Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya. Mungkin sekarang kita mengatkan tidak mau. Tapi gk ada yang tau bagaimana besok.
Hari ini mengatakan tidak akan mungkin. Tapi besok ? Who know.
Sama seperti Veranda. Yang awalnya terpaksa. Dengan hati yang selalu risih dan kesal jika Kinal yang sedang menjadi Kinan itu datang. Bertemu dengannya.
Tapi sejak ke jadian dua hari lalu. Di mana dia mampu tertawa lepas tanpa beban.
Dan saat Kinal dua hari tidak menemui nya membuat rasa rindu dengan perlahan muncul.
Sampai saat Kinal sembuh dari sakitnya. Dia kembali mendekati Veranda.
Kembali melakukan hal konyol.
Seiring berjalannya waktu. Keduanya semakin dekat.
Semakin saling mengerti.Ve jadi tau, bagaimana manja nya Kinal. Gila ny Kinal. Dan sabarnya Kinal menghadapi sikap datar nya. Dan jga dingin nya.
"Nal, entar pulang jalan yuk " ajak Jeje pada Kinal yang sedang makan di kantin kampus.
"Nanti sore ? Boleh deh " ujar Kinal meminum lemon tea nya.
"Oya, gimana misi loe itu ?" Tanya Jeje.
"Siapa naman nya.. ve.. Ve.. ve..""Veranda " potong Kinal.
"Nah, iya.. gimana ?" Tanya Jeje.
"Baik, gue sama dia semakin dekat, sikap dingin nya juga sudah mulai hangat. " jawab Kinal antusias.
Mata Kinal berbinar - binar saat menceritakan tentang Veranda.
Jeje mengernyit saat melihat raut wajah Kinal yang berubah - rubah saat menceritakan tentang Ve."Dia itu ... gimana ya ?.. nyaris perfect Je,. " ujar Kinal tersenyum senang. Membayangkan Ve yang begitu cantik. Senyumnya yang mampu membuat Kinal hanya bisa bengong.
"Loe gak jatuh cinta sama dia kan Nal ?" Tanya Jeje tiba - tiba.
"Uhuk.. uhuk.. " kinal tersedak minumnya sendiri mendengar pertanyaan Jeje.
"Maksud loe ?" Tanya Kinal menatap lekat pada Jeje."Ya.. loe itu mencerikan dia itu, kayak lagi jatuh cinta banget sama orang itu. Loe itu seolah menggebu - gebu gitu " ujar Jeje menatap Kinal.
Kinal bungkam! Dia tidak tau harus menjawab apa.
Apa gue jatuh cinta sama dia ?
Enggak, gak mungkin..Gue cuma kagum, iya gue cuma kagum aja..
Tapi.. kenapa jantung gue, kalau gue dekat dengan nya...
Gak, enggak...
Batin Kinal mulai berperang. Menyangkal semua yang dia rasakan.
"Gue cuma kagum aja Je " jawab Kinal lebih tepat pada dirinua sendiri.
"Kagum dan cinta itu beda tipis Nal, dan selalu berhubungan, ya.. awalnya kagum. Tapi lama - kelamaan rasa itu akan muncul " ujar Jeje acuh sambil meminum jusnya.
Kinal kembali diam. Memcerna semua ucapan Jeje.□□□
Veranda berjalan dengan santai menuju lobby. Karywan yang menyapanya hanya di balas dengan anggukan kepala dan senyum.
Sambil memain kan ponsel dia berjalan ke arah frieska yang baru masuk lobby.
"Fries, gue mau keluar, kalau ada yang cariin, bilang aja gue ada urusan di luar " ujar Veranda. Frieska mengangguk mengerti.
"Mau kemana emang ?" Tanya Frieska pada Ve.
"Ada deh " jawab Ve tersenyum. Frieska mendelik padanya.
"Bilang aja mau ketemu bocah ganteng " celetuk Frieska. Ve hanya tersenyum. Dan kemudian pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinal Or Kinan
RandomDua adik kakak yang memiliki sifat yang berbeda. Dua adik kaka yang memiliki wajah yang mirip tentunya. Mereka sering di bilang kembar. Hanya berbeda jenis kelamin saja. Yaitu Devi Kinal putri dan Deva Kinan Putra. Kinan sang kakak hendak di jodoh k...