Ding...dong...ding...dong...ding...dong...
Sudah tengah malam,tapi aku belum ngantuk juga. Untuk mengusir kejenuhan aku menyalakan lagu favoritku menggunakan earphone. Tiba-tiba ditengah lagu terdengar suara orang minta tolong. Aku membuka eraphoneku,tapi suara itu menghilang.
Lalu aku pasang lagi,suara itu kembali terdengar.
Aku lalu mengganti dengan lagu lain namun suara itu masih terdengar. Aku merinding. Cepat-cepat kumatikan hpku. Lalu aku segera tidur walaupun aku belum mengantuk. Terik matahari masuk lewat jendelaku. Aku lalu segera bangun dan berangkat sekolah. Ditengah perjalanan aku terus memikirkan hal semalam. Kucoba mendengarkan lagu yang kudengarkan semalam,tapi suara itu tidak ada. Aneh.Malamnya insomniaku kambuh. Aku paling benci keadaan ini. Keadaan dimana hanya aku yang masih terjaga. Aku lalu bermain game,namun suara itu muncul lagi. Kuberanikan diri mencari asal suara itu. Kususuri setiap ruangan. Namun suara itu tak juga kutemukan. Lalu aku ingat cuma tersisa satu ruangan yang belum aku sentuh. Loteng.
Jantungku berdegup kencang saat memasuki ruangan berukuran 4×4 ini. Gelap,pengap,dan berdebu. Sepertinya benar suara itu berasal dari sini. Tolong tolong aku. Suara itu terdengar begitu jelas ditelingaku. Aku takut tapi aku sangat penasaran. Saat aku melewati sebuah lemari tua suara itu benar-benar terdengar sangat jelas. Aku membuka pintu lemari perlahan lahan. Kosong. Akupun menutup pintu itu lagi dengan perasaan kecewa. Aneh suara itu tiba-tiba menghilang. Ah mungkin itu hanya halusinasiku saja karena terlalu banyak memikirkan kejadian semalam. Tiba-tiba aku mengantuk. Aku langsung masuk kamar dan tidur. Belu sempat aku terlelap,pintu kamarku seperti ada yang membuka. Aku membuka mataku dengan berat akupun menyalakan lampu namun tidak ada siapa siapa dan aku pun mulai tidur. Tapi perasaanku mulai tidak enak. Saat aku membalikkan badan betapa terkejutnya aku melihat seorang wanita berwajah menyeramkan,tepat berada dihadapanku. Sangat dekat. Wajahnya hanya dihiasi sedikit daging sehingga aku dapat melihat tengkoraknya. Darah memenuhi selruh wajahnya. Aku tercekat. Aku tak bisa bergerak. Tiba-tiba dia menganga. Betapa menjijikannya ketika aku melihat mulutnya dipenuhi belatung. Perutku mual,dan dia mulai mendekat. Dam..
Buk... "aduh"kepalaku terbentur. Syukurlah itu hanya mimpi. Tapi tunggu,ada dimana aku?? Tempat ini sangat sempit. Oh tidak,ini adalah lemari tua yang ada di loteng. "Tidak! "Mama, papa tolong aku!"
Namun tak seorangpun mendengar teriakannya. Dan mahluk seram itu sekarang senyum bahagia karena ia sudah digantikan dan sekarang ia bebas.Hai hai....author back!!
Maaf lama update,maklum author udah selesai ujian jadi senang banget sampe" lupa nulis karena mau liburan.
Vote and voments pleaseReaders follow ig author ya ig:mawarsalem