Hai guys ..
Thanks banget karena kalian udah baca cerita ini sampai sini.
Aku pengen banget lihat respon kalian.
So, plis tunjukin ke aku supaya aku bisa melanjutkan cerita ini dengan semangat :)With love ~ @flowerbie
¤¤¤¤¤¤¤♡
Aku bermimpi. Mimpi yang sangat indah.
‘’Justin, ayo ulangi lagi. Ikuti Dady. Twinkle-twinkle..’’kata Ayahku sambil bernyanyi mengajariku lagu twinkle-twinkle little star. ‘
’Twinkle-twinkle..’’ulangku dengan susah payah.
’Ayolah, dia sudah lelah. Biarkan dia tidur sekarang.’’ Kata ibu membelaku seraya mengapitku dengan selimut hangat.
’Baiklah, Daddy akan bernyanyi untukmu.’’kata Ayahku kemudian bernyanyi.
♡♡♡♡♡
Aku tahu ini hanya mimpi dan aku tidak ingin bangun.
Mimpi ini membawaku ke masa 16 tahun yang lalu. Tepatnya saat itu aku berumur tiga tahun.Usia itulah ayah meninggalkan aku dan ibu untuk pergi ke USA melakukan pekerjaannya sebagai peneliti.
Setelah itu, Ia tidak pernah kembali dan meninggal karena kecelakaan.Aku merasa sangat sedikit kenangan yang ditinggalkannya, karena aku tidak bisa mengingatnya dengan baik.
Itulah mengapa aku tidak bisa merasakan seberapa dalamnya kehilangan ayah yang dirasakan ibu.Namun, sepertinya aku telah merasakannya saat kehilangan Keyla.
Mengapa aku sangat akrab dengan rasa kehilangan ?
♡♥♡♥♡
‘’Justin wake up.’’suara itu, yah suara Ibuku.
Aku terbangun dari mimpi itu, aku harus meninggalkan masa laluku. Tira-tirai yang terbuka membuat ruangan ini sangat terang. Terpaan cahaya menyembur masuk kedalam ruangan ini. Membuat mataku sakit.
’ I’ve just woken up, Mom.’’kataku seraya tersenyum, beranjak dari kehangatan selimut.
‘’Kenapa kau bisa tidur disini? Apakah terjadi sesuatu lagi padaku semalam ?’’tanya ibuku menyadari sesuatu.
‘’Tentu tidak. Aku hanya merindukanmu, Mom.’’kataku berbohong.
Tapi benar, aku merindukannya.
‘’Benarkah ? Wah, aku sangat bahagia. Ayo, Mom sudah membuatkan omelet untuk sarapan kita. Mrs. Kendal memberikan telur yang banyak pagi ini.’’kata Ibuku ceria.
Oh, sepertinya ibuku sudah kembali. Aku tersenyum senang. Aku menikamati sarapan pagi ini dengan bahagia.
’’Haruskah aku membelikan mereka susu kedelai pagi ini ?’’tanyaku disela-sela kunyahan.
‘’Tentu saja.’’sahut Ibuku.
‘’Mom, hari ini jangan bekerja dulu, direktur perusahaanmu pasti akan mengerti. Dan juga kau harus meminum obatmu hari ini dengan benar.’’kataku mengingatkannya.‘’Okey, i’ll remember.’’kata Ibuku menurut seraya beranjak bangun.
Ia pergi ke kamar dan kembali dengan 3 butir pil-pil kecil miliknya.
‘’Lihatlah, aku meminumnya.’’katanya kemudian seraya menelan obat tersebut dan meneguk segelas air hingga habis.
Aku tersenyum lega melihat ibuku. Aku bisa meninggalkannya di rumah tanpa khawatir lagi. Aku segera menghabiskan sarapanku.
‘’Mom,, aku berangkat dulu.’’kataku sembari mengecup singkat keningnya.
‘’Ini baru jam 7 Justin, dan kau sudah ke kampus ? bukankah hari ini kau kuliah jam 10’’tanyanya heran.
‘’Uhm... bukankah aku harus pergi membeli susu kedelai pagi ini ? Lagipula, banyak hal yang harus kuselesaikan di Kampus.’’
Aku sedikit gugup, mencari-cari alasan. Aku tidak pandai dalam berbohong, jadi aku harus sedikit berlatih.
Tokoh susu itu hanya berjarak 200 meter dari rumahku. Itu hanya menghabiskan waktu 5 menit.
Dan Kampus ?
Itu tempat yang membosankan setelah gudang Mrs. Kendal, Karena ia selalu menyuruhku untuk menjahit karung-karung gandumnya yang sobek. Lebih baik aku menunda waktuku untuk kesana.‘’Baiklah, hati-hati di jalan.’’
♡♡♡♡
Please.. jangan jadi silent reader yah :)
Gbu all...
![](https://img.wattpad.com/cover/68794856-288-k362244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling ( COMPLETED)
FanfictionCool. Charming. Cold Itu Justin. Dan Aleya. Ugly. Cuman itu. Bagaimana mereka bisa bertemu ? Sangat tidak mungkin bila cinta dimulai dari mata turun ke hati pada cerita ini. Ternyata Aleya adalah kunci bagi Justin untuk menyelesaikan masa lalunya. ♥...