Oh... John,

13 1 0
                                    

23rd June 2016 on 08.56 AM

Aku duduk sendiri di ranjangku. Tak ada siapapun selain diriku. Elma sedang berjalan-jalan dengan Jay untuk menghilangkan kesedihannya.

Cody ikut bersama mereka. Kemudian John...

Aku begitu kasihan padanya. Setelah apa yang terjadi pada kakaknya... Aku benar-benar merasa bersalah karena tidak bisa menghentikannya.

Aku melihat televisi yang sejak tadi menyala tanpa kutonton. Berita pagi ini selalu saja tentang pembunuh itu.

Aku tidak mengerti. Mereka serius saat membacakan berita. Tapi di luar sana, mereka bersenang-senang dan berpesta setelah hilangnya pembunuh itu.

Kasus-kasus yang ia timbulkan juga masih ada di televisi. Semua berita di channel Faylinn 3 tentangnya.

Kami memang menghilang dari televisi. Hanya saja... Aku takut dia kembali tertangkap.

"Sejauh ini kasus pembunuhan Tuan Rico Justice, presiden ke-6 kita masih belum selesai. Di karenakan senjata kedua belum ditemukan. Namun luka tusuk pada dada Tuan Justice dan luka tusuk Sang Pembunuh yang saat ini menjalani operasi, sama.

"Polisi mencari saksi kasus Tragedi Singkat Zaide Lord yang kata tim medis adalah seorang perempuan yang menggunakan gaun merah, berambut hitam, dan menggunakan jepit rambut bunga merah.

"Dikatakan wajahnya mirip dengan Magan Aintzane, penjahat terkenal dari The Central Villains. Dan polisi akan memaksanya angkat bicara dengan polisi."

Aku terkejut bukan main. Bagaimana jika John melihat ini juga? Dia pasti akan memakiku.

Tok tok tok...

Aku melihat pintu kamar dan tersenyum.

"Ma... Masuk."

Ckrek...

"Kakak Magan, jadi kakak melihat Zaide semalam? Jadi kakak mencarinya?"

Aku hanya melihatnya. Melihat John yang terlihat kecewa di hadapanku.

"Ma... Maafkan aku, John. Aku tidak bisa menghentikannya."Kataku dengan menyesal

John hanya berdiri di depan pintu dan melihatku.

"Kakak, aku memang khawatir pada Zaide. Dan ini sudah sering terjadi. Dia baru saja mengalami kecelakaan dan hilang ingatan. Tapi...

"Tapi... Dia kembali celaka."

Aku melihat John yang mengusap air matanya dengan sapu tangannya.

"Sudah bertahun-tahun harapanku hilang untuk membangkitkan Zaide. Sudah lama aku ingin membuatnya bahagia. Namun... Namun aku tidak bisa!"

Aku benar-benar menyesal akan ini. Aku memanglah penjahat yang payah!

Aku berdiri dan berjalan mendekati John.

"John, a... Aku... Aku sungguh-sungguh minta maaf."Kataku yang kemudian mengelus rambut coklat John yang halus

"Kakak tidak perlu meminta maaf. Dan kakak tidak perlu menyesal. Karena semua ini sudah terjadi. Aku sudah terbiasa mengalami hal ini.

"Tapi aku selalu khawatir padanya. Dia adalah satu-satunya anggota keluargaku, yaitu Keluarga West yang tersisa. Meskipun namanya bukanlah West, tapi dia tetaplah keluargaku.

"Nama marga keluarga barunya sangat palsu! Tapi... Zaide... Dia segalanya bagiku. Dia adalah kakak yang baik bagiku."Jelas John

Aku mendongakkan dagu John agar bisa melihatku.

"Lihatlah aku, John. Memang sulit bagi kita untuk selalu menjadikan hidup ini selalu saja baik. Hidup itu memang memiliki banyak cobaan. Kadang kala hidup tak sejalan dengan kita. Terimalah itu."Kataku dengan baik-baik

"Kakak memang benar. Kakak ini mengingatkanku pada ibu dan Zaide. Mereka selalu saja memberiku semangat dan motivasi ketika aku sedih."Sesaat ia tersenyum hangat padaku

"Benarkah? Aku jadi malu! Aku hanya ingin membuatmu senang kembali."Kataku senang

"Iya! Kakak yang terbaik! Aku harap... Kita bisa berteman."Kata John senang

"Baiklah jika itu maumu. Mari kita berteman!"

Jari kelingkingku sudah siap menerima sebuah hidup baru.

Sebuah pertemanan kecil antara aku dan John yang manis itu.

Senyum di wajahnya memang sangat manis. Dan aku tidak sabar apa yang akan kita alami.

Difficult Time (Killer And Thief Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang