Aku tidak pernah bisa mengeluarkanmu dari pikiranku. Aku sering teringat tentang bagaimana mengobrol denganmu bisa memperbaiki hariku yang melelahkan, bagaimana kau terlihat begitu menawan saat tersenyum, bagaimana aku juga sering melamun sambil mengulang percakapan yang terjadi di antara kita berdua...
Lalu aku akan mendengarkan lagu yang sama berulang-ulang kali hanya karena lagu itu selalu bisa membangkitkan memori-memori masa lalu yang kuingin rengkuh kembali.
Tapi, apalah harapan untuk kembali jika kamu sama sekali tak peduli lagi?
Aku akui sekarang, kata-kata itu memang benar adanya bahwa: the hardest part about forgetting someone, is that everything reminds you of them.
Seharusnya aku menempatkan posisimu sebagaimana kamu menempatkan posisiku.
Yang tidak kamu tempatkan di mana-mana.
.
.
.
"Kamu tahu apa yang lebih baik dari melihat kembang api?
"Apa?"
"Melihat kembang api bersamamu."
Aku kelewat overdosis oleh semua kata-kata manismu sampai kutahu kalau ternyata, kau cuma mempermainkanku semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Éternité et Aprés
Short Story❝I love you, I adore you, I want you, I need you, I miss you, I hate you...❞ What do those words simply mean to you?