CLAUSTROPHOBIA

5.9K 390 7
                                    

Claustrophobia adalah sejenis ketakutan terhadap ruang sempit seperti kamar mandi atau lift. Dan aku adalah salah satu yang mengidap phobia ini. Bukan tanpa alasan aku mengalami ketakutan ini semua berawal setahun yang lalu dimana aku sedang mengunjungi temanku anita. Waktu itu aku beberapa kali mengetuk pintu tapi tak ada yang menjawab. Saat tahu bahwa pintunya tidak dikunci,akupun masuk dan menuju kamarnya. Betapa terkejutnya aku melihat tubuh anita diatas kasur dengan kepala bersimbah darah. Aku tak yakin dia masih bernafas.
Terdengar suara langkah kaki dari arah toilet.

Aku segera bersembunyi kedalam lemari pakaian dan mengintip. Langkah kaki yang kudengar tadi adalah dari seorang pria,tingginya sekitar 175cm,kepala agak botak,dan memiliki bewok. Aku menutup mulutku supaya suara nafasku tak terdengar olehnya. Tapi sepertinya dia merasakan kehadiranku,dan berjalan kearah lemari. Sial,apa yang harus kulakukan? Tiba tiba pria itu berhenti dan mengangkat ponselnya yang berdering. Entah apa yang dia bicarakan. Dia terlihat tergesa gesa lalu pergi meninggalkan rumah ini. Aku terduduk lemas didalam lemari sempit itu sambil ketakutan.

Setahun berlalu semenjak kejadian itu,tiap berada diruang sempit aku selalu merasa ketakutan yang luar biasa. Aku tak pernah mau naik lift dan lebih memilih lewat tangga darurat tiap kali kekantor. Sampai suatu hari aku ditugaskan lembur dan baru selesai pukul 23.00. Sialnya waktu itu tangga darurat dikunci. Mau tak mau aku harus naik lift dengan perasaan takut. Saat lift betada dilantai 6,seorang pria masuk setelah pintu lift terbuka. Betapa terkejutnya aku dia adalah si pembunuh Anita.

Nafasku terasa terhenti,hanya ada aku dan dia didalam lift. Pandangan pria itu kosong  aku hanya bisa berdiri di pojok. Lalu tiba tiba lift mati mendadak,ketakutanku semakin menjadi.  "Wah kita lagi sial kayaknya" kata pria itu sambil menatap kearahku. Wajahku pucat,keringat dingin sudah membasahi seragamku. Aku terduduk lemas mencoba meraba isi tasku,apakah ada yang bisa kugunakan untuk menjaga diri dari pria ini. Dia mendekat "kamu kenapa?apa kamu punya phobia di lift?" Katanya sambil menyeringai. Aku hanya mampu menggengam pulpen dan segera menusuk lehernya. Dia tersungkur mencoba melawanku namun aku bertubi tubi melakukannya sampai akhirnya dia tewas. Tak berapa lama lift kembali normal. Aku segera berlari mencari bantuan saat mencapai lobby utama. Namun betapa kagetnya aku saat melihat reseptionist dan security yang ada dipandanganku adalah si pembunuh. Tidak mungkin,dia sudah kubunuh.

Aku kembali ke lift untuk memastikan dan betapa terkejutnya aku yang kutemui terkapar di lift adalah orang lain. "Angkat tangan dan jangan bererak !". Kulihat reseptionist dan security sekali lagi,mereka bukanlah pembunuh anita. Itu semua hanyalah khayalan efek dari phobiaku. Aku hanya bisa diam saat tanganku diborgol dan aku dibawa masuk kedalam mobil. Kutemui seorang pria botak dengan tinggi 175cm ,dan agak bewok. Dia adalah polisi yang akan membawaku ke kantor polisi. Dari arah spion dia menatapku tajam sambil berkata "tidak lama lagi kamu akan menyusul Anita"

Maaf lama update,author lagi sibuk belajar buat UN tgl 9 nnti. Doain ya biar author bisa dapat nilai bagus nanti. Author bakalan update rutin setelah UN.
Vote and voments. Thanks.....

CREEPYPASTA AND URBAND LEGENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang