13. Treat You Better (PRIVATE)

66.1K 5.1K 761
                                    

"Apa yang kau maksud dengan berjuang adalah dengan cara mencelakakan wanita yang sedang bersamaku? Kalau iya, selamat... rencanamu gagal." Ucap Rafael dingin sementara raut wajahnya tidak bisa menyembunyikan jika ia sedang diliputi amarah.

Ya. Rafael sangat marah.

Jemari tangannya mengepal, sedangkan jemarinya yang lain mencengkram ponselnya erat. Seakan cengkramannya bisa membuat ponsel canggih itu menjadi remahan.

Rafael sangat marah, lebih tepatnya kecewa. Kepalanya tidak habis memikirkan bagaimana bisa gadis kecil yang selalu menjadi kesayangnnya melakukan tindakan yang menunjukkan jika nyawa manusia bukanlah hal yang besar bagi Angel.

"Apa maksudmu, El?" pertanyaan yang diajukan dengan nada biasa saja di seberang sana membuat geraham Rafael semakin mengeras.

Angel berpura-pura tidak tahu apapun. Padahal semua ini sudah jelas di mata Rafael.

Jangan berpikir Rafael jika menyalahkan Angel begitu saja dengan apa yang hampir terjadi dengan Abigail. Itu tidak akan terjadi, Rafael mempercayainya, Rafael menyayangi Angel... Jadi bagaimana mungkin terlintas di kepala Rafael tentang Angel yang melakukan hal demikian?

Tetapi kenyaataan yang Rafael temui menghantamnya keras.

Saat itu Rafael melihatnya sendiri, mobil jeep yang sedang melaju ke arah Abigail pada awalnya berjalan lambat. Tetapi ketika wanita itu memutuskan untuk menyebrang di depannya, laju mobil itu meningkat. Beruntung Rafael dapat menarik Abigail tepat waktu, meskipun itu membuat Rafael terserempet dan kakinya harus di gips untuk sementara waktu.

Tetapi bukan itu pokok permasalahannya.

Karena merasa janggal dengan apa yang terjadi, Rafael segera melaporkan hal itu kepada kepolisian. Dan hanya dengan hitungan jam pengemudi yang mengemudikan mobil laknat itu akhirnya dapat ditangkap. Pada awalnya pengemudi yang ternyata pria berandalan berusia sekitar tiga puluh tahun itu tidak mau mau membuka mulut, tetapi setelah di desak agak lama, pria itu mengaku. Seseorang membayarnya.

Dan dengan bukti berupa email yang dikirim pembayar itu, kepolisian mengetahui jika pelaku dibalik itu semua adalah orang dengan domain email Stevano.inc. Lebih tepatnya, orang yang membayar bajingan itu adalah suruhan Jason Stevano atau bisa saja Angeline Stevano.

"Kau bertanya apa yang aku maksud, Angel?! Kau atau Daddymu membayar orang untuk menabrak Abigail! Apa kau sadar dengan apa yang telah kau perbuat! hah!" sentak Rafael pada akhirnya.

Lelaki itu berjalan tertatih memasuki mobilnya. Sungguh! Angel benar-benar membuatnya gila! Seharusnya Rafael membiarkan ketika polisi hendak menangkap orang di balik layar itu, tetapi tidak. Rasa sayangnya pada Angel membutakan matanya. Rafael merasa berubah menjadi orang yang jahat ketika harus menutup kasus itu dengan memberikan sogokan ke sana-sini. Ya, mana mungkin seorang Rafael bisa membiarkan sebuah kabar miring melekat pada tubuh Angel.

Dan karena itu, Rafael tidak menyesal ketika harus berubah menjadi orang jahat dengan menutupi kebenaran. Yang ia sesali adalah Angel sendiri. Gadis itu membuatnya kecewa.

Rafael tahu jika Angel adalah gadis yang amat manja, tetapi Rafael tidak pernah membayangkan jika Angel dapat semurah itu dalam menghargai nyawa seseorang. Sekali lagi, Angel telah memabuat Rafael sangat kecewa.

"Oh, itu..." ucap Angel enteng,

"Jadi.. Apa sekarang aku tidak sempurna lagi dimatamu, El? Apa kau sekarang menyadari jika yang harusnya kau pilih adalah Abigail yang baik? Bukan Angel si penjahat perang?" balasan Angel yang terdengar tanpa penyesalan sama sekali membuat kening Rafael berdenyut. Angel!!

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang