Hello?! Apa kabar nih? Masih mau lanjut gak? Klo masih tungguin aja ya? Sorry klo misalkan gue typo, trus bikin kalian ngakak. Kalian bebas kok mau vomment apa aja. Sharing tentang GOT7 juga gk papa. Intinya have fun ya dengan cerita gueeee:***
\/\/\/
Mark segera turun kebawah setelah melihat Anna sudah memasuki kamar miliknya.
"Dimana yang lainnya? Apa mereka pergi lagi?"
Tanya Mark pada BamBam yang tengah bermain game dihandphonenya, itu terdengar dari lantunan suara dari handphone BamBam."Mereka sedang beristirahat"
Jawab BamBam singkat, membuat Mark menghela nafas panjang. BamBam sedang kesal."Kenapa kau ketus sekali menjawabnya? Apa itu karena Anna?"
Tebak Mark, BamBam melirik sekilas dan hanya menjawab 'entahlah'."Baiklah, aku ingin mengambil koper Anna yang tertinggal dimobil. Kuharap kau tak marah padaku, hanya karena Anna"
Tegas Mark terlihat dari raut wajahnya, setelahnya ia keluar menuju garasi mobilnya."Bagaimana?"
Tanya Jackson, menyembulkan kepalanya lewat pintu kamar milik BamBam. Berharap Mark tidak mengetahui rencana mereka."Dia tampak kesal, karena aku menjawab ketus! Ekspresinya sungguh mengerikan!"
BamBam menggidikkan bahunya, seperti orang jijik akan sesuatu. Jaebum keluar dan menghampiri BamBam."Apa kau yakin Mark tak akan marah besar, setelah mengetahui bahwa kita sedang mengerjainya?"
BamBam menggelengkan kepalanya, entah itu jawaban apa membuat Jaebum mengernyit dalam kebingunan."Tak tau, kita lakukan saja dulu"
Jaebum mengangguk paham, ia tahu Mark jika marah hanya diam, namun diamnya Mark sungguh mengerikan."Yasudah, aku benar-benar ingin melanjutkan istirahatku"
Jaebum melangkah ke lantai atas dimana diatas adalah kamarnya bersama Youngjae.Dilantai dua hanya terdapat tiga kamar. Yang tengah kamar Mark dan Jackson. Paling kiri kamar Jaebum dan Youngjae. Paling kanan akan segera ditempati oleh Anna.
Sedangkan dikamar bawah, terdapat dua kamar. Dekat ruangtamu adalah kamar Junior, ia tidur sendiri entah kenapa ia lebih nyaman tidur sendiri. Sebelah kamar Jr, tepatnya hampir berdekatan dengan tangga atas dan dapur, adalah kamar Bambam dan Yugyeom.
"Aku curiga dengan perasaan Mark kepada Anna, apa iya Mark jatuh cinta dengan Anna?"
Kini Jackson yang menghampiri BamBam dengan wajahnya yang dibuat serius."Kita akan tahu jawabannya setelah rencana ini selesai, apa kau juga menyukai Anna? Aigo"
BamBam meringis setelah mendapat jitakan keras dari Jackson.
"Awss.. sakit hyung!!"
BamBam mengaduh memegangi kepalanya yang terasa perih."Kau jangan asal bicara Bam!!"
Omel Jackson menjitak BamBam kembali."Maaf, kukira kau suka. Soalnya tadi aku melihat kau menatap Anna dengan beda"
"Jeongmal? Berarti kau terlalu mendahului ketetapan hatiku. Aku harus bersikap bagaimana dengan Mark?"
Tanya Jackson mengambil handphone BamBam dan diletakkan di meja."Aisshh.. kau sangat rusuh Jackson!! Sebentar lagi aku akan naik level!!"
Omel BamBam, menatap Jackson dengan jengkel."Ini hanya permainan dinner dash, dan kau dapat mengulangnya"
"Level itu sangat.."
