11. End Of The Day

101K 6.2K 1.5K
                                    

Rafael tidak menyukai Javier Mateo Leonidas. Tidak. Yang Rafael rasakan lebih dari itu. Lelaki berambut pirang itu sangatlah membenci Javier.

"Cari tau semua aset dari perusahaan milik Javier Leonidas. Pelajari titik lemahnya," ucap Rafael pada beberapa orang kepercayaannya yang telah ia kumpulkan pagi ini.

Jika sebelumnya Rafael paling tidak suka dengan yang namanya gencet sana sini pada perusahaan lain, berbeda jika ketika ia berurusan dengan Javier. Rafael merasa harus benar-benar tahu dimana titik lemah lelaki itu.

Rafael merasa, Javier sangat keterlaluan dan itu membuatnya muak. Perkataannya tentang mengurus Abi dan menjauhkan Angel darinya benar-benar membuat Rafael murka.

Dia pikir hanya dia yang selalu ingin menjaga Angel?

Dia pikir hanya dia yang selalu ingin menjaga perasaannya?

Rafael tidak habis pikir atas itu. Dan juga kenyataan jika beberapa waktu belakangan ini Angel terlihat menaruh perhatian lebih pada Javier, membuat Rafael tidak tenang. Dan entah itu karena apa.

Suara pintu yang diketuk dan diikuti dengan kemunculan sekertaris Rafael, membuat Rafael dan empat orang lelaki berumur di dalam ruang kerja Rafael menolehkan wajahnya.

"Maaf, Sir... Tetapi Nona Angel mencari anda," Ucap wanita berambut hitam itu sembari tersenyum sopan. Tidak ada ketakutan dalam dirinya ketika melakukan interupsi terhadap meeting Rafael. Karena yang ia tahu, Rafael akan lebih marah ketika Angel merajuk di depan ruangannya daripada dirinya mengganggu sebentar untuk memberitahukan kedatangan gadis cantik bermata biru itu.

Rafael mengangguk sebelum menolehkan wajahnya pada orang-orangnya yang masih duduk di atas sofa ruang kerjanya. "Kita lanjutkan nanti. Kalian bisa periksa semuanya dan beri saya hasilnya," Ucapnya tegas. Orang-orang itupun langsung bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari pintu ruangan Rafael cepat, berpapasan dengan Angel yang terlihat baru saja memasuki ruangan.

"El..." panggilan Angel yang terdengar di telinga Rafael membuat lelaki itu tersenyum. Melalui gerakannya Rafael terlihat seperti menyuruh Angel menuju sofa yang sekarang sedang didudukinya.

"Aku tidak lama," Ucap Angel seolah mengerti dengan ucapan Rafael, hal itu membuat Rafael mengerutkan kening. Tidak biasanya.

Rafael segera bangkit dan berjalan menuju gadis yang sedang mengenakan dress hitam tanpa lengan dengan rambut yang ia kuncir tinggi. Membuat rambutnya jatuh bergelombang di bawahnya. Sangat cantik. "Kau mau kemana?" tanya Rafael langsung. Angel tersenyum.

"Itu yang ingin aku bicarakan. Seminggu ini aku pergi ke Valencia. Sepertinya tidak enak jika aku harus memberitahumu lewat ponsel," Jawab Angel sembari membenarkan anak-anak rambut yang keluar dari kunciran ke belakang telinganya.

"Untuk apa?" Ini hanya perasaan Angel, atau nada suara Rafael terdengar tidak suka.

"Grandpa pulang hari ini. Aku ingin menemaninya, dan lagi... Aku merindukan kudaku di sana." Kekeh Angel yang membuat Rafael berdecih kesal.

"Tidak." ucap Rafael. Angel mengeluarkan raut wajah bertanya-tanya,

"Tidak?" ulang gadis itu dengan nada bertanya.

"Tunggu pekerjaanku selesai lebih dulu dan aku akan menemanimu," Ucap Rafael sembari memegang pipi Angel.

"Lagi pula bukankah harusnya aku ikut ke rumah kecil calon tuanganku?" tambah Rafael lagi yang membuat Angel tersenyum dan menatap Rafael dengan tatapan tak terbaca.

"Dalam satu malam... Kenapa aku merasakan kau telah berubah banyak, El?" tanya Angel sembari menatap Rafael dan menurunkan tangan lelaki itu yang masih setia memegang pipinya.

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang