Killers' Fight

15 2 0
                                    

"Ini dia! Roy, kau kenal dia, kan?"

Aku melihat Rex sudah datang bersama Roy.

"Zaide Lord dan Magan Aintzane. Tentu saja. Aku belum lama bertemu dengan kalian. Apa lagi wanita serba hitam itu. Kau baru saja menghajar Rex!"Kata Roy yang berakhir tegas

"Sudahlah, Roy. Aku tidak apa-apa. Kali ini aku ingin Magan berlutut di hadapanku bersama The Central Villains. Jadi, Magan, Roy ini akan membunuh pria pirang di sebelah sana. Jika aku menang, kau harus menyerah pada Dark Robber.

"Jika kau menang, kami akan berlutut dan menyerah pada The Central Villains milikmu. Hanya ketua yang boleh melihat pertarungan kecil antara pembunuh kita. Dan tidak ada yang membantu mereka. Setuju, Magan Aintzane?"

Aku hanya melihat Zaide yang juga melihatku. Dia mengangguk sekali padaku yang menandakan aku harus setuju.

Namun... Roy ini adalah pembunuh yang sangat kuat. Dulu dia nyaris membunuh Jay dan Elma saat ketahuan melihat mereka merampok bank.

Zaide, kau tidak sekuat Roy. Apa yang kau lakukan? Permintaanmu ini tidak bisa kuterima.

"Zaide,"

"Katakan ya, Magan. Aku akan berjuang."

Aku menggeleng pelan.

"Kau mengundurkan diri, Magan?"Tanya Rex

"Ketuaku... Ketuaku Tidak akan pernah mengundurkan diri! Dia tidak pernah kabur! Katakan ya, Magan! Katakan ya!"Teriak Zaide

"Zaide, a... Aku tidak bisa. Aku takut. Kali ini kau yang akan dipertaruhkan. Jika aku yang bertarung, aku akan katakan ya! Tapi kau... Aku tidak bisa mengizinkanmu bertarung! Aku teringat kejadian malam itu! Aku ingat kau hampir terbunuh!"

"Ma... Magan,"

"Aku takut kehilanganmu, Zaide! Aku takut keluargamu akan gugur karena kesedihan mereka! Jangan pernah lakakukan ini, Zaide! Aku kasihan pada Corwin dan juga dirimu!"Teriakku

"Persahabatan kecil, huh? Ini sangat menarik."Kata Rex

"Aku akan baik-baik saja. Begitu juga dengan Corwin."Katanya yang kemudian menatap Roy

"Ba.... Baiklah. Aku setuju!"

"Thank you, my bestfriend."Dia melirikku dan tersenyum

"Baiklah! Ayo kita mulai!"

Apakah ini? Rasa khawatirku semakin membuatku takut.

Zaide, aku sangat takut dengan keputusanku ini. Aku benar-benar takut! Aku benar-benar merasa salah sudah memilih keputusan ini!

Aku hanya melihatnya yang tubuhnya sudah lecet dan penuh darah. Dengan sekejap Roy bisa langsung melukainya. Tapi Roy belum tergores sedikit pun.

Pisau Roy sudah penuh dengan darah Zaide. Dan pisau Zaide sendiri... Terkena darah miliknya sendiri.

Zaide hanya menendangnya dengan cara yang ia dapat dari Sang Ayah tanpa melukai Roy sama sekali.

Tapi Roy sudah membuat darah Zaide mengalir sejak tadi. Tapi Zaide hanya membuat Roy membuka topengnya itu. Wajahnya hanya tergores dan hidungnya sudah mengeluarkan darah.

Roy terus membuat Zaide mengeluarkan darahnya. Ia menyayat bahu kanan Zaide yang sebelumnya sudah menusuk perutnya.

Roy bisa mengalahkan Zaide dengan mudahnya. Aku tidak percaya ini!

AAAARRRGGHHH!!!!

Zaide menahan dirinya agar tidak terjatuh. Dan ia sudah muntah darah beberapa kali.

Dirinya tidak bisa melakukan apapun lagi. Dia tidak bisa membalas Roy lagi.

"Hidupmu akan segera berakhir, Lord!"

"Zaide..."

Ini sungguh membuatku takut. Aku takut terjadi sesuatu padanya.

Roy masih belum selesai dengan pembunuh itu. Dia menyayat kedua tangan Zaide.

"A... Aintzane,"

Puk...

Terlihat Rex yang memukul bahuku pelan.

"Aku salah dengan pertarungan kecil ini. Aku jadi kasihan pada Lord, Aintzane. Lebih baik aku hentikan pertarungan ini."Kata Rex

Apakah yang dilakukannya? Mengapa dia tiba-tiba bisa begini? Aku kembali fokus pada pertarungan mengerikan ini.

"Roy, hentikan!"Teriak Rex

Roy langsung berhenti menyiksa Zaide. Akan tetapi...

Akan tetapi...

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang