13).Wuahh?

93 7 0
                                    

Gak berasa udah 13part, terhura gue bisa nulis sejauh ini, kalo baca tinggalin jejak dong. Kesel aje, udah ngetik sampe 1rbu kata lebih kagak dihargain.

\/\/\/

" Takut kenapa?"
Ucap Anna cepat.

", takut jika aku.. akan mencium bibirmu itu yang hampir membuatku tergoda, Anna. Jadi aku menutup mataku untuk mengusir pikiran burukku itu"

Anna hanya memutar bola matanya, ternyata semua pria itu sama saja.

"Ohh"

Mark membuka matanya, matanya terbelalak mendengar ucapan Anna yang hanya 1 kata.

"Itu saja? Kau tak memarahiku? Atau memukulku? Atau menyuruhku keluar dari kamarmu? Atau yang lainnya?"

Anna tertawa geli melihat ekspresi Mark yang menurutnya sangat lucu.

"Haha kau lucu Mark!"

Mark hanya mengernyitkan dahinya, lucu dari mana?

"Kau kenapa tertawa? Ada yang lucukah?"

"Ekspresimu! Sangat lucu Mark! Haha"

Anna sampai menekuk kakinya dan memegangi perutnya yang terasa sakit, tak bisa menahan tawanya hingga meledak.

"Lebih lucu dirimu Anna!"

"Ouh, ok gomawo. Sudah, aku ingin tidur! Kau membuatku tak jadi tidur!"

Mark menjauhkan dirinya dari Anna dan menyelimuti Anna dan dibalas senyuman olehnya.

"Aku akan menunggu di sofa itu, tapi aku akan tetap terjaga. Sekarang pejamkan matamu dan tidur"

Anna menurut, ia menutup matanya. Sedikit melirik mark dari kelopak matanya yang ia buka sedikit.

"Tidurlah! Aku tahu kau melirikku!"

"Mianhe "

Tok...tok...tok...

Mark segera menuju kearah pintu, Ia lupa tadi ada tamu yang belum diketahui.

"Kau? Aku bilang kau tak boleh kesini! Ia sedang istirahat!"

Mark menatap jengkel kepada pria didepan kamar tersebut.

"Galak sekali kau! Aku juga ingin tahu keadaannya, memangnya kau saja?!"

"Pergilah! Kau membuatnya tak jadi tidur"

Mark tahu bahwa dibelakangnya Anna sedang melambaikan tangannya kearah BamBam, tak jadi tidur dan menghampiri BamBam.

"Akhirnya kau datang! Aku sangat sangat sangat menunggumu!"

Anna memeluk BamBam layaknya tak bertemu selama betahun-tahun, Mark memutar bola matanya kesal, ia saja tak pernah dipeluk Anna seperti itu.

"Saatnya kau istirahat Anna!"

"Kau cerewet Mark! Aku bukan anak kecil lagi yang diingatkan untuk tidur"

"Okey, okey, aku akan pulang. Kalian puas-puaskan berdua tanpa aku!"

BamBam dan Anna tertawa geli, menutup mulut mereka agar Mark tak mengetahuinya. Tapi tetap saja ketahuan.

"Bagus kalau begitu! Pulanglah!"

When I Have To Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang