Rafael menghembuskan napasnya lega begitu ia masih melihat Angel begitu ia membuka pintu ruangannya. Dengan langkah cepat, Rafael segera menghampiri Angel yang sepertinya tidak sadar dengan kehadirannya.
Angel seperti biasa, terlihat berdiri di depan kaca jendela besar dengan padangan yang terlihat mengarah ke bawah sedangkan salah satu tangannya menyentuh permukaan jendela. Hal itu membuat Rafael tersenyum ketika menghampiri gadis yang mengenakan dress berwarna soft pink dengan panjang selutut itu,
"Apa yang kau pikirkan, Angeline...?" tanya Rafael pelan dengan tangan yang ia masukkan kedalam saku celana. Angel terlihat terlonjak sebentar sebelum menyunggingkan senyumnya begitu menyadari siapa orang yang sedang berdiri di sampingnya saat ini,
"Aku tidak sedang memikirkan sesuatu, aku hanya sedang menunggumu..." jawab Angel sembari memposisikan dirinya untuk menyandar pada lengan Rafael, "Kau sangat lama," tambah Angel lagi yang terdengar sangat manja pada pendengaran Rafael. Rafael terkekeh pelan, dia yakin Angel tidak akan semanja ini pada orang selain dirinya. Lelaki itu mengulurkan tangan untuk meraih pingggang Angel agar gadis itu lebih merapat padanya kemudian,
"Aku pikir saking lamanya kau datang... Javier yang akan kemari dan menyeretku pulang," keluh Angel pada Rafael yang membuat lelaki itu mengerutkan keningnya,
"Menyeretmu?" ulang Rafael, lelaki itu seakan terlihat tidak suka dengan apa yang baru saja Angel katakan,
"Lupakan... mungkin dia bukan menyeretku... tapi menggendongku paksa!" Angel mengucapkannya dengan nada kesal yang kentara. Javier benar-benar menyebalkan, dan disaat lelaki bermata biru itu tidak terlihat di depan Angel, rasa kesal Angel selalu muncul begitu saja.
"Jangan memikirkan Javier saat kau bersamaku.. karena aku yang akan memastikan bahwa dia tidak akan berhasil menyentuhmu ketika kau bersamaku.." desis Rafael yang membuat Angel melepas pelukan lelaki itu dan mengalungkan kedua tangannya di leher Rafael kemudian,
"Kau tahu, El... mungkin jika aku tidak mengenalmu... aku pasti akan merasa jika kau mencintaiku.." Angel mengucapkannya sembari tersenyum. Mengabaikan rasa sakit di dalam benaknya ketika harus memikirkan dengan apa yang disebut dengan perasaan.
Rafael memang mencintainya. Tetapi bukan seperti apa yang Angel inginkan... Angel sangat tahu.
"Bagaimana jika aku mencintaimu?" pertanyaan Rafael membuat Angel terkekeh pelan.
"Maka aku akan meninggalkan semua yang aku punya hanya untuk bersamamu, El.. dan aku akan melakukan apapun yang kau mau..." jawab Angel sembari menyandarkan kepalanya pada dada bidang Rafael,
"Kau berjanji?" tanya Rafael lagi yang langsung dijawab Angel dengan anggukan keras kepalanya,
"Iya, aku berjanji..." jawab Angel sembari tersenyum pahit.
Menyesakkan. Hanya rasa itu yang Angel rasakan sekarang.
Entah kenapa. Setelah semua yang terjadi belakangan ini, ia merasa tidak akan pernah bisa memenuhi janji yang telah ia ucapkan sekarang karena syarat yang bisa membuatnya menjalankan janji itu hanya bisa terjadi di dalam angannya saja. Angel memang masih sangat yakin jika ia pasti akan mendapatkan Rafael dan menyingkirkan siapapun wanita yang akan menghalangi keinginannya. Tetapi mendapatkan cinta Rafael? Tidak lagi. Keyakinan Angel atas ini berangsur menghilang melihat betapa marahnya Rafael ketika Abigail nyaris tertabrak.
Lelaki ini sangat mencintai wanita jalang itu. Dan Angel yakin, jika saja saat itu dirinya sedang tidak berada di Valencia, pasti amukan Rafael akan ia terima di depan wajahnya, bukan hanya di seberang telpon yang mana membuat Angel bisa bersikap soh tidak acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart✅ [STEVANO#3]
RomantikComplete✅ BISA DIDAPATKAN DI TOKO BUKU & ONLINE BOOK STORE | Published under Kubus Media Group Publisher. Highest rank #4 in romance category |Some chapters due in private mode | follow me first Kehidupan Angel tak ayal seperti Putri. Apapun yang i...