20 +++++
Peringatan !!!
Oya jangan lupa baca ff baru ku yaitu, "YOU"
Thanks
♣♣♧♣♧♧♣♣♣♧♣♧♣♣♧♣
Veranda memiringkan kepalanya, hingga menempelkan bibirnya dengan bibir Kinal. Kinal memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir Ve. Hanya menempel sejenak.
Karena sejenak kemudian Ve kembali melepaskanya. Tersenyum merekah di bibir nya."Manis " bisik Veranda dengan menggoda. Kinal membuka matanya dengan perlahan. Matanya dan Ve langsung bertemu.
Kinal ikut tersenyum dan matanya memandangi bibir Ve yang entah sengaja atau tidak Ve mengeluarkan lidah nya untuk membasahi bibirnya sendiri.
Dengan perlaha Kinal mendekatkan wajahnya dengan Veranda. Memiringkan sedikit kepalanya sampai bibirnya meraup bibir tipis Veranda.
Kinal menarik pinggang Veranda mengikis jarak antara keduanya.
Ciuman Kinal dengan perlahan melimat bibir Veranda dengan lembut dan rapi.
Veranda tersenyum dengan kelakuan Kinal , ia pun ikut membalas lumatan Kinal. Sesekali dia menghisap bibir bawah Kinal.Keduanya terus saling melumat satu sama lain. Menghasilkan suara kecapan demi kecapan yang memenuhi ruang pantry dari hisapan lembut mereka.
Veranda semakin memperdalam ciumannnya ia membuka mulutnya agar lidah Kinal bisa masuk. Kinal yang paham pun langsung memasuki lidah nya. Mengabsen satu persatu rongga mulut Ve. Menghisap lidah Kinal.Srup
Sampai mengasilkan suara hisapan. Keduanya saling bertukar saliva.
Ciuman yang awal nya lembut menjadi meminta lebih. Kedua nya seolah sedang di mabuk kepayang. Tangan Kinal mulai menyusuri lekuk tubuh ramping Veranda yang hanya di baluti tantop tipis. Dengan sensual, ia memasukan tangan nya kedalam tantop yang di pakai Ve. Mengelus kulit perut Veranda.
"Muach.. hah.. hah.. hah.. " ciuman keduanya terlepas saat keduanya mulai kehabisan nafas. Saling menyatukan kening, dengan nafas yang tidak teratur. Veranda tersenyum melihat mata Kinal yang sudah terpancing gairahnya. Melirik pada tangan Kinal yang menyelinap di balik tantop hitam nya.
"Lebih atas laghi sayanghh " bisik Veranda dengan desahan membuat Kinal semakin terbakar gairah.
Dengan susah payah dia menelan ludahnya. Tatapan Veranda sangat seksi membuatnya menuruti bisikkan Ve. Dengan perlahan tanganya naik ke atas menuju gundukkan Ve.Ia mendekat kan bibirnya ke telinga Kinal.
"Fuck me plisss " bisik Veranda dengan desahan dan godaaan. Kinal memejamkan matanya saat Ve mengulum kupingnya juga bermain lidah nya.
"Remas Sayang " bisik Ve lagi dengan penuh godaan. Dan Kinal menurutinya. Veranda memejamkan matanya sambil menggiti bibir bawahnya saat Kinal meremas dada kiri nya di balik tantop hitamnya itu.
"Shhhh emmmmbbsshh " desahan lirih Veranda lepas, saat Kinal dengan sensual memainkan lidah nya di kulit leher Veranda.
"Fuck me nhalll " desah Veranda benar - benar sudah bergairah. Kinal menjalar kan lidah nya menuju rahang Veranda. Menarik wajah Ve dengan pelan dan kembali mengulum bibir Veranda. Tangan Kinal tidak tinggal diam, masih aktif bermain di balik baju Veranda.
"Khamar ?" Ucap Ve di sela lumatan nya. Kinal hanya mengangguk masih terus melumat bibir Ve.
Dengan bibir masih saling bertaut. Veranda mendorong Kinal atau menuntun nya untuk berjalan menuju kamar.Klek
Kinal menutup pintu kamar dengan kakinya. Lalu menarik Ve ke ranjang. Dengan masih saling melumat dia menidur kan Veranda di atas kasur dengan Kinal berada di atas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinal Or Kinan
RandomDua adik kakak yang memiliki sifat yang berbeda. Dua adik kaka yang memiliki wajah yang mirip tentunya. Mereka sering di bilang kembar. Hanya berbeda jenis kelamin saja. Yaitu Devi Kinal putri dan Deva Kinan Putra. Kinan sang kakak hendak di jodoh k...