Bahagian 12

4.6K 259 2
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan Ali kemarin, hari ini keluarga kecil Ali tengah bersiap untuk berlibur. Ali membawa istri serta anaknya berlibur ke Dufan, Ancol.

"Ma udah belum?" teriak Ali dari bawah memanggil istri tercintanya yang masih dikamar.

"Bentaran lagi Pa, " Balas Prilly teriak agar suaminya itu mendengar.

Tak lama setelah itu, Ali melihat istrinya menuruni tangga membawa bag kelengkapan Juan nanti.

"Nah Mama udah siap tuh sayang, sekarang kita berangkat." Ujar Ali terhadap jagoannya, Juan.

Saat melewati ruang tamu, Ali dan Prilly menghampiri Daddy Brendan yang tengah membaca koran sembari menikmati kopi.

"Hy dad..." sapa Prilly.

"Hallo bie, berangkat sekarang nih?" tanya Daddy Brendan.

"Iya dad, takut nanti kesiangan" Ali menyaut sembari menggoda jagoannya yg tengah ia gendong.

"Yah Daddy sendirian lagi dong." ujarnya memasang wajah sedih.

"Ish daddy nanti kita pasti sering-sering kesini kok, ya kan Pa?" tanya Prilly memandang suaminya itiu.

"Iya Dad, jangan khawatir, nanti kita kesini lagi, iya kan jagoannya Papa." ujar Ali memandang Juan sembari memainkan tangan Juan. Sedangkan Juan membalas dengan mengedipkan matanya lucu, menggemaskan!.

"Kalau gitu Kita berangkat ya Dad" pamit Ali serta Prilly kepada daddy tak lupa dengan bersalaman dengan Daddy.

"Iya..."

"Pamit dulu dong sama opa sayang..." Ujar Ali mendekatkan Juan kepada Daddy brendan.

"Deejuan pamit ya Opa, Juan mau jalan-jalan dulu" itu suara Ali yang menyerupai suara khas bayi mewakilkan Juan. Prilly yang melihatnya pun terkekeh melihatnya, apakah bahagia? Sangat! Jangan ditanya laki-laki yang sekarang melengkapi hidupnya dan akan menemaninya sampai ajal menjemput, insyaallah.

"Iya Juan sayangnya Opa. Have fun, oke baby..."

"Kita berangkat Daddy, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, kalian hati-hati dijalan".

*************
Sampai di Dufan Ali serta Prilly tampak bahagia dengan liburan kali ini yang ditengah-tengah mereka tampak hadir sang buah hati.

Prilly tertawa kecil ketika melihat Ali yang tengan menggoda Juan dalam gendongannya.

"Uluh-uluh ini jagoannya capa cih kok unyuk anet..." goda Ali dengan suara cadhelnya terhadap anaknya sembari mengusel-ngusel perut Juan dengan wajahnya.

Prilly bahagia melihatnya, jika ada kata lebih dari bahagia mungkin itu yg tengah ia rasakan  sekarang.

"Itu suami sama anaknya ya mbak?" tanya seorang wanita paruh baya yang duduk disebelahnya.

"Iya buk, itu suami dan anak saya". Jawab Prilly sembari tersenyum hangat.

"Tampaknya Papahnya sangat menyayanginya?"ujar ibu tadi.

"Alhamdulillah bu, Papahnya memang sangat menyayangi jagoannya, sebisa mungkin kami akan mencurahkan seluruh kasih sayang kami kepadanya." Jawab Prilly kembali memandang anugerah yang telah allah berikan kepadanya.

"Iya, mereka juga tampak bahagia sekali mbak"

"Sangat bu..."

"Yasudah kalau begitu, saya permisi dulu ya, semoga keluarga kalian selalu dilimpahkan kebahagiaan" Doa ibu tadi.

"Amin, makasih bu atas do'anya!"

"Iya, duluan ya mbak"

"Hati-hati bu." ujar Prilly yang dibalas senyuman oleh ibu tadi.

Setelah tadi berbincang dengan ibu-ibu tadi Prilly mengambil handuk yang berada ditasnya, karena ia melihat suami serta anaknya sudah mentas dari berenangnya tadi.

"Sudah selesai Pa?" tanya Prilly sambari menyerahkan handuk kepada Ali dan mengambil alih Juan untuk ia handuki.

"Iya, gak baik juga buat Juan kalo lama-lama kena air, takutnya nanti masuk angin." Balasnya sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah.

"Yaudah gih sana ganti baju dulu, nih bajunya Pa!" suruh Prilly sambil menyerahkan Kaos polos serta jeans selutut milik Ali, meskipun kini ia sudah menjadi Ayah ia tak mau memakai pakaian kuno seperti bapak" jaman dahulu.

Ali menerima baju itu, dan bergegas ke kamar mandi, untuk mengganti baju.

Prilly sibuk mengolesi badan Juan dengan minyak telon agar tubuh anaknya menjadi hangat, biar tidak masuk angin nantinya. Setelah itu menaburkan bedak bayi ke seluruh tubuh setelah selesai memakaikan pakaian milik Juan. Dan Selesai, ganteng sudah seorang baby Deejuan.

"Uuh ganteng banget sih anak Mamah" ujar Prilly memandang anaknya gemas.

"Anak Papa juga itu" sahut Ali yang telah kembali dari mengganti bajunya. Kini Ali mengenakan pakaian yang stayle hampir mirip dengan Juan, Kaos putih polos, celana jeans selutut serta sneakers putih. Bedanya Juan tidak pake sneakers cukup dengan sepatu kecilnya yang pas di kakinya.

"Iya iya, anaknya sudah ganteng Papahnya juga sudah.." ucapnya terpotong.

"Tampan..." sahut Ali sembari tersenyim manis memandang istrinya itu. Sedangkan Prilly menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yaudah Pa, pulang yuk udah mau sore juga."

"Iya, nanti kita mampir buat makan malam sekalian." ujar Ali  sembari membawa bag yang berisi perlengkapan mereka selama di dufan tadi, kini gantian Prilly yang menggendong Juan.

Setelahnya mereka kembali untuk pulang, dan seperti yang Ali bilang tadi, mereka mampir ke restaurant untuk makan malam bersama disana.

********
TBC.

Huuh lama ya nextnya? Maaf deh lagi sibuk saya, hari ini baru habis UKK authornya hihi. Bayangin UKK selama 2 minggu, jenuh kan?
Tapi yasudahlah sekarang sudah bebas.

Pada bosen yah nungguin ini cerita? Aku berharap sih enggak,hehe. Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca luangkan waktu sedetik kalian untuk memberi vote, dan kalo sudah comennt ya bagaimana tanggapan kalian, kalo masih suka syukur kalo nggak ya gak apapa.

Sekian dari saya☺

Febry

REYANDRA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang