[COMPLETED] Joshua x You x Seungcheol
[SHORT /CHAPTER]
Berawal dari sebuah minimarket, Joshua ingin menemukanmu dan Seungcheol bimbang karenamu. Baca lanjutannya di sini!
Author: Hwang Aemi
Genre: Teen Romance, School
Language: Bahasa Indonesia
Main...
Aku sudah menunggu satu jam. Sudah ku bilang berkali-kali, aku tidak suka bertemu di daerah seperti ini. Daerah yang penuh akan rumah-rumah besar dengan pagar setinggi langit. Untung masih ada minimarket sederhana yang terhimpit di antara 'sarang-sarang' chaebol ini.
"Huft." Ku menghela napas. Kalau bukan karena hujan, aku pasti sudah pulang sedaritadi. Kalau saja bukan Seungcheol, aku pasti tidak akan mau menunggu seperti ini. Ya, karena dia Seungcheol.
Tin! Perhatianku teralihkan pada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan minimarket. Mobil Eropa. Mobil mewah seperti ini tidak akan mungkin pernah ku temui di sekitar rumahku.
Pintu mobil terbuka. Keluar seorang laki-laki dewasa dengan setelan jas serba hitam. Setelah tampak kesulitan membuka payung, dia bergegas membuka pintu penumpang. Badannya tampak menunduk ketika membukakan pintu. Ah tidak salah lagi pasti dia seorang bodyguard.
Mataku menyipit ketika melihat seorang laki-laki muda dengan mantel panjang berwarna abu-abu keluar dari mobil. Tangannya yang putih tampak menepis lindungan payung yang diberikan sang bodyguard. Seketika rambut oranye anehnya langsung basah tersiram hujan.
"Ck!" Aku berdecak kesal. Hanya orang-orang chaebol seperti itu yang tidak pernah menikmati kemudahan yang diberikan hidup. Dipayungi, malah ingin kehujanan. Ugh menyebalkan.
Kini anak chaebol itu menaiki tangga menuju minimarket. Meski dia berjalan dengan kepala yang tertunduk, aku tahu dia sedang tersenyum. Entah apa yang sedang dia pikirkan, yang pasti dia sedang bahagia.
Ketika dia sudah tampak mendekat dengan meja payungku, ku lihat dia mendongakkan kepalanya. Mata kami bertemu. Harus ku akui, matanya memang indah dan meneduhkan. Bukannya masuk ke dalam minimarket, dia malah berjalan semakin dekat ke arah meja payungku. Tanpa sadar aku menegakkan dudukku. Apa yang ingin dia lakukan?!
"Apa yang kau lakukan disini?"
Suaranya saja indah. Ugh! Sungguh! Ku menyesal sudah berkali-kali memujinya!
"Hei!" Aku langsung terlonjak mundur ketika dia menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan wajahku. "Kau dengar pertanyaanku kan?"tambahnya.
"Ya! Bukan urusanmu!"teriakku kencang.
Kulihat dia tertawa pelan. Kini dia menarik kursi kosong dan segera duduk. "Baiklah kalau kau tidak mau menjawab pertanyaanku. Lebih baik aku menunggu di sini sampai kau mau bercerita lebih."
Aku mengerutkan keningku, bingung. Apa sih yang dia pikirkan?!
"Tidak baik seorang perempuan sendirian di tempat asing saat hujan seperti ini."ucapnya tanpa menatapku.
"Lebih baik sendiri dibandingkan bersama orang aneh sepertimu!"
Dia melirikku sekilas lalu tersenyum. "Kau selalu imut seperti itu."
Aku tidak ingin menanggapinya, sungguh. Aku hanya ingin secepatnya pergi. Seungcheol-ah, cepatlah datang!
Kulihat dia merogoh sesuatu dari kantung mantelnya. Payung kecil. Dia menaruh payung itu tepat didepanku.
"Entah siapapun itu yang sedang kau tunggu. Sepertinya dia tidak akan datang. Kalau kau ingin pulang, gunakanlah payung itu. Lebih baik di rumah dibanding berada di tempat seperti ini tanpa tujuan yang jelas."
Sungguh, aku tidak pernah bertemu dengannya sekalipun. Tapi mengapa perhatiannya mengalahkan orang-orang yang sudah ku kenal seumur hidup? Apa aku pernah mengenalnya? Tidak, tidak. Aku tidak pernah bergaul dengan chaebol macam dirinya. Kalau ada orang seperti dia disekolahku, sudah pasti dia akan menjadi idola seantero sekolah.
"Oh ya, namaku-"
"Y/n!"
Akhirnyaaaa! "Oppa!" Aku segera berdiri dari tempat dudukku. Sebelum ku berlari menuju motor Seungcheol, aku menoleh pada chaebol asing itu.
"Aku tidak butuh payungmu."
-- to be continued --
[ seluruh soundtrack inspirasi bisa ditemukan di Spotify akun aemihwang dengan nama playlist wp; hello, u ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.