"Kinalll " seru Rani mendongak ke atas tangga.
"His.. anak ini " geramnya menghela nafasnya. Rani pun menaiki tangga rumahnya. Dan berjalan menuju kamar Kinal.Ceklek
Tanpa mengetuk, Rani langsung membuka pintu kamar anak ke sayangan nya itu.
Kosong !
"Tumben.. Kinal.. sayang " panggil Rani berjalan menuju kamar mandi.
Kamar yang lumayan luas itu terlihat rapi.
"Ma, ngapain ?"
"Kinan, ini adek kamu pagi - pagi udah hilang, tumben kan ?" Jawab Rani heran. Kinan yang berdiri di ambang pintu juga mengitari kamar adiknya itu.
"Mungkin keluar Ma, atau peegu sama Naomi " ujar Kinan menebak asal. Rani hanya mengangguk.
"Tapi, tumben aja dia udah bangun apa lagi ini hari minggu " gumam Rani sendiri. Kinan yang mendengarnya hanya menggeleng.
"Ada aja, mama marahin terus, gak ada mama cariin " ujar Kinan tersenyum geli. Rani mendelik pada anak bungsunya itu.
"Itukan karena mama sayang sama anak mama, dia juga selalu bikin mama pusing " ujar Rani berjalan keluar dari kamar Kinal.
Kinan hanya bisa menggeleng melihat kelakuan sang mama yang persis seperti Kinal."Kamu kok di rumah ? Gak jalan sama Veranda ?" Tanya Rani pada Kinan. Kinan tersenyum.
"Jalan kok, tapi nanti sore " jawab Kinan tersenyum. Rani juga ikut tersenyum.
"Mama berharap kali ini berhasil ya Nan, mama udah pengen gendong cucu tau " ujar Rani berharap. Kinan tersenyum.
"Amiinn.. kenapa mama gak minta aja ke Kinal, " ujar Kinan bercanda.
"Eh, enggak, kinal masih kuliah, mama gak mau dia nikah dulu, mama masih belum bisa lepas dia, dengan dia ngekos aja, mama idah ngap ngap saking kangennya " ujar Rani. Kinan lagi hanya tersenyum sambil berjalan mengikuti langkah sang mama yang kembali turun.
"Yee.. dia kan perempuan Ma, jadi gak papa dong nikah sekarang " ujar Kinan lagi.
"Enggak, Kinal itu masih 20 tahun, nanti kalau dia udah nikah terus di bawa suaminya, mama gimana ? "
"Dih.. Ma wajar dong, mau sekarang atau nanti Kinal kan akan menikah Ma, masa mama mau larang terus "
"Mama gak ngelarang Kinan, cuma Nikah itu gak gampang, adik kamu itu masih remaja, masih manja, orang nikah kan harus siap mental "
Kinan hanya menggeleng mendengar alasannya.
Dia sangat tau, kalau Rani mamanya belum bisa melepas Kinal. Saat Kinal mutusin untuku nge kos aja, mamanya udah uring - uringan.
Segala cara di lakukan untuk mengurungkan Niat Kinal.
Tapi akhirnya kalah juga, dan itu juga Rani hampir setiap hari bertandang ke kosan nya Kinal.¤¤¤¤
Veranda baru keluar dari dalam kamar mandi. Dia terlihat santai. Hanya menggunakan kaus longgar dengan hotpants nya.
Berjalan menuju pintu. Tapi di urungkan saat ponselnya berbunyi.Lalu dia berbalik lagi menuju nakas di dekat tempat tidurnya.
Senyumnya merekah saat melihat notif video call dari Kinan.
Dia langsung menggeser gambar hijau tersebut.
"Haaaiiiiii " sapa orang di seberang dengan ceria dan selalu besinar aku.. eh..
Verand tersenyum pasalnya sudah lama dia tidak mendengar nada Kinan yang ceria manja seperti sekarang."Hai.. kamu lagi di mana ?" Tanya Veranda dengan senyum. Dia berjalan menuju kamar mandi.
"Tebak dong... nihhh.. " kini di layar ponsel menampilkan suasana pasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinal Or Kinan
RandomDua adik kakak yang memiliki sifat yang berbeda. Dua adik kaka yang memiliki wajah yang mirip tentunya. Mereka sering di bilang kembar. Hanya berbeda jenis kelamin saja. Yaitu Devi Kinal putri dan Deva Kinan Putra. Kinan sang kakak hendak di jodoh k...