9).koma

108 11 0
                                    

Annyeonghaseyo!! Balik lagi di cerita gue, ada yang nunggu²? Atau cuek aja? Yowes dari pada begitu mending cuss... have fun guyss...

\/\/\/

Mark segera membawa Anna untuk pergi dari ballroom tersebut, tampaknya Mark tak memakai mobilnya. Mengingat pasti teman-temannya tidak akan bisa pulang tanpa mobil.

Sementara didalam Ballroom

"Apakah Mark membawa mobilnya?"
Tanya Jackson melirik satu persatu temannya yang tampak sedang panik.

"Sepertinya tidak, kuncinya ia tinggal disini"
Jaebum memperlihatkan kunci mobil Mark yang bertuliskan 'Mark'.

"Kalau begitu dia membawa Anna kemana tanpa mobil? Apa itu ide bagus, membawa Anna pergi tanpa mobil?"
BamBam mendengus jengkel, jika Mark tak membawa mobil ia dan Anna akan cepat ditangkap.

"Nek, maaf kami mendapat sedikit masalah..."

"Jadi kalian yang selama ini menyembunyikan Anna dariku?! Hahh?! Kalian pikir aku kakak macam apa yang tidak sedih jika adiknya menghilang?! Aku begitu sayang padanya!! Mengapa kalian tak memberitahu aku?!"

"Sekarang dimana Annawa adikku?!"
Avva tiba saja menghampiri Jaebum, menatap pria itu marah dan menggebu-gebu, Hans yang sedari tadi hanya menahan Avva untuk tidak memukul Jaebum. Karena Hans tahu bahwa Jaebum cucu dari Im Na yeosuk.

"Aku tak tahu masalah kalian berdua, dan aku tak tahu kemana Mark membawa Anna pergi! Untung saja kau wanita!"
Jaebum menjadi tersulut emosi, tangannya mengepal kuat, pantas saja Anna disiksa terus. Wajah kakaknya saja sudah menyiratkan kekejaman.

"Sebaiknya kita mengejar mereka, aku yakin mereka belum jauh dari sini"
Hans menarik lengan Avva, untuk segera kemobil mereka dan mengejar Anna serta Mark.

"Kita juga harus cepat mengejar Mark dan Anna, aku tak mau sesuatu terjadi diantara mereka"
Jaebum memimpin, semuanya juga ikut bergerak cepat, menuju parkiran dan melajukan mobil yang mereka bawa.


Jalanan ibukota semakin ramai, membuat mobil Avva maupun Jaebum dan Youngjae sulit untuk bergerak cepat, bedahalnya dengan diKorea.

"Arghh!! Shit!! Mengahalangi lajuku saja!"
Jaebum memaki mobil yang berhenti dengan mendadak tepat didepannya.

Bukan mobil didepannya saja, namun mobil yang lainnya juga sama. Dengan malas Jaebum keluar dari mobilnya, dan menghampiri keramaian.

"Permisi, maaf sebentar, permisi"
Jaebum menyelinap dari keramaian sehingga ia sudah berada dibarisan depan.

Betapa terkejutnya Jaebum, saat tahu bahwa yang sedang tergeletak tak berdaya adalah seorang wanita yang ia kenal.

Annawa Suzy Lezhs

Dan Mark yang berteriak sambil memeluk Anna yang berdarah dikepalanya.

"Apa yang terjadi dengannya?! Kenapa Anna?!"
Jaebum mengguncang bahu Mark kuat, meminta penjelasan atas apa yang menimpa Anna.

"Cepat bawa dia kerumah sakit!!"
Mark segera menggendong Anna menuju mobilnya yang dibawa Jaebum untuk menuju ke Rumah Sakit terdekat.

Mark menjerit melihat Anna yang terkulai diatas pangkuannya dengan kepala dan tangan yang berdarah, sedangkan dirinya sendiri juga mengalami luka cukup parah.

When I Have To Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang