12

11K 726 63
                                    

Selepas dari apartemen Veranda, Kinal lebih memilih kembali ke kosan nya lebih dulu. Dan saat perjalanan dia juga sudah menlefon sang mama. Dan dia langsung mendapatkan rutukan dan juga ceramahan dari Rani.

"Mau kemana lagi Nal ?" Tanya Ikha tetangga kosan nya. Kinal yang sedang mengikat tali sepatunya menoleh ke arah kamar di sampingnya.

"Eh, Kha... mau keluar ada janji sama Naomi " jawab Kinal kembali fokus pada tali sepatunya.

"Perasaan baru juga balik deh" ujar Ikha lagi. Kinal hanya tersenyum sambil berdiri.

"Gue jalan dulu ya, titip kamar gue ya, siapa tau waktu gue balik , nih kamar pindah lagi " ujar Kinal dengan jayus. Ikha hanya terkekeh sambil menggeleng kan kepala nya.

"Ada - ada aja loe " gumamnya lalu kembali masuk ke dalam kamarnya, melihat Kinal juga sudah menuruni tangga.

□□□

Drt drt drt

Getaran ponsel Kinal membuat nya yang sedang menyetir mengalihkan fokusnya. Kinal mengambil ponselnya di dasbor dan menoleh sejenak.
Senyumnya merekah. Lansung menggeser tanda hijau.

"Hallo bunda ku sayang, udah kangen banget ya, sampe udah nelfon .. " ujar Kinal dengan ceria.

"Kamu lagi di mana ? Udah jalan ?" Tanya Naomi di seberang.

"Iya nih, lagi di jalan" jawab Kinal sambil melriik spion.

"Ohh.. udah mau nyampe ?"

"10 menit lagi nyampe kok, kenapa ?"

"Gak, aku lagi di luar, kamu di temenin Sinka dulu gak apa kan ? "

" aku balik aja deh " ujar Kinal mengkerut.

"Sayang.. kok gitu... aku cuma sebentar, ya "

"Kamu sih, kan udah janji "

"Maaf Sayang, kepepet banget, pak Wirya Minta ketemu sebentar, sebentar aja, 30 menit doang "

"Huft.. hm " gumam Kinal dengan dongkol sebenarnya. Tapi dia juga mengerti posisi Naomi sekarang.

"Yaudah, kamu hati - hati,, bye "

"Bye " lalu sambungan telfob terputus tepat Kinal sampai di bestment apartemen Naomi.

□□■

Klik

Ceklek

Pintu apartemen terbuka. Kinal masuk sambil mengitari pandangannya mencari Sinka.

"Dut.. " seru Kinal sambil kembali menutup pintu.

"Sinka " serunya lagi berjalan menuju tangga.

Ceklek

Pintu kamar dekat tangga terbuka. Kinal yang sudah naik beberapa anak tangga menoleh kebawah.

"Loe tidur ?" Tanya Kinal pada Sinka. Sinka menggeleng.

"Kak Kinal baru datang ?" Tanya Sinka. Kinal mengangguk.
"Ci naomi lagi keluar "

" iya, gue tau, kalau gitu gue tunggu di kamar Naomi aja, loe lanjutin aja tidur nya " ujar Kinal. Sinka hanya mengangguk. Dan Kinal naik ke lantai dua.

Apartemen Naomi termasuk luas dan besar. Memiliki dua lantai.
Kinal sering berkunjung kesini. Dan Naomi juga memherinya kode apartemennya. Yang bahkan Kinan aja tidak tau.

"Hahh... " Kinal langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Naomi.
Merentangkan tangannya. Memejamkan mata sejenak. Senyumnya mengembang saat kembali mengingat kemesraan dia dan Veranda.

Kinal Or KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang