¤¤¤¤
"Pagi Ma " sapa Kinan yang baru masuk ke dalam ruang makan.
"Pagi sayang " balas Rani sambil memberi senyum.
"Pagi anak manja " ujarnya mengacak rambut Kinal.
"Ishh.. rusak tau " dengus Kinal sebel. Sambil memanyun kan bibirnya. Kinan hanya terkekeh geli.
"Papa mana Ma ?" Tanya Kinan mengoles kan selai di roti nya.
"Udah berankat, ada meeting pagi ini " jawab Rani. Kinan hanya mengangguk. Kinal terlihat memakan nasi gorengnya dengan nikmat.
"Oya, gimana sama Veranda ?"
Uhuk..
Uhuk.."Nal, makannya pelan - pelan sayang. Minum dulu nih " ujar Rani memberi kan minum pada Kinal. Kinal menerima dan langasung meminumnya.
"Dia baikkan ? Terus cantik lagi ?" Tanya Rani lagi dengan senyum ke arah Kinan.
Kinan ?
"Ve.. Veranda ?" Tnya Kinan terbata. Dia merasa asing. Jelas dia tidak kenal dengan Veranda. Bahkan bertemu saja belum dia rasa.
"Mak.. aww " ujar Kinan meringis saat Kinal menendang kakinya di bawah meja.
Kinan menatap kesal pada Kinal. Sedang kan Kinal balas menatap dengan melotot."Ma, Kinal harus pergi.. ayo kak, anterin Kinal ke kampus, malas bawa mobil " ujar Kinal sambil memberi kode pada Kinan agar ikut.
"Eh.. iya.. Ma kita brangkat dulu.. bye " ujar Kinan pamit. Rani hanya menatap bingun dengan dua anak nya itu. Yang terlihat aneh dan seperti sedang merencanakan sesuatu.
"Hati - hati " ujar Rani. Kinan mengangguk. Lalu keduanya pun pergi.
□□□
"Jadi, ada apa ? Siapaa Veranda ?" Tanya Kinan menoleh pada adiknya yang sedari tadi diam.
Kinal hanya memandangi keluar jendela. Dengan terus berfikir.apa yang aharus di lakukannnya sekarang ? Jujur atau diam saja ?.
Kinal terus berperang dengan dirinya sendiri. Kinan yang tidak mendapat respon dari Kinal menoleh lagi pada Kinal."Nal.. hei " ujarnya menyadarakan Kinal dari perdebatan batinnya.
"Apa sih ?" Tanya Kinal dengan mood nya yang mendadak drop.
"Siapa Veranda ?" Tanya Kinan lagi mengulang.
"Huft.. " kinal membuang Nafas kasarnya.
"Dia cewek yang waktu itu mau di kenalin ke elo " jawab Kinal akhirnya memutuskan untuk jujur.
Kinan terlihat berfikir sejenak. Mengingat sejenak. Lalu dia baru mengangguk paham."Oke, loe cuma kenalan aja kan ? Trus kenapa Mama tanya begitu tadi ?" Tanya Kinan fokus pada jalan. Kinal lagi - lagi menghela nafas beratnya.
Kinan menoleh pada Kinak dengan heran."Nal, jangan bilang loe sempat jalan sama dia.. " ujar Kinan menevak. Dan sialnya tebakkan nya di angguki Kinal.
"Shit.. Nal loe.."
"Gue rasa gak ada salahnya kan Kak, dia baik, dia cantik. Loe gak akan nyesal Kak " jawab Kinal antusias. Memberi pengertian pada Kinan.
"Nal, loe tau kan , gue belum siap untuk.."
"Ini Veranda " sela Kinal sambil menunjukkan layar ponselnya pada Kinan.
CITTTT..
"Kak, loe mau bunuh gue ?" Tanya Kinal marah. Karena Kinan menghentikan mobil mendadak.
"Ini Veranda ?" Tanya Kinan dengan santai. Tanpa mengalihkan mata dari ponsel Kinal. Kinal mengangguk.
Dia...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinal Or Kinan
RandomDua adik kakak yang memiliki sifat yang berbeda. Dua adik kaka yang memiliki wajah yang mirip tentunya. Mereka sering di bilang kembar. Hanya berbeda jenis kelamin saja. Yaitu Devi Kinal putri dan Deva Kinan Putra. Kinan sang kakak hendak di jodoh k...