Anna dan Mark sudah sampai di Bandara Soetta, panas khas Indonesia menyambut mereka disiang hari.
"Apa kita naik taxi Bandara saja?"
Tanya Anna, mereka bingung ingin menelphone siapa sedangkan semuanya sedang di Korea.
"Joey? Dimana ya dia?"
Mark mencari kontak Joey, namun tak dapat ia temukan.
"Kenapa?"
"Aku sama sekali tak menyimpan kontak Joey"
Anna mendengus pasrah, jarak Bandara Soetta kerumah Momnya lumayan jauh, kira-kira dua jam perjalanan.
"Suzy!"
Anna memicingkan matanya, melihat kearah mobil hitam yang terparkir jauh disebrangnya, seorang wanita melambaikan tangannya dari jendela kaca mobil.
"Euh, Mom?"
Setelah menyadari bahwa itu adalah Momnya, Anna segera mengajak Mark untuk menghampiri mobil Momnya.
"Bagaimana Mom tahu aku akan pulang?"
Anna memasuki mobil, Mark sedang memasukan koper mereka berdua dibagasi.
"Siapa tadi ya, siapa sih nama orang yang menelphone Mom tadi, Mom lupa namanya, aduh bum-bum atau bem-bem sepertinya"
"BamBam?"
"Bukan"
Mom Avna menggeleng, ia sedang berpikir keras mengingat siapa yang memberitahunya tadi untuk menejemput anaknya di Bandara Soetta.
"Im Jaebum?"
Ucap Mark telah memasuki mobil.
"Ah, iya! Im Jaebum! Yang waktu dirumah sakit saat kau koma"
Anna hanya mengangguk, lalu detik selanjutnya mobil melaju membelah keramaian jalan Bandara Soetta.
"Bagaimana perasaanmu tinggal sebentar di Korea?"
Mom Avna melirik Anna melalui kaca yang terdapat diatas dashboard mobil.
"Menyenangkan, menyedihkan, menyebalkan, menjengkelkan, membahagiakan, dan menyakitkan"
Anna berucap sambil tangannya seperti menghitung, Mark yang mendengar ucapan Anna menyenggol kaki gadisnya itu dengan kakinya juga.
"Kenapa?"
"Memangnya banyak kejadian apa yang kau alami ketika disana?"
Anna menolehkan kepalanya ke Mom kembali karena Mark hanya menjawab dengan gelengan kepala dan menutup matanya.
"Banyak Mom, sangat mengejutkan! Ishh, tapi aku akan bercerita setelah kita sampai dirumah, aku lelah Mom"
Mom Avna hanya tersenyum.
"Tidurlah, Mom mengerti"
Anna menutup matanya sambil memeluk dirinya sendiri, baru beberapa detik ia menutup matanya Mark menarik kepalanya untuk bersender dibahunya.
"Shhtt"
Sebelum Anna berbicara Mark sudah menaruh telunjuknya dibibir gadis itu, membuat Anna tak jadi mengeluarkan kata-katanya.
\/\/\/
Krystal dan Hans beserta Mom Elsha sedang memilih sebuah gaun pengantin untuk acara pernikahan Krystal dan Hans yang sebentar lagi akan segera tiba.
"Coba kau pakai yang ini"
Hans menunjuk sebuah gaun putih tanpa lengan, dihiasi dengan manik-manik layaknya taburan permata dan terdapat belt putih besar dibagian pinggang membentuk pita dibagian perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomanceAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...