"Aaaaa.......Mark!!"
BamBam dan Jackson segera menuju keatas, teriakan Anna begitu mengejutkan bagi mereka. Tak terkecuali yang lainnya, mereka semua berbondong menuju lantai atas. Tepat dikamar Mark."Maaf aku tak tahu!!"
Mark segera menutup pintu kamarnya kembali, bersender dipintu, masih syok dengan apa yang dilihatnya barusan."Ada apa denganmu?"
"Ada apa ini?!"
"Kenapa Anna?!"
Semua pertanyaan itu ditujukan untuk Mark, dilihatnya yang masih mengatur nafas memegangi dadanya.
"Aku tak sengaja melihatnya!!"
Tukas Mark, dan kemudian terduduk dilantai."Melihat, apa maksudmu?"
Jr tampak kebingungan, ia masih membawa gulingnya dengan mata masih menahan kantuk."Melihatnya, hanya memakai handuk putih. Aku sama sekali tak tahu bahwa ia sedang menunggu pakaiannya, kukira ia masih didalam kamar mandi. Sungguh, aku tak bermaksud untuk mengintipnya sama sekali. Dan tak pernah ada niatan untuk itu"
Mark menjelaskan dengan detail, membuat semuanya ber'oh' ria bersama."Lebih baik setelah ini kau meminta maaf pada Anna, kurasa Dia juga syok. Kami akan menunggunya dan kau dibawah"
Jaebum memberikan interupsi agar Mark lebih merasa tenang.Bàgaiman perasaan kalian, jika kalian seorang pria dan tak sengaja melihat seorang wanita sedang memakai handuk saja. Dàn sebelumnya kalian tak pernah melihatnya juga. Sudah dipastikan, dirimu dan dirinya akan merasa syok berat.
Cklekk..
Pintu terbuka, Mark segera berdiri menghadap Anna. Ia menunggu didepan pintu sampai Anna selesai berganti baju.
"Apa kita bisa membicarakannya dibawah? Yang lain sudah menunggu dibawah"
Anna mengangguk mengerti, ada semburat merah dipipinya.
*
*
*
Semua sudah menunggu mereka dibawah, ingin mengklarifikasi kejaidian beberapa menit yang lalu. Tampaknya semua sudah siap untuk mendengarkan. Semuanya juga sudah berganti baju."Jadi bagaimana kejadian sebenarnya?"
Jaebum memecahkan keheningan lebih dulu."Tadi aku mengambil koper kecil milik Anna, aku kembali masuk kedalam dan menemukan BamBam sedang bercanda dengan Jackson"
BamBam dan Jackson yang awalnya tegang, kini mengusap dadanya dengan tenang.
"Aku berlalu dan menuju ke lantai atas, sampainya dipintu kamarku, aku ragu untuk masuk. Tapi dari luar aku dapat mendengar air keran masih mengalir, jadi kuputuskan untuk masuk. Dan ternyata, Anna sedang mengeringkan rambutnya didepan cermin. Dan selanjutnya, ia berteriak dan aku segera keluar"
Mark melirik semuanya satu persatu, tepat berhenti di Anna"Aku minta màaf Anna, sungguh aku menyesal karena sebelumnya aku tak mengetuk pintu"
Anna tersenyum ke arah Mark, sama sekali tak ada perasaan marah ke pria tersebut."Tak apa, aku tahu kau tak sengaja Mark"
Lagi, Anna tersenyum ke arah Mark. Semuanya hanya mengangguk heran kearah Anna maupun Mark."Oke, jadi masalah ini sudah selesai. Lebih baik kita makan siang, karena aku sudah memasak banyak"
Ucap BamBam mengarahkan semua untuk segera menuju ke meja makan.CONTINUED
Holla?! Gantung gk? Sorry kalo iya. Thanks yang udah vote dan vomment, thanks yng udah follow gue.
Love
SasiPutriKirana
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomansaAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...