"Ayo,lewat sini! Ikuti terus suaraku!"
"Tapi,kamu siapa? Kenapa kamu terus menyuruhku mengikuti suaramu?"
"Diamlah,ikuti saja suaraku"
"Tapi,gelap sekali. Aku tak bisa melihat apa-apa"
"tenang,selama kau mengikuti suaraku,kau akan selamat dan tidak akan tersesat apalagi tidak ada bahaya yang mengancammu"
"Hm,baiklah"
Sebenarnya aku dimana? Siapa pemilik suara ini? Dan mau dibawa kemana aku? Dan dimanakah aku berhenti? Seingatku tadi aku pulang dari kantor jam 7 malam. Lalu aku mandi,makan,kemudian istirahat dikamar. Tapi kenapa aku sekarang sedang berjalan? Dan aku pun tak tau dimana sekarang. Semuanya gelap. Gekap tanpa ada cahaya sedikitpun.
"Nathalie,kamu dimana sayang?" Itu suara ibuku! Aku membalikkan badan untuk sekedar mencari sosok ibuku yang terus menerus memanggil namaku. "Sayang,tolong buka pitunya! Ibu mau bicara!" ....ibu.... gumamku.
"Hei,kenapa kau berhenti? Ayo jalan terus!"
Suara itu kembali terdengar,membuatku terkejut dan memaksaku untuk melangkahkan kaki ini yang aku tidak tau kemana tujuanku. Sekali lagi aku berjalan. Kudengar suara ibuku menggedor pintu kamar dan seolah olah ibuku tampak panik dan semakin keras dia mencoba membuka pintu kamarku."Aku ingi kembali kekamar!" Teriakku pada suara yang tak tampak wajahnya.
"Tidak!kau harus terus melanjutkan jalanmu"
"Tapi ibuku...."
"Jangan hirauka dia,itu bukan suara ibumu!"
Aku sedikit ragu untuk melangkah lagi,aku lebih fokus paa suara ibuku. Kurasa suara itu tidak bisa melihatku,kataku dalam hati. Perlahan lahan aku membalikkan badan dan kemudian berlari. Akan tetapi aku terpental sangat keras dan kembali lagi aku memdengar suara tanpa wujud itu.
"Sudah kubilangkan? Jika kau mengikuti suaraku kau akan selamat."
"Sebenarnya aku dimana? Siapa kamu? Aku ingin kembali. Ibuku memanggilku."
"Dia bukan ibumu"
"Tidak! Kamu pasti bohong! Aku tidak peduli jika bahaya mengancam keselamatanku, yang penting aku ingin kembali kekamarku."
Aku mencoba berlari dan bergegas berlari dengan melayang-layangkan kedua tanganku sebagai penunjuk jalan ditengah kegelapan. Tapi,tiba-tiba sesuatu menarik tubuhku dan membawaku terbang di antara cahaya-cahaya kecil mengelilingiku. Tubuhku terikat sesuatu dan itu terus saja membawaku terbang. Aku tidak tahu apakah aku sedang terbang diudara atau aku hanya bermimpi sedang terbang dilangit. Tapi ini bukan mimpi,ini sangatlah nyata. Aku terus saja terbang dibawa oleh sesuatu yang merangkap tubuhku sehingga aku tidak lagi mendengar suara ibuku.
Tiba-tiba saja ditengah kegelapan sesuatu yang membawaku terbang menjatuhkanku ketanah...entahlah apakah aku jatuh ditanah atau dikasur,aku tidak bisa merasakan apapun. Didepanku perlahan-lahan mataku tampak silau oleh cahanya yang mulanya kecil lama-lama menjadi besar hingga membuat mataku benar benar silau.
Aku menutup mata dengan tangab supaya tidak berinteraksi langsung dengan cahaya itu. Dan ketika aku membuka mataku,aku berada dikamarku sendiri ditempat yang sama beberapa menit lalu. Aku bahagia karena dapat kembali. Tapi suara ibuku memudarkan kebahagiaanku metika suara ibuku memanggilku dengan histeris.
Dan yang lebih terkejutnya lagi,aku melihat diriku sendiri sudah ridak bernyawa lagi dengan tubuh terikat dan sebuah pisau menancap dibagian dadaku. Aku teringat kembali,ketika ditempat gelap tadi aku sempat melarikan diri tetapi aku terjatuh dan dadaku terasa sakit sepertikena sesuatu,akan tetapi aku tidak tau benda apa yang menyentuhku itu dan kemudian tubuhku terikat dan dibawa terbang.
Itu artinya tadi.......?
.
.
.
.
THE ENDHai uthor balik lagi.
Vote and voments please.