'Cause you're too sexy, beautiful
And everybody wants a taste
That's why (that's why)
I still get jealous(Jealous, Nick Jonas)
---------------------------------------
Dua hari ini aku jarang sekali bertemu Seungcheol di asrama. Akhir-akhir ini Seungcheol akan meninggalkan asrama pagi-pagi sekali dan pulang ketika jam makan malam tiba dalam keadaan yang terlihat kelelahan. Aku pikir festival yang akan diadakan oleh asrama Iris adalah penyebabnya. Dan tadi pagi aku meninggalkannya turun ke kafetaria ketika dia masih bergelung di dalam selimutnya.
Aku tidak tega untuk membangunkannya.
'Selamat malam^^.'
'Hai!'
'Jeonghan? Apa kabar?'
'Hallo Jeonghan?'
'Jeonghan, apa kabar?'
'Aku harap harimu akan menyenangkan.'
Enam pesan teks yang kuterima dan semuannya dari nomor tidak dikenal yang sama. Sebenarnya siapa orang yang sejak semalam mengirimiku pesan teks berkali-kali seperti ini?
Apa aku harus membalasnya?
"Pagi Jeonghan!"
Aku mendongak, mengalihkan perhatianku dari layar ponselku ketika mendengar sapaan yang kelewat ceria. Segera kumatikan ponselku dan kembali kuletakkan di atas meja.
Kwon Soonyoung tengah memberikanku senyum lebarnya sementara Lee Jihoon, yang berdiri di sampingnya, terlihat jengkel.
Apa yang terjadi pada mereka pagi-pagi seperti ini?
"Pagi," jawabku. "Duduklah!"
Soonyoung dan Jihoon sama-sama meletakkan nampan sarapannya dan duduk di depanku, di meja kafetaria besar yang cukup untuk diduduki oleh enam sampai dengan delapan orang.
"Kau sendirian saja?" Soonyoung bertanya sambil memulai memakan sarapannya.
"Memangnya kau lihat dia bersama siapa?" sahut Jihoon dengan nada jengkel sebelum aku sempat menjawab pertanyaan Soonyoung. "Bukannya kau lihat sendiri kalau dia sedang duduk sendirian?"
"Aku tahu. Aku kan hanya bertanya saja."
"Untuk apa kau menanyakan sesuatu yang jelas-jelas sudah kau ketahui jawabannnya?!"
Soonyoung hanya memanyunkan bibirnya, tidak bisa berkata apa-apa untuk membalas perkataan sarkastik Jihoon.
Sepertinya Soonyoung harus berusaha keras untuk bisa merealisasikan tujuannya, yaitu berteman baik dengan Jihoon, jika melihat bagaimana sikap galak yang ditunjukkan Jihoon kepadanya.
Tetapi setidaknya aku merasa hubungan mereka terasa lebih dekat dari sebelumnya. Aku belum pernah melihat Jihoon berinteraksi begitu lama dengan orang lain selain denganku.
"Kalian semangat sekali pagi ini," gumamku cukup keras untuk bisa didengar oleh mereka.
Soonyoung memberiku senyum lebar sambil menyuapkan buah strawberry ke mulutnya. "Tentu saja. Rencananya nanti aku dan Jihoon akan pergi ke tempat penyewaan DVD dan kemudian akan menghabiskan waktu dengan menontonnya bersama."
Jihoon memutar bola matanya ketika tatapan mata kami bertemu. "Aku tidak bilang kalau aku akan melakukannya."
"Tapi aku sudah membuat jadwal untuk kita lakukan bersama hari ini," balas Soonyoung terlihat keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Iris dan Takdir
FanfictionIris Art University adalah salah satu universitas seni ternama di Seoul, Korea Selatan. Salah satu tempat yang dituju bagi mereka yang merasa mempunyai bakat bermusik, akting, tari, lukis, dan juga kesenian lainnya. Tidak pernah ada batasan umur unt...