"Karena itu, will you marry me, Angeline not Stevano anymore?"
Rafael tersenyum ketika mengatakannya. Keyakinannya naik bersamaan dengan senyuman Angeline yang ia sunggingkan bersamaan dengan raut wajah tidak percaya.
Rafael yakin, Angel akan menerimanya. Dan lelaki itu tidak akan melepaskan cintanya lagi.
"Katakan iya, please," bujuk Rafael. Mata hazelnya menatap Angel penuh permohonan sementara bibirnya seakan menunjukkan senyum keyakinan yang kentara.
"Aku, tentu saja aku ma--" nada-nada riang Angeline berhenti begitu saja bersamaan dengan senyumannya yang menghilang dalam waktu beberapa detik saja. Rafael merengut, ada yang tidak beres disini.
Keyakinan akan terdapatnya hal yang tidak beres itu semakin bertambah seiring pandangan yang Angel buang darinya.
"Angel," panggil Rafael yang membuat Angel menatapnya nyalang. Tatapan kosong gadis itu membuat Rafael menatapnya tidak mengerti, dan airmata yang tiba-tiba keluar dari mata Angel membuat Rafael seketika panik tanpa bisa ia kendalikan lagi.
"Jika aku bersamamu. Bagaimana dengan Javier, El?"
Apa?
Sebilah pisau tak kasat mata terasa menghunjam dada Rafael begitu lelaki itu mendengarnya. Namun tak sampai disitu, karena Angel kembali mengeluarkan perkataan yang sanggup membuat tubuh Rafael menegang.
Untuk apa Angel memikirkan Lelaki sialan itu? Pikir Rafael dengan kekalutan yang sudah di atas ubun-ubun.
"Jika aku menerimamu sekarang.. Apa yang akan dia lakukan? Bersedih atas itu, atau berpura-pura tersenyum untuk senyumanku? Apa yang akan Javier rasakan, El? Apa?" isak Angel sembari menutup wajahnya dengan telapak tangan.
"Aku... Aku tidak bisa mengorbankan Javier lagi. Aku tidak bisa mengabaikan perasaannya setelah aku mengetahui seperti apa sosok Javier yang sebenarnya."
"Kasih sayangnya tulus.. Sangat tulus.. Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikannya?" suara Angel agak teredam oleh tangan yang menutupi wajahnya. Rafael hanya bisa menatap gadis itu dengan pandangan nanar.
Sementara Rafael terus terdiam memikirkan berbagai kemungkinan dalam kepalanya.
Apa ketakutannya Rafael telah benar-benar menjadi kenyataan saat ini?
Hati manusia, hati Angel, terlalu rapuh untuk dibelokkan dengan kasih sayang dan perhatian yang orang lain berikan. Dan Javier telah memberikan itu semua. Apa sekaranglah saatnya bagi Rafael untuk kalah?
"Angel... Apa kau mencintainya?" tanya Rafael parau. Dan di detik selanjutnya Rafael langsung menyesali tentang apa yang telah keluar dari mulutnya.
Itu kesalahan.
Benar-benar kesalahan.
Karena yang terjadi selanjutnya adalah tangisan Angel menjadi semakin kencang, dan pertanyaan Rafael ternyata adalah pertanyaan yang mampu menyibak perasaan yang selama ini telah coba Angel ingkari. Perasaan yang telah coba Angel tutup sejak lama.. Yang dimulai dari hari dimana Javier tidak hadir di konser musik pertama Angel dulu sekali.
"Maafkan aku," lirih Angel sembari menatap Rafael nanar. Mendengar itu, dada Rafael serasa dipukul godam yang sangat besar.
"Maafkan aku, El.. Aku mencintainya.."
Suara itu, perkataan Angel membuat Rafael bisa mendengar sobekan hatinya jauh di dalam relung dada terdalamnya.
Kau bodoh, El.. Apa yang telah kau lakukan selama ini?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart✅ [STEVANO#3]
RomanceComplete✅ BISA DIDAPATKAN DI TOKO BUKU & ONLINE BOOK STORE | Published under Kubus Media Group Publisher. Highest rank #4 in romance category |Some chapters due in private mode | follow me first Kehidupan Angel tak ayal seperti Putri. Apapun yang i...