Sudah satu bulan Anna tinggal disini, Momnya sudah menelphone untuk cepat pulang karena selalu merindukannya. Sejak kejadian ditaman belakang itu, Anna tidak berani lagi berbicara dengan Jessica, bukan karena takut, ia tak mau terus-terusan memperebutkan Mark yang belum tentu menjadi milik siapa. Semua sudah diatur oleh Tuhan.
"Aunt dan Uncle tidak usah mengantar Anna ke Bandara. Anna bisa sendiri, Aunt, Uncle. Anna sangat memohon"
Hari ini Anna memutuskan untuk pulang, selain hatinya yang masih sakit, Anna jadi sangat jarang bertemu Mark, mungkin dalam sebulan ini Anna hanya bertemu selama lima kali dan tidak tentu. Itu saja tidak sampai satu hari mereka bersama, hanya sekitar setengah jam Mark harus pergi lagi.
"Benarkah Suzy? Tapi kami ingin mengantarmu pulang. Tapi jika itu keputusanmu, apaboleh buat"
Anna memeluk Dorine, ibunda Mark.
"Terimakasih, Aunt. Dan terimakasih untuk semuanya, aku sangat senang disini"
Dorine mengelus punggung Suzy yang sedikit bergetar, ia tahu tak mudah menjalin hubungan yang jauh, apalagi berbeda negara. Ia sangat tahu hubungan Suzy dengan Mark.
"Kau harus jaga kesehatanmu, jangan makan terlalu sedikit. Aku akan merindukan wajah tidurmu"
Anna melepaskan pekulannya, tersenyum mendengar penuturan Dorine. Setiap pagi Ibunda Mark selalu membangunkannya, sangat lembut layaknya membangunkan anaknya.
"Aku pasti akan merindukan sikembar, mereka sangat lucu. Dan Eonni Tammy, ia sangat baik. Dan Uncle, terimakasih banyak telah perhatian padaku, telah menjadi sosok Ayah bagiku walau hanya sebentar"
Reymond memeluk Suzy, ia tahu Suzy sudah tak memiliki Ayah, mendengar hal itu membuat Reymond pilu dan terus memberi perhatian padanya.
"Kau memang anakku, calon nantinya"
Anna tertawa, hatinya pilu mendengarnya. Calon anak? Menantu? Apa iya?
"Kalu begitu Suzy pergi, jaga kesehatan kalian juga, Aunt, Uncle. Bye!"
Suzy menaiki taksinya, Tammy dan keluarga kecilnya pergi ke supermarket, sedangkan Jessica entah kemana.
Jadi Anna tak bisa berpamitan pada semuanya.
Taksi melaju, Anna dapat melihat Reymond dan Dorine melambaikan tangan mereka sampai akhirnya Anna tak dapat melihat mereka lagi seiring taksi melaju semakin jauh.
Tring..
Markiee is calling..
Anna telah menunggunya, sejak kemarin Anna mengirim Mark pesan, tak ada balasan, baru sekarang Mark menelphonenya.
"Hallo?"
"Hallo, sayang. Kenapa pulang sekarang?"
"Tidak apa-apa, hanya saja Mom merindukanku. Dan aku tak tega meningalkannya lebih lama"
"Habis menangis, oh? Ada apa? Sepertinya kau sangat merindukanku, ne?"
"Eh? Begitukah? Siapa yang tidak rindu ditinggal lama oleh sang kekasih?"
"Maaf, tapi ini sudah jalannya. Aku akan menghabiskan waktuku bersamamu saat jadwalku sudah lengah"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomanceAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...