2).BamBam datang!!

166 14 0
                                    

Eitts dugaanku salah dan ternyata aku duduk di pangkuan Mark!! Kau tahu?! PANGKUAN Mark!!

Tangannya begitu posesif dipinggangku .

"Mm..aa.rrk..kk, tolong lepaskan tanganmu dari pinggangku!! " bukannya melepaskan Mark semakin mengeratkan pelukannya dan menelungkupkan wajahnya dilipatan leherku.

Oh God kuatkanlah aku "ini lebih nyaman dari tadi, apa kau juga suka?" Ucapnya tak terlalu jelas, akibat, yakau tahu sendirilah .

"tidak sama sekali, dan sangat sangat merugikanku!! "

Tunggu, apa Dia tertidur? Dengkuran halusnya sangat terdengar di telingaku, dan ini adalah kesempatan untukku melarikan diri dari sini, karena pelukan tangannya sudah mengendur akupun melepaskannya dengan hati-hati dan mulai berdiri pelan-pelan .

yes aku berhasil berdiri sekarang saatnya aku kabur dari sini .
"kau mau kemana?" .

shit. Dan ternyata dia tidaklah tidur, dan selanjutnya dia kembali menarikku kedalam pangkuannya .

Dan saat itu juga pintu villa ini terbuka .

"Mark!! aku sudah kembali!! apa kau ada di rumah?!"

bagaimana ini? langkah itu semakin dekat, sedangkan Mark sama sekali tidak melepaskan tangannya .

"tetaplah seperti ini, dia hanya temanku. BamBam"

oh BamBam, bagaimana ini jika ia salah paham .

"tidak Mark!! ini sambutan buruk untuknya" .

Dan sekarang .

"Mark!! sedang apa kalian berdua?! oh God, jangan bilang kau? Kau? Kekasih Mark kah? Aku sangat tak percaya!"

Oh God, jangan biarkan aku dalam situasi yang sulit.

"Ini, bukan seperti yang kau pikirkan Bam, dan aku bukan kekasihnya sama sekali karena aku baru mengenalnya!" Sergahku, berharap BamBam percaya. Namun ia hanya mengangkat bahunya tak acuh.

"Kau mengganggu kenyamananku BamBam!"

What?! Rasanya badanku tak seenteng itu, dengan ringannya ia memindahkanku ke sebelahnya. Seringan itukah aku?

"Jeongmal? Mian gyeong-u Mark!! Hahaha. Geunyang nongdam!"

Aku tak mengerti apa yang mereka katakan, aku hanya bisa melihat wajah Mark yang tersenyum pahit. Mungkin.

"Hai yeoja! Siapa namamu? Aku BamBam! Bangabseubnida!"

Kalau itu aku tahu artinya, haha.

"Umh, naneun Annawa Suzy Lezhs dangsin-eul neomu mannaseo bangabseubnida!!"
Aku tersenyum sangat lebar, namun BamBam hanya menaikkan satu alisnya.

Apa aku salah bicara? Apa bahasa koreaku berantakan? Oh tidak malunya aku!

"Bahasa Korea-mu lumayan, apa kau belajar? Atau otodidak?"

Oh, soal itu. Kukira aku salah bicara. Haha.

"Ya karena ka Avva, ia sering bertemu klien-nya dan aku suka diajak meeting dengannya"

BamBam hanya mengangguk mengerti, kurasa BamBam bukan berasal dari negara yang sama dengan Mark.

"Yeoja, apa kau bisa membuat suatu minuman yang segar dan enak?" Tanya BamBam padaku, aku tak tahu apa yang dia suka.

"Bisa saja memangnya kau suka minuman apa? Kukira aku bisa mencontek dari google"

"Cha yen, minuman asal Thailand negara kelahiranku. Kurasa itu cocok untuk hari ini dan pasti rasanya segar"

When I Have To Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang