Angel melepas pagutannya dari Rafael sembari menyunggingkan senyuman miring di bibirnya.
Well... Rafael memang tidak membalas ciumannya, tetapi pria ini juga tidak menolak. Boleh juga...
"Kau masih menganggapku adikmu, kakak Rafael?" tanya Angel sembari menekankan kata 'kakak' pada Rafael yang masih menatapnya dengan pandangan shock.
Sialan!! Rafael benar-benar merasa bodoh sekarang.
"Apakah ada seorang kakak yang membiarkan dirinya dicium adiknya? di bibir?" ucap Angel lagi yang disertai senyuman penuh kemenangan di bibirnya.
Rafael spechless.. ia sama sekali tidak tahu harus menanggapi perkataan Angel dengan cara bagaimana... tetapi yang jelas... ia benar-bena terkejut dengan apa yang dilakukan Angel. Ya Tuhan, ini gila!
"Selamat malam, El. Mimpikan aku ya...," ucap Angel dengan masih menunggingkan senyuman di wajahnya, gadis itu kemudian membuka pintu mobil Rafael dan keluar dari sana. Meninggalkan Rafael yang hanya menatap kepergiannya dengan tatapan yang tak terdefinisikan.
Di detik selanjutnya ketika Angel telah benar-benar keluar dari mobilnya, Refael memukul setirnya kesal.
Angeel!!! Apa yang kau perbuat!! Sialan!! Rutuk Rafael terus dalam hati.
Demi apapun itu, Angel telah sukses membuatnya bertingkah seolah dirinya adalah seorang perawan yang baru saja dicium lelaki pertamanya. Sialaannn kau Angelll!!!
Pasaranku turun Mommyyy!!! Rutuk Rafael dalam hati.
***
Angel baru saja memasuki mansionnya dan gadis itu langsung menutup pintunya dan menyandarkan tubuhnya di sana.
Bodoh! Bahkan jantungnya hingga kini masih berdegup kencang, dan Angel merasa tak lebih dari seorang wanita jalang!"Apa yang telah aku lakukan!! Kau bodoh Angel!!" rutuk Angel sembari memukuli kepalanya sendiri ketika menyadari apa saja hal bodoh yang telah dia lakukan tadi.
Dirinya benar-benar baru menyadari jika pergerakan yang dia ambil telah sangat berlebihan.
Seharusnya tidak perlu dengan cara ekstrim seperti itu!
Mengakui perasaannya, mengatakan pada Rafael jika ia akan terus menunggunya, hingga mencium bibir merah itu yang ternyata rasanya fucking gila!
Arrgghh!!! Bagaimana dia bisa menunjukkan wajahnya pada Rafael besok!!
Tenang Angel, tenang... Kau hanya perlu bersikap biasa dan semuanya akan baik-baik saja. Ya, semuanya akan baik-baik saja... sugestinya pada dirinya sendiri. Oh, ayolah...
"Apa yang sedang kau lakukan disana, Angel?" suara Javier membuat Angel terlonjak kaget. Pasalnya lelaki itu tiba-tiba telah berdiri di ujung tangga atas sembari menatap Angel dengan tatapan menilainya. Bukan, menyelidik lebih tepatnya.
"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau tiba-tiba sudah berdiri disana! Kau ini seperti hantu saja!" decih Angel kesal yang membuat Javier menampakkan seringaian nakal di wajahnya.
"Aku menunggu calon istriku pulang... Karena itu aku disini sekarang," jawab Javier sembari turun dari tangga. Lelaki itu mengerlingkan sebelah matanya pada Angel. Membuat gadis itu langsung mual.
"Aku sudah memiliki calon suami. Jadi aku bukan calon istrimu lagi...," balas Angel dengan mata birunya yang melotot kesal. Javier memang tidak pernah membiarkan hidupnya tenang. Menyebalkan!
Javier membalas perkataan Angel dengan cara menggeleng-gelengkan kepala. Lelaki itu beranjak menuruni tangga dan melangkah mendekati Angel untuk kemudian berhenti tepat di depannya.
Hal Itu membuat Angel harus mendongakkan kepala untuk menatapnya karena tinggi Javier bisa dikatakan lumayan untuk menyamai tiang bangunan. Berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart✅ [STEVANO#3]
RomanceComplete✅ BISA DIDAPATKAN DI TOKO BUKU & ONLINE BOOK STORE | Published under Kubus Media Group Publisher. Highest rank #4 in romance category |Some chapters due in private mode | follow me first Kehidupan Angel tak ayal seperti Putri. Apapun yang i...