Bahagian 5

9.5K 550 6
                                    

Jangan Jadi Pembaca Gelap*

*

*

*

*

*

*

Vote dulu sebelum membaca

*
*
*
*
*
*
*
*

Jangan lupa comment juga

*
*
*
*
*
*
*
Happy Reading

*

*

*

*

*

*

*

*

Bahagian 5

4 Bulan Kemudian

Kini kandungan prilly telah menginjak 4 bulan 10 minggu. Perut prilly sekarang pun sedikit membuncit, prilly juga jarang yang namanya ngidam. Jadi jika pingin pun ia hanya ingin mencium bau ketek suaminya, aneh bukan. Seperti waktu ali pulang kerja dari kantornya.

"sayang aku pulang..." teriak ali yang baru membuka kamar mereka dan langsung menghampiri istrinya yang sedang duduk di ranjang sambil melipatkan tangannya didepan dada.

"ih kok cemberut..." tanya ali gemas, kala melihat bibir istrinya manyun.

"lagian, kenapa baru pulah heh..."

"iya maaf tadi ada berkas yang harus aku tanda tangani jadi sedikit telat dari perkiraa untuk pulang, maaf ya istriku..."bujuk ali meminta maaf, sambil mendekap istrinya itu.

"emmmm, wangi..." gumam ali ketika mengendus ketek ali.

"ih kamu aneh deh, padahal aku baru pulang loh belum mandi jugaa.." ucap ali

"biarin aku suka kok bau kamu biarpun belum mandi juga hihi..." ucap prilly semakin menyusupkan kepalanya ke ketek ali.

"iissh iyaa. Emeesh deh istri siapa sih ni..."

"Mr.Aliandra"

Dan sekarang tiba tiba saja prilly kangen dengan ali, tiba-tiba saja ia ingin mencium ketek suaminya itu. Ia berniat untuk menelpon suaminya, tapi prilly fikir prilly tak ingin menacaukan pekerjaan ali, mungkin prilly akan datang ke kantor suaminya itu siang nanti, sekalian bawain makan siang untuknya, ide yang bagus'fikir prilly.

********

Prilly kini sedang bersiap untuk ke kantor suaminya, juga sudah siap dengan makanan yang ia masak untuk makan siang ali. Seperti biasa prilly memasakan makanan kesukaan ali, Rendang ayam.

"Pak Didin anterin aku ke kantor bapak ya..."ucap prilly, dengan menyebutkan aku. Karena prilly telah menganggap pak Didin seperti ayahnya sendiri. Maka dari itu Prilly menyuruh Pak didin manggil dia dengan sebutan Neng prilly dan menyebut ali dengan Aden.

"baik atuh neng illy, mari saya anter..."

Pak Didin membukakan pintu nutuk prilly di belakang. Dan setelah itu Pak Didin pun segera melajukan mobilnya menuju kantor ali.

REYANDRA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang