mobil Kakek Foregin. Ayo!"

Tanganku langsung ditarik oleh anak tidak jelas ini ke arah sebuah mobil hitam yang ada di depan.

"Ngomong-ngomong, siapa kau?"Tanyaku

"John West. Adik tirinya. Aku berasal dari Desa Grenisa."Jawabnya

"Ok. Seperti yang kau tahu aku adalah... Yang sudah kau sebut tadi. Aku akan katakan segalanya."Kataku

"Maria!"

Aku mendadak berhenti dan John juga begitu.

"Maria?"Tanya John

"Itu nama samaranku."Jawabku

Aku menengok ke kiri dan melihat Zaide yang tampak selalu menatapku.

"Derrick! Ada apa lagi? Kau marah padaku dan sekarang kau memanggilku? Aku bersama adikmu! Dan kau masih berniat melakukannya padaku?"Tanyaku

"Mengapa kau bilang dia itu adikku? Aku tidak akan menganggapnya sebagai adikmu lagi, West!"Teriak Zaide dengan wajah kesalnya

John langsung tertunduk

"Ada apa?"Tanyaku sambil melihat John

John melihatku dan mulai terisak.

"Tidak ada."Jawabnya kemudian tertunduk

"John, katakan padaku!"

"Aku tidak akan membahas ini."Kata John

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang