Happy Reading..
Hari ini ceritanya aku panjangin...
Vote dan comment dong :D♡♥♡♥
Pagi ini Mrs. Eleyanor menidurkanku dengan jutaan materinya.
Oh, mataku terasa sangat berat, aku merasa seperti mendengar lagu pengantar tidur yang sempurna.
Bahkan bukan hanya aku saja, beberapa penghuni kelas ini pun melakukan hal yang sama.
Namun, aku masih terus memikirkan gadis itu.Ah, akhirnya kelas pun berakhir. Aku meregangkan otot-ototku. Aku segera bangun dan mencari Prof.Smith untuk menyerahkan laporan yang telah kukerjakan semalam dengan susah payah.
Tapi dimana Profesor gila itu ? Apakah dia sedang memiliki kelas? Bukankah ini jam makan siangnya?
Aku terus melirik putaran jam tanganku-memastikan bahwa aku tidak salah membaca waktu. Aku mencari Profesor itu disetiap sudut kampus.
Ini sangat melelahkan. Berjalan menyusuri koridor, laboratorium, perpustakaan, caferia untuk kampus seluas ini.Aku bahkan tidak bisa menelponnya karena handphoneku tertinggal. Aku menghempaskan tubuhku ke batang pohon yang berdiri kokoh dipusat taman ini.
Dari sini, aku bisa melihat seluruh sudut kampus bagian utara yang ramai ini.Hei, disana ! Di tempat Parkir. Akhirnya, aku menemukan Profesor gila itu. Mau kemana dia ? Terlihat ia terburu-buru memasuki sebuah van hitam impor bersama Mrs. Miley dan keempat rekannya yang tidak aku kenal.
Sial. Aku harus mengejarnya. Aku tidak ingin menunda untuk mengumpulkan satu jenis laporan yang sudah berulang kali gagal.
Lagipula, aku sudah berusaha mengerjakan laporan ini. Aku segera menaiki taxi dan membuntuti van hitam itu. Taxi terus berjalan ngebut mengikuti arah van itu pergi. Aneh, mereka akan kemana ?
Saat ini van itu terus bergerak menuju pendakian curam ke arah bukit. Melewati tikungan-tikungan tajam, kemudian berhenti pada sebuah bangunan kosong diujung jalan.
Bat Wing Hall.
Sebuah bangunan tua yang sudah lama tidak digunakan. Rencanaku yang awalnya untuk menyerahkan laporan berubah 360 derajat untuk memata-matai mereka.
Aku mengintip mereka dari batang pohon yang menjulang disisi jalan. Batang pohon yang nampak seperti kerangka mayat. Kulitnya sudah terkelupas dan membusuk, anehnya pohon ini masih berdiri kokoh.
Setidaknya cukup untuk menyembunyikanku.Aku melihat mereka turun dan masing-masing dari mereka membawa sebuah koper kecil. Setelah memastikan mereka masuk, aku mengendap-endap menuju halaman bangunan tua ini.
Apa yang mereka lakukan ditempat berbahaya seperti ini?
Ini adalah bangunan tua, yang dapat dengan mudah rubuh setiap saat.
Aku mengintip dari jendela tua yang sudah koyak dan hanya ditutupi dengan beberapa lempengan papan.Aku berusaha mengintip kedalam melalui celah papan tersebut. Nampak mereka naik ke lantai atas. Haruskah aku masuk kedalam ? Tentu.
Aku mendorong pintu tersebut. Sial ! Mereka telah menguncinya dari dalam. Tidak ada pilihan lain, aku harus masuk melalui jendela. Aku melonggarkan papan-papan tua tadi hingga terbuka.
Aku melakukannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu.Yes ! Berhasil ! Seperti tupai, dengan lincah aku melompat kedalam dan mendarat di sofa tua yang tertutup kain putih yang kotor.
Ruangan ini sangat pengap dan berdebu. Untuk bernafaspun tenggorokanku sangat tercekat.
Hidungku pun sangat gatal. Aku menutup setengah wajahku dengan punggung tangan.AH ! Aku merasakan sesuatu yang lengket menyapu wajahku. Sarang laba-laba.
Shit ! Untung saja aku bisa mengontrol pita suaraku. Jika tidak, tamat riwayatku.
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Berusaha untuk beradaptasi dengan kegelapan yang menyelimuti ruangan ini.
Hanya seberkas sinar yang menembus ruangan ini lewat celah-celah papan yang menutup jendela. Cat di dinding-dinding sudah terkelupas, seperti 100 tahun tidak dihuni. Bangunan ini nampak seperti rumah hantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling ( COMPLETED)
FanfictionCool. Charming. Cold Itu Justin. Dan Aleya. Ugly. Cuman itu. Bagaimana mereka bisa bertemu ? Sangat tidak mungkin bila cinta dimulai dari mata turun ke hati pada cerita ini. Ternyata Aleya adalah kunci bagi Justin untuk menyelesaikan masa lalunya. ♥...