Sudah pukul 7 malam namun Anna belum keluar dari kamarnya, Mark dan Doong jae juga belum mengetuk pintu kamar gadis itu.
"Anna! Ayo kita pergi!"
Ketukan pintu yang lumayan keras membuat empu sang kamar keluar, hanya terdapat wajah cemberut disana, itu membuat pengetuk pintu tertawa kecil.
"Sudahlah jangan cemberut, bukankah aku akan mengajakmu untuk pergi membeli makanan lagi?"
"Yasudah, aku akan bersiap-siap tunggu aku dalam 5 menit!"
Setelah mendapat anggukan dari Mark, Anna segera bersiap mengambil mantel tebalnya, hoodie, dan juga sarung tangan, karena salju belum berhenti untuk turun.
"Eoseo!"
Anna menghampiri Mark yang sedang menonton televisi diruang tamu bersama Doong jae, melihat Anna sudah bersiap Mark segera pamit untuk pergi ke Myeongdong.
"Jangan lupa, aku titip tteokbokki Mark, Anna!"
Tanga Mark terangkat tanda ia menyetujui permintaan sahabatnya itu, lalu keluar dari rumah dan menuju halte bus yang sempat membawa mereka ke pasar Garak.
"Kali ini makanannya tak ada yang aneh'kan?"
Tanya Anna memastikan.
"Tak ada, aku yakin kali ini kau pasti akan suka dan akan pergi kesana setiap malam"
"Baiklah"
Mark hanya mengacak rambut Anna yang dikuncir kuda dengan balutan hoodie.
Selama sepuluh menit mereka menunggu dan tak terasa halte bus semakin ramai, ada yang membawa anak mereka, pacar atau bahkan keluarga kecil mereka.mungkin.
Saat bus sudah tiba, didalam bus tak kalah ramai, Mark dan Anna hanya saling tukar pandang dan menghela nafas, mereka harus rela berdesak-desakkan dan berdiri.
Dan benar saja, Anna saja tak bisa memegang pegangan gantungan bus yang terdapat diatas kepalanya, apakah ia terlalu pendek? Jika iya, tolong beri gadis itu tempat duduk!
"Owh!"
Anna terkaget dengan bus yang tiba-tiba berhenti, itu membuat Anna terhuyung kesamping, namun dengan sigap Mark menahan Anna agar tidak jatuh.
"Berpeganganlah padaku"
Karena tak punya pilihan lain, Anna hanya bisa mendekap dilengan kokoh Mark, tapi sebelumnya Mark berkata bahwa ia saja yang memeluk Anna, namun Anna menolak.
Lagi, bus berhenti mendadak penumpangpun hanya bisa melontarkan umpatan-umpatan.
"Dasar wanita itu, memberhentikan bus dengan sangat tiba-tiba!"
Karena ucapan seorang wanita disebelahnya, Mark pun mengintip dari jendela bus.
Degh!
Seketika penghangat ruangan bus menjadi sangat-sangat panas untuk Mark.
Anna yang lebih dekat dengan dada Mark segera mendongak keatas, melihat pria itu sedikit tegang.
"Kenapa jantungmu melompat-lompat?"
Ucap Anna menahan kekehannya.
"An..dwee"
Brukk!
"Awshh!"
Anna meringis saat kakinya diinjak seseorang, lebih tepatnya wanita yang memberhentikan bus tadi dengan tiba-tiba.
"I'm so sorry!"
Ucap wanita muda itu dengan wajah bersalahnya.
"Hey, you are Mark, right?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomanceAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...