Hai,, masih semangat bacanya ?
Jangan lupa bintang dan komennya :)♡♡♥♥♡♡
Hari sabtu yang cerah. Nampaknya hari ini aku akan sangat sibuk. Bagaimana tidak ?
Angin berhembus kencang kemarin malam, menerbangkan kumpulan daun yang terus berguguran-lebih tepatnya mengotori halaman rumahku. Bukan hanya itu saja, aku harus membersihkan gudang hari ini. Sepertinya gudangku sudah terlalu penuh dengan rongsokan yang tidak terpakai. Mungkin kesibukanku hari ini dapat menolongku untuk istirahat sejenak dari berbagai hal yang menggrogoti kepalaku.Inilah hal yang membosankan dari musim gugur.
Kadang hangat dan kering, kadang pula basah dan berangin. Entah mengapa tahun ini kering dan berangin.Aku naik keatap dengan tergopoh-gopoh. Beban ditanganku sangat berat. Aku harus menyimpan beberapa furnitur lama yang sudah rusak.
Ah..... Aku terkejut !
Aku lupa kapan terakhir kali aku kemari. Gudang ini benar-benar layak disebut gudang.
Penuh dengan rongsokan tua yang tidak teratur dimana-mana. Lemari terbuka dengan puluhan majalah dan koran tua yang berserakan, helaian kain gorden yang robek berkibar-kibar dekat jendela.Dan sarang laba-laba ! Jika ini adalah kebun binatang, ini pantas menjadi kandang laba-laba tarantula yang berbulu. Aku bingung, dari mana aku harus memulai. Sepertinya membutuhkan waktu seharian untuk berkemas. Aku belum menyentuh apapun, tapi tubuhku begitu lelah--menuntutku untuk tidur.
Aku segera berkemas, dimulai dari lemari ini. Aku segera mengumpulkan majalah-majalah tua yang sudah usang. Aku menggeser lemari tua itu dengan sekuat tenaga.
Doroooooongggg. Seruku dalam hati, tapi nihil. Lemari tidak bergeser sedikitpun. Padahal ototku menegang mencapai maksimum, hingga urat pada tanganku menyembul keluar kulit.
Aku berpindah posisi, mencoba untuk mengungkitnya dari bawah. Sudutnya terangkat namun,
AWWW.... Sesuatu terjatuh dari atas lemari dan menimpa kepalaku. Sebuah buku, tidak nampak seperti majalah. Lebih tepat seperti Sebuah buku harian, berwarna merah muda dengan pita biru sebagai pengikatnya.
FIUHHH...
Aku meniup buku tersebut sambil terbatuk-batuk. Sepertinya aku benar-benar akan terkena flu, karena sudah beberapa hari ini aku terus berurusan dengan sesuatu yang berdebu. Untung saja aku bukan penderita alergi debu.Aku membuka buku itu dengan hati-hati. Membuka lembar demi lembar. Coba mengartikan rangkaian huruf-huruf latin tersebut dengan susah payah. Goresan penanya sedikit buram dimakan waktu.
Ini adalah buku harian Ibuku. Aku menemukan namanya di sudut atas halaman.
Aku harus membacanya ! Mungkin ini akan memberiku sedikit petunjuk tentang siapa itu Nelson Horan!
''JUSTIN............''teriak Ibuku dari bawah.
Aku bisa mendengar derapan langkahnya menuju kemari. Aku segera menyembunyikan buku harian Ibu di belakang bajuku.
''Jangan datang kesini Mom. Disini sangat berdebu.''sahutku, namun sayangnya Ibuku sudah tiba di atap-gudang ini.
Ia tersenyum lebar. Tebak apa yang terjadi ?''Justin, apakah kau lupa hari ini hari apa ?''tanyanya dengan wajah yang berbinar.
Aku mengerutkan alisku, menggaruk kepala yang tidak gatal dengan sebelah tanganku.
''Hari ini adalah hari Minggu, Mom !''
TAKK ! Jitakan pelan mendarat mulus di dahiku.
'' Aw... Aku benar-benar tidak ingat.''sahutku polos. Menyadari bahwa jawabanku salah total.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling ( COMPLETED)
FanfictionCool. Charming. Cold Itu Justin. Dan Aleya. Ugly. Cuman itu. Bagaimana mereka bisa bertemu ? Sangat tidak mungkin bila cinta dimulai dari mata turun ke hati pada cerita ini. Ternyata Aleya adalah kunci bagi Justin untuk menyelesaikan masa lalunya. ♥...