14).persiapan

80 7 0
                                    

"Mwo?!"

Anna terkejut saat Mark menubrukkan dirinya ke Anna, hingga sekarang Mark berada diatasnya.

"Berhentilah menangis, besok aku akan membeli tiket pesawat untuk kita pergi ke Korea"

"Yang lain ikut?"

"Tidak!"

Brukk! Anna mendorong tubuh Mark hingga pria itu menyingkir dari atas tubuhnya.

"Kenapa?! Kenapa, mereka tak ikut? Bukankah Korea negara asal mereka?"

Anna semakin mengerucutkan bibirnya, mengambil batu kecil dipasir, dan melemparnya asal.

"Mereka masih mempunyai urusan disini, mungkin mereka akan menyusul"

"Tetap saja!"

Anna bangkit dari duduknya, kemudian ia berjalan ke dalam Villa.

"Aku tak mau pergi jika Jaebum hyung, Jackson hyung, Junior hyung, maknae Yugyeom, Youngjae hyung, serta Bamie"

"Mwo?! Sejak kapan kau memanggil BamBam dengan sebutan itu?"

Mark segera berlari menuju Anna yang sedang berjalan seperti diseret.

"Sejak tadi"

"Ani!! Panggil saja dia BamBam! Kau terlihat seperti kekasihnya jika memanggil seperti itu!!"

Mark menunjukkan marahnya didepan Anna yang sekarang hanya menunduk mengerucutkam bibirnya sambil kakinya memainkan pasir pantai.

"namja chingu Bamie"

Anna menggelembungkan pipinya, masih dengan wajah cemberutnya yang lucu.

"Hahh?! Kalian sudah menjadi sepasang kekasih?! Jinjja?!"

Mark semakin menyulutkan emosinya, mengacak rambutnya frustasi.

"Kapan kau dapat membalas perasaanku?"

"Sekarang juga bisa"

"Apa? Kau berkata apa tadi?"

Mark memegang kedua bahu Anna, memperlebar matanya tak percaya.

"Eum, tidak. Aku ingin pulang Mark, antar aku kerumah Mom ya?"

"Aissh, kau selalu membuatku bingung Anna. Yasudah, besok aku akan menjemputmu, jadi kuharap kau sudah bersiap-siap"

Anna mulai berpamitan pada semuanya saat sudah memasuki Villa.

"Kau hanya berdua pergi kesana?"

Tanya Jaebum menatap Mark meminta penjelasan nantinya.

"Ya, kau tahu? Aku sudah berjanji dengannya, sewaktu ia sedang kritis"

Jaebum mendesah frustasi, entah sahabatnya sudah gila atau apa.

"Memangnya Mom Anna mengijinkanmu? Sedangkan Anna saja belum sembuh total, Mark!"

Kini giliran Mark yang mendengus ke Jaebum, memperlihatkan dirinya bahwa ia sangat yakin jika Mom Anna mengijinkannya.

"Percayalah, hyung! Aku dapat menjaganya dengan baik, jika kalian tak percaya kalian boleh ikut"

Sekarang Mark hanya bisa memohon, ia tak mau membuat Anna kecewa karena tak jadi pergi ketempat yang Anna suka.

"Baiklah, aku dan lainnya akan mengawasi kalian berdua. Tapi, tanpa sepengetahuan Anna. Aku akan mengawasi dari kejauhan"

"Terimakasih, hyung! Aku tak akan membuat kalian kecewa!"

When I Have To Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang