Extra Part II : End Of The Street

139K 5.7K 252
                                    

"Dia ada di dalam," ujar Javier melangkahkan kakinya mendekati salah satu ruangan di mansion Stevano. Kepergiaannya selama bertahun-tahun membuat Angel tidak akan bisa lupa tentang ruangan apakah yang Javier tengah tunjukkan padanya. Itu adalah kamar Grandmanya, orang yang telah ia hindari selama beberapa tahun belakangan.

Ya, Angel memang menghindarinya.. Tapi bukan karena ia membenci Grandmanya, bukan karena Angel ingin menuntut balas atas pengkhianatan yang Grandmanya lakukan. Namun lebih kepada wanita ini sangat tahu jika kehadirannya akan membuat Grandmanya tidak tenang, karena dia akan selalu mengingatkan Mandy Jonson atas sosok Alexa Robinson yang sangat ia benci. Yang tak lain adalah Grandma Angel sendiri.

"Tidak, Jav.. Tidak," tolak Angel ketika hanya dengan satu gerakan lagi Javier telah dapat membuka pintu kamar Grandmanya.

"Tidak.. Aku ingin pulang. Aku sudah tidak peduli akan semua ini, yang aku inginkan hanya pulang sekarang," ucap Angel yang mulai histeris.

Javier menghembuskan napasnya berat sembari menatap Angel penuh pengertian. "Ini rumahmu, Angel. Dan ketika kau mengatakan jika kau ingin pulang, bukankah mansion ini seharusnya yang menjadi tujuanmu?" ucap Javier menenangkan. Tetapi itu tidak berarti apa-apa lagi bagi Angel. Ya, tidak berarti apa-apa.

Bahkan ketika Angel telah menyaksikan sendiri bagaimana kebahagiaan Daddy dan Mommynya begitu Angel menginjakkan kakinya di mansion keluarganya lagi.

Bahkan ketika Angel melihat bagaimana raut wajah bahagia Andrea dan Andres ketika mereka bisa berlarian di mansion kakeknya yang tidak pernah mereka pijaki selama ini.

Dan bahkan ketika melihat ternyata keturunan Marco sangat banyak disini, yang menyebabkan halaman belakang mansionnya terpenuhi kucing-kucing yang lucu... Apakah itu masih menjadi tidak berarti apa-apa bagi seorang Angeline Neiva Stevano?

"Angel," sebuah tepukan di bahunya membuat Angel yang masih terfokus dengan pikirannya sendiri menoleh secara otomatis. Dan Rafael telah ada diasana, menenangkannya dengan mata hazel yang memancarkan kehangatan hingga ke hati Angel.

"El, aku ingin pulang," ucap Angel langsung. Mata biru itu menatap Rafael penuh permohonan.

"Dimana tempatmu pulang?" tanya Rafael untuk merespon perkataan Angel. Angel menggelengkan kepalanya cepat, jika Rafael ingin berkata jika mansion ini adalah tempatnya pulang, Angel tidak ingin mendengarnya. Sangat tidak ingin.

"Yang jelas bukan disini," jawab Angel cepat. "Yang jelas bukan di mansion ini," tambah Angel lagi dengan kekeras kepalaan yang tergambar di wajahnya.

"Ya, kau benar.. Tempat ini bukanlah tempatmu pulang." Rafael mengiyakan. Angel yang sebelumnya berpikir Rafael akan mendebat ucapannya, menatap Rafael dengan rasa terkejut yang tidak bisa ia sembunyikan.

"El,"

"Tempat ini memang bukan tempatmu pulang. Bukan disini maupun di tempat lainnya." Rafael menangkup wajah Angel dengan tatapan mendambanya.

"Tapi akulah tempatmu pulang. Hanya aku, tidak ada yang lain," kata Rafael dengan nada suara pelannya. Dan Rafael bersyukur Javier sudah tidak terlihat disini, karena jika lelaki sableng itu masih ada disini, Rafael sangat yakin jika Javier akan berceletuk dan mengatakan jika Rafael hanya bergombal keset ria ketika mengatakan kata-kata tadi pada Angeline.

"Karena itu, dimanapun aku berada, disanalah tempat untukmu pulang. Dan sekarang aku telah berada disini, bukankah itu berarti kau sudah pulang sekarang?" tanya Rafael yang membuat Angel mengangguk pelan.

"Karena itu, ayo kita temui Grandma.." Rafael bisa membaca keraguan dalam mata Angel ketika Rafael telah mengucapkan kata-kata itu tadi.

"Jangan pernah ragu. Jangan pernah takut. Karena kau telah berada di rumah dimana kau akan selalu aman. Dan aku adalah rumahmu. Karena itu, aku akan memastikan jika kau akan terus baik-baik saja selama bersamaku," bujuk Rafael yang tidak bisa Angel tolak lagi. Dan pada akhirnya ketika Rafael membuka pintu kamar Mandy, Angel hanya bisa menurut untuk mengikuti langkah Rafael dengan tautan tangan yang tidak pernah berusaha ia lepas lagi.

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang