Rafael tidak mempercayai ia bisa disini, di tengah ballroom sebuah hotel mewah dengan banyak pengusaha-pengusaha dan orang-orang penting yang mengenakan pakaian mahal mereka. Sebenarnya situasi seperti itu sudah sering dirasakan Rafael, kecuali situasi dimana acara yang dihadirinya kali ini adalah pertunangan Angeline Neiva Stevano. Sial.
Mata hazel Rafael mendapati sosok Angel yang saat ini sedang bergelayut manja pada lengan Javier, dan itu sukses membuat Rafael merasa jika ini semua hanya mimpi, pasalnya tidak mungkin seorang Angel bertingkah demikian. Angel mungkin memang selalu bertingkah manja seperti itu jika ada kesempatan, tapi itu hanya kepadanya.. bukan kepada Javier maupun lelaki lain. Itu benar-benar membuat benak Rafael panas.
Langsung saja Rafael menghampiri pasangan itu dengan langkah cepatnya, dan semakin ia mendekati Angeline, ia benar-benar merasa kesal melihat Angel yang sangat cantik dengan gaun berwarna peachnya harus bersisian dengan lelaki menyebalkan bernama Javier, bukan dirinya.
"Angel.." Panggil Rafael yang membuat gadis bermata biru itu menoleh, tetapi yang dilakukan Angel hanya tersenyum miring sembari mengangkat alisnya, bukan menghampirinya seperti biasa atau paling tidak bergelayut pada lengannya.
"Ah... Iya, Raf? Senang melihatmu datang.." ucap Angel dengan nada datar dan senyuman profesionalnya. Itu membuat dahi Rafael mengerut melihat hal yang sama sekali tidak biasa ini, dan sungguh, Rafael merasakan emosi mulai terkumpul di kepalanya mendengar dengan panggilan apa Angeline memanggilnya,
"Kau tidak ingin berdansa bersamaku?" tanya Rafael berusaha mengabaikan segalanya. Tidak mungkin ia mengatakan semua hal yang mengganggunya disini, di tempat yag mana Javier sedang menatapnya dengan tatapan seolah-olah dia sedang berbangga dengan hasil apa yang telah ia capai. Sialan! Sialan! Sialan!
Respon yang diberikan Angel beberapa saat kemudian sungguh-sungguh membuat emosi Rafael menggelegar, "Ini acara pertunanganku dengan Javier, Raf... Aku tidak mau Javier berdansa dengan wanita lain di malam pertunangan kami, karena itu sudah seharusnya pula aku melakukan hal yang sama. Aku harap kau mau mengerti.." Angel mengatakannya sembari menatap Javier dengan senyuman memujanya, hal yang biasa Angel tampakkan hanya untuknya!
Melihat ini mau tidak mau menerbitkan rasa sakit yang sangat besar dalam benak Rafael,
Rafael mengepalkan tangannya erat. Ingin rasanya ia menarik tubuh Angel secepat mungkin dan menyiram kepala gadis itu dengan air dingin agar Angel tersadar dari igauannya.
Tetapi tidak.
Yang bisa dilakukan Rafael hanyalah diam. Diam dan melihat, sebenarnya ada apa dengan ini semua?
"Kami permisi, Tuan Rafael yang terhormat. Masih banyak tamu yang harus kami temui," ucap Javier dengan gayanya yang menyiratkan jika lelaki itu telah merasa dirinya menang. Dan dengan senyuman miringnya, Javier telah menuntun Angel untuk pergi dari hadapan Rafael.
"Angel!" panggilan Rafael mengehentikan langkah Javier dan Angeline.
Angel menoleh dan tersenyum pada Rafael dengan senyuman yang di buat-buat. Rafael bisa melihat itu. Membuat Rafael merasa jika saat ini ia sangat sanggup jika diminta menumbalkan nyawanya pada iblis agar semua yang ada di depannya kembali seperti semula. Ada apa ini sebenarnya?
"Ada apa Raf?" tanya Angel dengan tatapan malasnya, lagi-lagi perlakuan Angel membuat Rafael terkesiap.
Angel tidak pernah menatapnya seperi itu, dia selalu menatapnya seolah-olah kehadirannya adalah yang paling gadis ini inginkan. Rafael merasa jika dirinya benar-benar sedang bermimpi sekarang, mimpi buruk... karena saat ini, detik ini, Rafael merasa kehilangan hal yang sangat berharga yang pernah ia miliki,
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart✅ [STEVANO#3]
RomanceComplete✅ BISA DIDAPATKAN DI TOKO BUKU & ONLINE BOOK STORE | Published under Kubus Media Group Publisher. Highest rank #4 in romance category |Some chapters due in private mode | follow me first Kehidupan Angel tak ayal seperti Putri. Apapun yang i...