When We Be Friends

6 0 0
                                    

"Siapa dia?"Tanyaku

"Erenna."Jawab John pelan

Tuan Foregin terkejut.

"E... Erenna?!"

"Ya. Dia harapan kita satu-satunya."Jawabku

Beberapa dokter keluar dari ruang operasi. Berhubung hampir semua pintu terhubung dengan taman mereka bisa keluar lewat sana. Tuan Foregin segera menghampiri mereka.

"Dia teman baruku. Dia bisa mengabulkan segalanya."Kata John

"Di mana dia tinggal?"Tanyaku

"Di Istana Berhantu, Hotel Golden Pusat."Jawabnya

"A... Apa?! Magan, berikan ponselnya pada John!"

Aku memberikan ponsel pada John.

"Kay, pergilah ke labirin! Kau jalan lurus saja saat melewati labirin! Hubungi aku dengan ponsel nenek ketika kau sudah sampai!"

"Baik!"

John menekan tombol merah yang berarti mengakhiri panggilan. Kemudian ia pegang ponsel itu dengan kuat.

"Semuanya, kita pindah tempat untuk menunggu. Operasinya sudah selesai dan berjalan dengan lancar."Kata Tuan Foregin yang langsung membuat kami semua bangkit dan mengikutinya

"Aku akan disini. Aku masih bicara dengan Kay."Kata John

Aku melihat Roy yang masih terdiam melihat ke dalam ruang operasi.

"Roy, ayo kita pergi."

Roy melihatku dan kembali melihat ruang operasi.

"Aku sungguh menyesal melakukan ini padanya. Aku benar-benar pembunuh yang kejam."Kata Roy

"Ayolah! Semua itu sudah berlalu. Bagaimana jika besok kita ke kafe Good Mood? Aku akan melayanimu dengan baik."Kataku yang kemudian segera membawanya pergi dari tempat ini

"Ok. Kedengarannya seru! Kita akan saling mengenal!"Kata Roy

"Itu gunanya teman baru!"Kataku yang langsung memulai persahabatan lain dengan Roy

Segalanya memang sedang memburuk. Namun tidak semuanya. Ada saja yang sedang baik saat ini.

Kami berjalan memasuki koridor rumah sakit. Dan kami mengikuti dokter yang mengantar kami.

"Nah... Disini ruangannya untuk saat ini. Setelah dia disini tolong awasi dia terus, ya! Jika ada sesuatu terjadi padanya Anda tinggal menelepon kami dengan telepon di dalam sana. Telepon itu sudah langsung tersambung dengan administrator di depan tanpa menekan nomornya."

"Baiklah. Terima kasih, dok."

"Tuan tidak berbuat apapun untuk pasien Anda?"Tanyaku

"Tidak. Aku sudah cukup membuatnya menderita. Lebih baik dia berada di tangan yang benar. Dokter yang sesungguhnya."Jawab Tuan Foregin

"Dokter pun tidak pernah melihat siapa yang mereka rawat atau sembuhkan. Mereka semua adalah manusia. Mereka pantas diselamatkan. Zaide Lord adalah penjahat terkenal pertama yang kami tangani. Meskipun memang ada beberapa gejala yang dialaminya, kami akan segera menyembuhkannya bersamaan dengan luka pada tubuhnya.

"Memang dia kehilangan cukup banyak darah. Tapi kami berhasil mendapatkan darah dari Tuan Rex. Darah O nya bisa diterima dengan baik olehnya. Mungkin dalam waktu beberapa hari saja, dia bisa segera pulih."

Aku melihat Rex yang tersenyum padaku.

"Aku harus melakukan ini pada temanku. Ini juga salahku, kan? Makanya aku yang mendonorkan darahku pada pembunuh pemberani itu."Kata Rex senang

"Aku tidak menyangka ini. Apa kata teman kita nanti?"Tanyaku

"Bagaimana jika kita gabungkan tim kita? The Central Villains akan penuh dengan penjahat kelas atas. Nama grupmu itu untuk semua penjahat kan? Jadi kami bisa bergabung untuk berbagai bidang kejahatan."Jawab Rex

"Jangan. Aku lebih suka menjadi orang baik. Aku sudah memiliki pekerjaan sekarang. Kita akan mengembalikan waktu untuk Zaide. Tapi semoga saja tidak perlu. Zaide akan baik-baik saja."Kataku

"Pasti."Kata Rex senang

"Jika kita kembali ke masa lalu, aku ingin mengingat semua ini. Aku ingin kejadian seminggu belakangan ini menjadi pelajaran terbaik dalam hidupku."Kataku

"Aku juga. Zaide dan dirimu sudah memberiku pelajaran singkat hari ini. Dan kau tahu? Aku juga sudah ingin bekerja. Hanya saja... Statusku... Masih sama. Aku sulit menghilangkan status kejamku ini."Kata Rex

"Aku pun sama denganmu, Tuan besar."Kataku yang langsung mendorong tubuhnya meskipun tidak bisa karena terlalu berat

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang