Bahagian 2Pagi yang cerah ini, dibuat oleh pasangan suami istri ini, untuk memilih bersantai di gazebo rumahnya. Ya karena setiap weekend ali memilih dirumah saja bersama istri tercintanya.
"hm, Li ...." panggil prilly
"iya sayang...." bluuusssh, merah sudah pipi prilly, padahal ali selalu memanggil prily dengan sebutan sayang. Tapi ya itu dia masih malu.
"ih kok pipinya merah sih. Masih aja malu kalo dipanggil sayang.." goda ali
"aahh, kamu mah..." prilly merajuk karena suaminya tak henti hentinya menggodanya.
"iya, tadi kamu mau apa...?" tanya ali sekali lagi dengan nada lembut.
"kapan ya rumah kita, di penuhi oleh suara tangisan bayi..." ucap prily sendu memikirkan kapan dirumah mereka akan hadir buah hati tercinta mereka. Karena sudah 5 bulan mereka menikah belum dikasih keturunan juga kepada sang kuasa.
"insyaallah, buah hati kita akan segera hadir di tengah tengah kita sayang..." ujar ali menenangkan istrinya itu, yang kala selalu sedih.
"eh tapi bentar...." ali menggantungkan perkataanya yang membuat prilly bingung.
"apa...?"
"bilang aja kalo mau buat baby..." goda ali sambil menaik turunkan alisnya menggoda prilly.
"iih ya nggak gitu maksudnya itu..".
"udah ayo kita buat baby..."
"iih kamu mah mesuum.." rengek prilly
"ya nggak papa dong, lebih banyak usaha, dan lebih banyak benih yang aku tanam dirahimmu, insyaallah salah satunya bisa jadi baby.."
"tapi- " belum sempat prilly membantah ucapan suaminya itu, ia terlebih dulu badannya di gendong oleh suaminya ala bride style.
"AAAAAAA aaliiii turunin aaah....." teriak prilly meminta diturunin dari gendongannya.
"nggak mau, maunya buat baby. Ali junior sama prilly junior..." ujar ali sambil menggesek-gesakan hidungnya ke hidung prilly lalu membawa prilly kedalam kamar. Prilly hanya bisa pasrah, mungkin dengan mereka selalu usaha. Akan membuahkan hasil. Semoga.
Dan hari itupun mereka penuhi dengan di kamar, agar keinginan mereka untuk mempunyai baby pun segera terwujud. Amiiin.
*****
Keesokan harinya Ali telah bersiap untuk pergi ke kantornya, dan kini ali tengah bersiap. Dengan prilly yang memasangkan dasinya ke ali.
"nanti kamu pulang jam berapa.." tanya prilly kala sudah selesai memasangkan dasi itu kepada suaminya.
"nggak tau juga nanti." Jawab ali
"oh yasudah, aku soalnya mau ijin sama kamu..." ujar prilly.
"mau ijin apa..?" tanya ali mengkerutkan alisnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYANDRA (2)
Fanfiction"Tidak ada yang tau bagaimana takdir kita nanti, karena peran di dunia kita hanya sebagai pelaksana, skenario telah diatur oleh sang kuasa, kita hanya bisa menjalankan dan bbagaimana untuk kita membuat kehidupan kita bahagia." Lanjutan kisah dari...