"Oh God! Akhirnya sampai rumaaahhh!!"
Teriak Youngjae sambil merenggangkan ototnya ketika masuk kedalam rumah.
"Sebaiknya kalian sarapan dulu, Anna sudah membuatkan sarapan untuk kita semua. Mungkin makanannya akan segera dingin"
Tak ingin menolak atau alasan apapun, semua bingkas dari duduknya dan beralih ketempat ruang makan.
"Lho, Anna tak ikut sarapan bersama?"
Tanya BamBam melirik satu persatu temannya.
"Yah, dia masih shok bam"
Jawab Mark yang raut wajahnya sangat-sangat khawatir dan sedih.
"Kalau begitu aku akan menemuinya"
Alih-alih BamBam bingkas dari duduknya dan memasuki dimana kamar Anna.
"Siapa wanita itu sih? Kenapa tiba-tiba menamparku dengan sangat marah? Kenal saja tidak, kenapa juga aku harus bertemu dengan wanita semacamnya?"
BamBam tersenyum miring, mendengar setiap ocehan Anna yang diiringin tangisan kecil.
"Jangan terlalu difikirkan, aku tidak ingin kau sakit Anna, aku disini untukmu"
Anna segera menghapus air matanya, ia tak tahu bahwa BamBam mendengar gerutuanya karena ia membelakanginya.
"Kenapa kesini? Bukannya sedang sarapan?"
"Aku tahu kau terlalu shok Anna, pasti ada waktunya nanti Mark akan menjelaskan siapa wanita itu"
Tak menggubris ucapan Anna, BamBam menenangkan gadis itu dipelukannya, erat, sangat erat membuat BamBam dapat mencium aroma tubuh gadis itu.
"Kau terlihat lucu dengan kepangmu"
Anna merasa nyaman saat BamBam mengusapkan ibu jarinya dipipi yang terkena tamparan wanita bernama Kim Narra.
"Terimakasih, kau juga terlihat lucu dengan kemeja pink itu"
"Kau menyebalkan Anna"
BamBam melepaskan pelukannya, mengajak Anna untuk duduk dikasur queen size gadis itu.
"Aku sangat khawatir meninggalkanmu disini, bukannya apa-apa tapi yang kukhawatirkan telah terjadi"
Sebenarnya BamBam sangatlah marah, namun ia tak mau menunjukkannya pada Anna itu hanya akan menambah keterkejutannya.
"Ya, terimakasih bam kau sudah mengkhawatirkanku"
"Bagaimana hari kemarin disini?"
Anna tersenyum mengingat harinya kemarin di sebuah pusat jajanan, membuatnya ingin pergi kembali lagi kesana.
"Sangat menyenangkan, bam! Aku ingin kesana lagi malam ini, boleh tidak?"
BamBam sedikit tersentak sat Anna mengguncang bahunya cukup keras, membuat BamBam tersadar dari lamunannya menatap wajah cantik Anna.
"Kemana memang?"
"Myeongdong!"
Seru Anna menunjukkan ekspresi senangnya dan melupakan kekesalannya tadi.
"Wuah, ternyata Mark sudah mengajakmu kesana ya?"
"Sudah, dan aku ingin kembali lagi kesana"
"Maaf mengganggu kalian"
Suara dari pintu membuat Anna dan BamBam menengok ke seseorang yang memiliki suara tersebut, Mark.
"Sepertinya aku harus keluar sebentar dari sini"
Seakan mengerti apa maksud Mark masuk kedalam kamar Anna, BamBam bingkas dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.
"Terimakasih, bam"
BamBam hanya membalas tepukan dibahu Mark dan melengah keluar dari kamar Anna.
"Mau apa?"
Belum sempat Mark mendudukkan dirinya dibangku, pertanyaan ketus Anna membuat Mark tersenyum tipis.
"Ingin menjelaskan semuanya, kuharap kau tak memotong ucapanku"
Seketika Anna hanya mengangguk setuju dan mulai memasang telinganya baik-baik.
"Perempuan yang tega menamparmu namanya, Kim Narra. Dulu, ia adalah gadis yang terkenal sangat cantik dan baik sewaktu SMA. Aku dan Narra sekelas dan kami berteman baik, dan akhirnya kami dekat, pernah sekali aku dan Narra duduk satu meja, dia pintar dan teliti. BamBam, Jackson, Junior dan Youngjae juga satu sekolah denganku tapi hanya BamBam dan junior yang sekelas denganku. Semakin hari, kami semakin dekat, aku yang tak pandai bicara banyak menjadi nyaman berbicara banyak padanya, sampai kami menjadi ledekkan satu kelas.."
Mark memijat pelipisnya, sedikit pahit menceritakan masa lalunya yang penuh dengan pengkhianatan.
Terlihat Anna sangat antusias mendengar cerita Mark, membuat ia ingin tahu lebih dalam mengenai masa lalu pria itu.
".. semakin lama, Doong Jae yang satu meja denganku merasa gerah karena aku tak mengungkapkan perasaanku pada Narra. Akhirnya aku memutuskan untuk menyatakannya seminggu kemudian untuk mempersiapkan mentalku, ternyata Narra sudah menceritakan perasaannya padaku kepada Doong jae. Awalnya aku sangatlah ragu, tapi Doong jae terus menyemangatiku agar aku yakin bahwa Narra akan menerimaku. Dan seperti dugaan Doong jae, Narra menerimaku dan kami menjalani hubungan kami sampai sekolah kami mengadakan acara promnight, disanalah pengkhianatan Kim Narra terjadi. Sewaktu aku mencarinya dalam suasana ramai, aku bertanya kesana-kemari sampai akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat dibelakang panggung acara. Disana, aku melihat Narra sedang menyatukan bibirnya dengan Greyz, ketua dari acara tersebut, Narra melihatku disela-sela aktifitasnya dengan Greyz dia tersenyum tanpa berbicara apapun. Sebelum acara selesai aku sudah meninggalkan acara tersebut, esoknya Narra mengirim sebuah pesan bahwa ia meminta untuk pisah denganku dari situ aku memutuskan untuk pindah ke Korea berpisah dengan orangtuaku. Aku melupakan Narra disana, dan tak terbayangkan aku, Jaebum, Jackson, Junior, Youngjae, BamBam dan Yugyeom bertemu disatu tempat yang sama, di Gangnam. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Narra lagi waktu dibus denganmu kemarin.. kumohon kau jangan tinggalkan aku seperti Narra. Aku.. mencintaimu Annawa Suzy Lezhs"
Anna menengguk salivanya dengan susah payah, ini kali keduanya Mark menyatakan perasaanya, matanya terus menatap Mark dengan sangat dalam begitupun sebaliknya.
Hening, cukup lama.
"Tak apa jika kau tak mencintaiku, tapi setidaknya kau jangan pernah tinggalkanku"
Anna bingkas dari tempat tidurnya, berdiri dan berjalan lambat kearah Mark. Pria itu menyadari dan segera bangun, kemudian Anna telah sampai didepan Mark.
"Jangan salah paham tentang diriku, aku juga mencintaimu"
Detik selanjutnya Anna memeluk Mark dan dibalasnya pelukan tersebut.
"Terimakasih, aku sangat mencintaimu Anna"
Bisik Mark tepat ditelinga Anna kemudian Mark mengecup leher jenjang gadisnya itu.
"Aku tahu tanpa kau beritahu"
CONTINUED
LAMA gak update kangen ama wattpad dan pembaca, semoga seneng sama part ini. Gajelas abaikan saja, kalau suka klik aja bintangnya. Terimakasih.
Love
Sasiputrikirana, Annyeong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomansaAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...