14

11.2K 743 74
                                    

21++++

Sebaiknya di baca setelah buka puasa !!

Ini gue udah ngasih peringatan ya !!

Jadi kalau kalian bandel jangan salahin gue.

♧♣♧♣♧♣♧

Blenk

Blenk

Blenkk

Kaku, kaki ku juga terasa kaku. Seluruh persendian ku seolah tidak bisa di gerakkan.

Jantung ku..

Kinal mencium ku. Bibirnya melumat bibir ku.

Shit...

Kenapa dengan reaksi tubuh ku ? Kenapa bibirnya begitu nikmat dan memiliki rasa yang sama degan Kinan. Bahkan teksturnya sama. Aku seperti berciuman dengan Kinan.

Oh shit..

Ini gila...

Srek

Aku mendorong tubuhnya hingga ciuman kami terlepas.

Ini gila..

Aku berciuman dengan adik dari orang yang aku cintai. Dan lebih parah nya di juga perempuan.

"Ve.. " aku mengangkat tangan kanan ku, mengikstruksi agar dia diam.

Tapi kenapa jantung ku berdegup sama dengan saat aku melakukan dengan Kinan. Dan darah ku ikut berdesir saat aku merasakan bibir Kinal. Bahkan saat lidah nya bertemu dengan lidah ku.

Ini gila..

Its crazy..!!

Aku mendongak memberanikan diri menatapnya.

"Ve, maaf .. a.. aku.. " dia seperti kehilanga kata - kata. Dengan tatapan yang entah lah. Mungkin menyesal.

Yang ingin aku tau hanya satu.
Yaitu alasan nya!

Kenapa dia melakukan ku ?

Karena terbawa suasana ? Atau ada alasan lain.

"Ve.. "

"Kenapa ?" Sela ku dengan tajam dan menuntut. Ku tatap ke dua matanya. Dia telihat menelan ludahnya dengan susah payah. Menatap ku dengan ketir.
Aku sengaja menggunakan tatapan intimidasi padanya.

"Aku.. aku.. " aku menunggu jawabannya yang terjeda itu. Dan seolah ragu untuk memberi alasan.
Menatapnya dengan penuh menuntut.
"Aku mencintai mu "

Duarr!!!!

Bagaikan di sambar petir di siang bolong. Pernyataan nya cukup membuat ku syok.
Apa aku salah dengar ?

Ini gila..

"Kamu Gila ?" Pertanyaa itu meluncur saja dari mulut ku.

Aku tidak tau harus bagaimana. Di sisi lain jujur aku tidak ingin munafik aku senang. Bahkan aku menikmati ciuman tadi.

Tapi...

"Ve, aku bisa jelasin, " ujarnya mndekat pada ku. Tapi aku memilih mundur. Dan Kinal menghentikan langkahnya.
"Ok! Aku tau ini gila, ini gak waras sama sekali.. tapi aku .. aku.. "

Dia kembali kehilangan kata - katanya lagi. Dia seolah sedang mencari kata - kata yang tepat untuk di jadia kan alasan atau sebuah penjelasan akan tindakkannya tadi.

"Aku..."

"Pulang lah, seharian mengelilingi mall membuat kamu capek " ujar ku memutuskan untuk melangkah melewatinya.

Kinal Or KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang