"Jangan memelukku lebih lama, atau yang lain akan berfikiran negatif tentang kita didalam kamar ini"
Dengan berat hati Mark melepaskan pelukan eratnya dengan Anna, menatap lekat mata indah itu tepat dihadapannya, tersenyum sangat lebar seakan tak akan pernah pudar seiring mereka bersama.
"You are mine right now"
Anna hanya tersenyum mendengar perkataan Mark yang keluar dari bibir indahnya.
"Yeah, dan aku bahagia"
Lagi, mereka saling berpelukan, menyalurkan perasaan hangat melalui pelukan tersebut. Saling mengingatkan bahwa mulai sekarang mereka adalah sepasang kekasih.
"Ayo, kita beritahu kabar gembira ini pada yang lain"
Mark lalu menuntun Anna menuju ruang tamu, dimana semua sahabatnya sedang berkumpul disana.
"Kalian..."
Ucapan Mark terpotong ketika tatapannya berhenti tepat di seorang wanita, masa lalunya, pengkhianatannya, dan cinta pertamanya.
"Untuk apa kau kesini?"
Narra memasang wajah sendunya, lalu menghampiri Mark dan melepaskan kaitan tangan Anna dan Mark.
"Kenapa kalian selalu berdua?"
Tanya wanita itu menatap Anna dengan sengit, membuat Anna hanya menunduk takut.
"Memangnya kenapa? Dia adalah kekasihku, salah jika aku dan dia selalu bersama?"
Kini air mata Narra terjatuh, lalu mencoba memeluk Mark namun segera ditepis oleh Mark.
"Kau tahu? Kau berubah Mark! Aku sudah sangat lama meninggalkan Greyz, dan aku kesini untuk kembali padamu!"
Mark hanya tersenyum kecut, memandang Narra dari atas sampai bawah.
"Bahkan kaupun tak menyadari bahwa kaulah yang berubah, untuk apa kembali setelah kau sudah bersama orang yang kau cintai? Kesempatan kedua tidak datang padamu nona Kim Narra, kau bukan wanita yang pernah kucintai lagi tapi kau adalah wanita bermuka dua dan pengkhianat yang handal"
Semua yang mendengar ucapan Mark sedikit tersentak, bagaimana bisa seorang seperti Mark dapat berucap seperti itu.
"Jangan menyakiti hatinya lebih dalam Mark, dia sama sepertiku seorang wanita"
Anna mengelus lengan Mark mencoba meredamkan emosi yang tertahan didalam dirinya.
"Jangan samakan kau dengannya Anna, dia sangat jauh berbeda denganmu"
"Kau sangat kejam berkata seperti itu padaku Mark!"
Narra mendorong dada Mark walau tak ada reaksi apapun dari Mark.
"Lebih kejam siapa? Kau yang pengkhianat atau aku yang rela melepaskanmu bersama Greyz?"
Tatapan sendu Narra berpindah ke Anna yang berada tepat disamping Mark, menatapnya dengan sangat benci.
"Dasar wanita penggoda!!"
Tangan Narra beralih menjambak rambut Anna yang dikepang sekeras mungkin sampai Anna sendiri meringis kesakitan, melihat itu Mark dan yang lainnya mencoba untuk menjauhkan Narra dari Anna.
"Awwshh, sakit Narra tolong lepaskan!"
Anna mencoba melepaskan tangan Narra yang sangat erat menjambak rambutnya, mungkin beberapa helai rambutnya sudah rontok ditangan Narra.
"Jauhkan tanganmu dari Anna sekarang juga!!"
Teriak Mark mencoba melepaskan tangan Narra yang semakin genjar menjambak rambut Anna. Namun cengkraman tangan Narra sangatlah kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have To Give Up
RomanceAnnawa Suzy Lezhs, nama yang bagus untuk seorang wanita cantik sepertinya, namun tak seindah kehidupannya. Avvawa Krystal Lezhs, kakak dari Annawa inilah yang membuat hidupnya hancur akibat setiap perintahnya, semua sudah dilakukan namun hanya satu...