Justin meneguk coca-colanya dengan sekali teguk. Pria bermata hazel ini, menatap sekitarnya dengan tatapan yang aneh. Nampaknya dia tengah bergumul dengan dunianya sendiri.
Entah apa.Justin. Lebih tepatnya Justin Drew Bieber.
Pria jangkung dengan mata hazel yang hangat. Rambut spikenya berwarna coklat keemasan, dengan poni yang terangkat keatas.Dia berumur 19 tahun dan ini adalah tahun pertamanya menjejakkan diri di University College London sebagai seorang mahasiswa kedokteran.
Ia hidup seorang diri bersama Ibunya bernama Pattie Malette, sayangnya ayahnya telah tiada sebelum menyaksikan dia tumbuh besar menjadi pria tampan seperti saat ini. Wajar saja, jika Justin sangat menyayangi ibunya, apapun keinginan Ibunya akan ia lakukan-termasuk menjadi seorang dokter.
Tiba-tiba sebuah tangan menyapu pandangan Justin, sehingga ia kaget dari dunianya.
''Hei, Justin !''kicau suara itu.
''Hei, Nathalie.''jawab Justin memasang senyum tipisnya seraya meremas kuat kaleng minumannya yang sudah habis.
Gadis berparas cantik yang menggunakan jeans calvin-mode merek terkenal itu mengambil tempat duduk tepat disamping Justin. Rambut pirangnya tergerai indah menyapu bahunya.
''Kau datangkan malam ini?''tanyanya seraya menjatuhkan kepalanya dibahu Justin.
Justin bergidik. Nathalie menghembus nafas berat, kemudian menyimpulkan senyumannya seraya memeluk erat lengan Justin.
''Jangan bilang kau lupa kalau akan ada Sleepover di rumahku?''tanya Nathalie sedikit kecewa. Karena ini bukan pertama kalinya Justin melupakan undangannya.
''Sorry Nathalie, aku harus berkutat dengan kameraku. Kau tahu bukan lomba fotografer itu akan dimulai empat minggu lagi?''kata Justin dengan ekspresi datar tanpa menautkan sedikit rasa penyesalan.
''Baiklah, aku sudah terbiasa dengan sikapmu.''kata Nathalie akhirnya.
''Akan kupastikan kalau Nicky dan yang lainnya akan bergabung ke rumahmu.''kata Justin seraya bangun dari tempat duduknya.
Namun, Nathalie menarik tangan Justin dengan sigap,
''Justin.......''.
Justin berbalik dan tiba-tiba ...
CUP !
Nathalie mengecup bibirnya singkat seraya tersenyum puas.
Justin hanya dapat menghembuskan nafas berat, ia cukup terbiasa dengan sikap Nathalie yang selalu menggilainya.
Yah, Nathalie sangat menyukai Justin.
Sayangnya, Justin tidak memiliki perasaan yang lebih pada Nathalie. Bukan hanya Nathalie, banyak wanita yang tergila-gila pada pesona Justin hingga membuat mereka nekat melakukan aksi gila untuk mendapatkan perhatiannnya.
Itu semua membuat Justin muak, hingga ia harus bersembunyi dalam sikapnya yang acuh terhadap wanita-wanita gila yang dianggapnya seperti sampah.Namun, itu tidak membuat imagenya sebagai ''PRINCE CHARMING'' hilang begitu saja. Bahkan ia dicap sebagai pria nakal oleh sebagian orang, karena sering melihat Justin menggoda wanita, berpelukan, bahkan berciuman di tempat-tempat umum.
Padahal, itu semua salah besar ! Tentu saja, ia memiliki alasan untuk itu.
Justin pernah menggoda seniornya beberapa kali karena ia di tantang oleh Nicky dan Harry saat bermain ''Truth or Dare''.Sedangkan Ciuman ? Pelukan ? Mereka yang melakukannya bukan Justin.
Yah, wanita yang sangat terobsesi dengannya. Justin hanya bisa larut dan bersembunyi dalam sikap cueknya pada mereka, ia tidak bisa berkata kasar pada wanita-bahkan untuk wanita gila seperti mereka.Apakah kalian mengira Justin tidak normal ?
Big Wrong, guys ! Sebenarnya, Justin belum bisa move on dari pacarnya sejak kelas 2 SMA.Oopps...
Nathalie terkesiap setelah melakukan aksi gilanya.
Dia menatap takjub seseorang dibelakang Justin yang menyaksikan aksi heroiknya tadi. Ia membelalakan matanya seraya menutup erat mulutnya.Pria berkacamata tebal dengan uban putih yang mengelilingi kepala botaknya, tengah memandangi mereka dengan tatapan yang membunuh.
Justin berbalik dan mendapati profesor gila itu disana.''Profesor Smith?''desah Justin lemah.
Secepat kilat Nathalie kabur meninggalkan Justin pada situasi yang mencekam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling ( COMPLETED)
FanficCool. Charming. Cold Itu Justin. Dan Aleya. Ugly. Cuman itu. Bagaimana mereka bisa bertemu ? Sangat tidak mungkin bila cinta dimulai dari mata turun ke hati pada cerita ini. Ternyata Aleya adalah kunci bagi Justin untuk menyelesaikan masa lalunya. ♥...