Bahagian 6

8.6K 476 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagian 6

Kini usia kandungan Prilly telah menginjak 9 Bulan lebih, perut prilly semakin membesar. Tentu saaja masa masa ngidam pun telah prilly lalui, dan Ali sebagai suami selalu menuruti keinginan ngidam prilly. Seperti waktu itu....

Malam hari sudah saatnya orang orang tidur tiba tiba prilly bangun dari tidurnya. Dia seperti menginginkan sesuatu.

Tapi dia berfikir ini sudah malam. Sedangkan ia tak berani keluar sendiri, akhirnya prilly memutuskan untuk membangunkan ali.

"sayang...." ujar prilly dengan lembut membangunkan suaminya. Namun ali bergeming. Tak kehabisan akal prilly pun meniumi seluruh wajah ali.

"sayang bangun dong...."

"eghhh apa'an sih yang...." ucap ali sembari bangun dari tidurnya, dan melihat prilly tengah menatapnya.

"mau mie kocok dong yang...." rengek prilly dengan manja.

"iih ini kan udah malam yang waktunya tidur, besok aja ya aku beliin."pinta ali.

"iih enggak mau, pokoknya sekarang lagian inikan juga permintaan anakmu, masak kamu nggak mau nurutin."

"enggak gitu tapikan ini sudah malam, aku capek...."

"iihh emang kamu mau anakmu nanti ileran, gegara permintaanya nggak diturutin.." cebik prilly kesal.

"iih ogah, masak anak seorang aliandra yang gantengnya ngalahin justin bieber ileran sih." Ali bergidik membayangkan jika nanti anaknya ileran. Membayangkan saja ali sudah menggelengkan anaknya jika ileran.

"yaudah makanya beliin..." pinta prilly memelas.

"capek yaaang.." rajuk ali sekali lagi. "besok yaa...." pinta ali membujuk istrinya itu agar ngidamnya ditunda besok. Namun prilly tetep kekeuh dengan permintaanya itu.

"yaudah kalau kamu nggak mau beliin aku beli senndiri aja..." ujar prilly akhirnya, sembari bangkit dari ranjang. Namun segera di cega holeh ali.

"ii...iiyaaa iyaa aku beliin sekarang, tapi kamu tunggu di rumah yaa..." ucap ali lalu bangkit dari ranjang dan mengambil jaketnya.

"aku ikut TITIK."ujar prilly, kalau sudah begini ali tak'an bisa membantah.

"yaudah yuk, kamu pake sweater kamu, soalnya dingin..."

"iyaa... yaudah yuk.." ucap prilly setelah memakai sweaternya.

Seperti itulah ngidam prilly, namun bagaimanapun ali tetap menyayangi prilly. Dan ia pun selalu menuruti ngidam prilly, meski terkadang menguras kesabaraanya.

*****

Saat ini prilly tengah istirahat di kamarnya. Ya memang setelah usia kandungan dulu menginjak 6 bulan, prilly memilih untuk bedrest sementara waktu sampai ia melahirkan.

Prilly tengah membaca novelnya sambil mengelus perutnya yang sudah membesar. Prilly dan ali memutuskan untuk tidak melakukan USG, karena mereka ingin ketika anak mereka lahir menjadi surprise tentang apa jenis kelamin anak mereka.

Saat prilly ingin meraih gelas berisi air putih, tiba tiba prilly merasakan reaksi di perutnya. Prilly mencoba membaringkan tubuhnya ke kasur agar sakitnya sedikit menghilang, namun lagi lagi bukannya mereda tetapi tambah sakit. Akhirnya prilly memutuskan untuk menghubungi suaminya. Prilly meraih handphone'a di samping bantal. Buru buru prilii mencari konta suaminya dan mendialnya. Namun no yang dituju sedang sibuk. Tak lelah prilly berusaha menghubunginya lagi, namun lagi lagi tetap sama 'sibuk'.

Akhirnya prilly mendial nomor mommy'a 'mertuanya'.

Tut...tut...tut... "tersambung"

"hallo..." suara dari seberng sana.

"ha...hallo mom..." ucap prilly menahan sakit.

"hallo sayang kamu kenapa? Kok kayak kesakitan gitu..."

"mom.. kesini bu..buruan..ill..illy nggak..ku..kuat..."

"Iya iya bentar kamu tenang ya, mommy bentar lagi kesana. Dan mom akan hubungi suami kamu."

" yaaa mom..."

Sambungan terputus.

Prilly masih saja mengerang kesakitannya, dia meremas seprei kasurnya untuk menahan sakit.

Tak berapa lama pun mobil diluar terdengar, dan pintu kamar prilly terbuka. Munculah mom dari balik pintu itu.

"ya allah nak kasihan kamu, yaudah sekarang kita ke rumah sakit yah.." ujar mom dan langsung memanggil sopirnya untuk membantu mengangkat prilly.

"Partooo buruan kesini, tolong angkatin prilly..." teriak mom.

"yaah nyaa..."

"buruan angkat mantuku ke mobil dan kita ke rumah sakit sekarang.."

*****

Didalam perjalanan mom tak henti hentinya memabntu prilly untuk tenang dan menyuruh prilly untuk membuang nafas dan mengambil nafas.

Mom mencoba menghubungi Ali namun sudah beberapa kali selalu sibuk, tak capek mom menghubungi ali sekali lagi akhirnya diangkat juga...

"....."

"ali kamu ini kemana saja mom hubungi nggak diangkat angkat..."

".........."

"yaudah kalau gitu kamu buruan ke rumah sakit, perut prilly tadi kontraksi, kayaknya mau lahiran."

"..............."

"yaudah hati hati.."

Sambungan telepon pun terputus.

Tadi pun mom sudah menghubungi daddy prilly dan juga Rey untuk menyusulnya ke rumah sait mengabari jika prilly akan melahirkan, sedangkan suaminya sudah dihubungi dan besok baru bisa sampai karena beliau sedang di Bali untuk mengurusi perusahaanya disana. Namun ketika tadi mom menghubunginya. Fathan pun langsung segera menyelesaikan urusannya.

****

Kini mom dan prilly sudah sampai di rumah sakit, dan prilly pun segera di bawa ke ruang persalinan. Tak lama Brendan'daddy' dan Rey sudah sampai dan mengahmpiri mom.

"andrea gimana prilly..?." tannya brendan khawatir. Dan rey pun sama khawatirnya dengan daddy'a.

"masih ditangani didalam brendan..." jawab andrea dengan cemas.

"ali kemana...?"

"sebentar lagi sampai, aku tadi sudah hubungi dia.." jawab andrea.

Tak lama dari jauh, ali berlari dengan kencang tak perduli sudah banyak orang ia tabrak. Ali segera menghampiri mamah dan daddynta serta rey yang berada di depan ruang persalinan.

"mah dimana prilly...?" tanya ali cemas dengan nafas yang tresenggal senggal.

"didalam li..."

"kalau gitu ali masuk dulu." Ujar ali, yang di balas anggukna oleh mereka bertiga.

Ali pun segera masuk kedalan ruangan untuk menyemangati istrinya, ia ingin menemani istrinya melahirkan. Karena dulu ia sudah berjanji jika prilly ingin melahirkan ali akan menemaninya.

#############

hay balik lagi ni aku. hihi lama yaa

ok part ini banyak typo nya, so sorry yaa hihi...

REYANDRA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang